Kemendikbudristek Tegaskan Komitmen Sukseskan Digitalisasi Pendidikan
loading...
A
A
A
Mendikbudristek meyakini, gagasan yang lahir dari ISODEL 2021 akan menjadi masukan berharga bagi Kemendikbudristek untuk melanjutkan gerakan Merdeka Belajar sehingga sistem pendidikan Indonesia akan menjadi lebih relevan dan lebih adaptif dengan perubahan zaman.
Sesjen Kemendikbudristek Suharti menyampaikan terima kasih atas dukungan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang telah memberikan dukungan penuh sehingga dapat mengimplementasikan seluruh kebijakan serta program-program Kemendikbudristek selama ini.
“Melalui ISODEL, saya akan mendengar dan memperhatikan segala inovasi yang dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas pembelajaran,” tutur Suharti.
Di hari pertama penyelenggaraan ISODEL 2021, hadir pembicara utama pertama, yaitu Tantowi Yahya selaku Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru. Tantowi menyampaikan dampak yang terjadi pada sektor pendidikan di dunia, khususnya di Indonesia, akibat pandemi.
Dalam pandangannya, teknologi komunikasi dapat melestarikan kebudayaan karena tiga alasan, yaitu memiliki metode berkelanjutan, penyimpanan yang besar, dan memperluas eksposur.
“Generasi mendatang dapat menyaksikan dan merasakan langsung kebudayaan saat ini. Saya yakin, Kemendikbudristek sudah di jalur yang benar menuju itu,” ucap Tantowi.
Sesjen Kemendikbudristek Suharti menyampaikan terima kasih atas dukungan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang telah memberikan dukungan penuh sehingga dapat mengimplementasikan seluruh kebijakan serta program-program Kemendikbudristek selama ini.
“Melalui ISODEL, saya akan mendengar dan memperhatikan segala inovasi yang dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas pembelajaran,” tutur Suharti.
Di hari pertama penyelenggaraan ISODEL 2021, hadir pembicara utama pertama, yaitu Tantowi Yahya selaku Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru. Tantowi menyampaikan dampak yang terjadi pada sektor pendidikan di dunia, khususnya di Indonesia, akibat pandemi.
Dalam pandangannya, teknologi komunikasi dapat melestarikan kebudayaan karena tiga alasan, yaitu memiliki metode berkelanjutan, penyimpanan yang besar, dan memperluas eksposur.
“Generasi mendatang dapat menyaksikan dan merasakan langsung kebudayaan saat ini. Saya yakin, Kemendikbudristek sudah di jalur yang benar menuju itu,” ucap Tantowi.
(mpw)