Bangga, ITS Raih Grand Prix di Kompetisi Robotika Dunia
loading...
A
A
A
“Nilai maksimal jika panah dapat masuk ke dua pot yang berbeda dengan cepat,” jelas mahasiswa Teknik Elektro itu.
Sementara itu, Lukman selaku pembimbing menjelaskan bahwa dalam prosesnya tidak sedikit tantangan yang dihadapi oleh tim, dosen, dan pihak yang membantu dalam pembuatan robot tersebut.
Tantangan terbesar yaitu pandemi Covid-19 yang menginfeksi beberapa anggota tim sehingga menghambat proses pembuatan robot selama satu bulan.
Selain itu, ada tantangan pada saat kompetisi yaitu sulitnya menjaga konsistensi permainan. Akan tetapi, hal itu tidak mengurangi semangat dari tim RIOT untuk meraih juara.
“Dukungan fasilitas dari ITS yang diberikan luar biasa agar kami dapat mencapai hasil yang terbaik,” ujar Lukman.
Lukman menyampaikan ucapan selamat kepada tim RIOT yang sudah mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran dalam kompetisi ini. Dosen Departemen Teknik Mesin Industri itu juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pembina yang bertugas dan pihak ITS yang memberi dukungan.
Harapannya, dukungan dari berbagai pihak tidak berhenti sampai di sini dan regenerasi terus bisa berjalan dengan baik.
“Semoga regenerasi yang baik dalam bidang robotika di ITS bisa terus berkembang agar dapat menorehkan banyak prestasi ke depannya,” pungkasnya penuh harap.
Sementara itu, Lukman selaku pembimbing menjelaskan bahwa dalam prosesnya tidak sedikit tantangan yang dihadapi oleh tim, dosen, dan pihak yang membantu dalam pembuatan robot tersebut.
Tantangan terbesar yaitu pandemi Covid-19 yang menginfeksi beberapa anggota tim sehingga menghambat proses pembuatan robot selama satu bulan.
Selain itu, ada tantangan pada saat kompetisi yaitu sulitnya menjaga konsistensi permainan. Akan tetapi, hal itu tidak mengurangi semangat dari tim RIOT untuk meraih juara.
“Dukungan fasilitas dari ITS yang diberikan luar biasa agar kami dapat mencapai hasil yang terbaik,” ujar Lukman.
Lukman menyampaikan ucapan selamat kepada tim RIOT yang sudah mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran dalam kompetisi ini. Dosen Departemen Teknik Mesin Industri itu juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pembina yang bertugas dan pihak ITS yang memberi dukungan.
Harapannya, dukungan dari berbagai pihak tidak berhenti sampai di sini dan regenerasi terus bisa berjalan dengan baik.
“Semoga regenerasi yang baik dalam bidang robotika di ITS bisa terus berkembang agar dapat menorehkan banyak prestasi ke depannya,” pungkasnya penuh harap.
(mpw)