Puji Pidato Nadhira di Harvard, Dirjen Dikti: Bukti Indonesia Miliki SDM Unggul
loading...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Keberhasilan Nadhira Nuraini Afifah, mahasiswi asal Indonesia, menyampaikan pidato kelulusan pada wisuda di Harvard University, menuai berbagai pujian. Dia terpilih mewakili angkatannya menjadi student speaker dalam wisuda secara virtual di Harvard School of Medicine, Kamis 28 Mei 2020 lalu.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, menyambut gembira kabar terpilihnya Nadhira berpidato dalam kelulusan itu. Baginya, kesempatan tersebut merupakan sebuah prestasi yang patut diapresiasi.
“Kami sampaikan apresiasi atas terpilihnya Nadhira menyampaikan pidato kelulusan di Harvard. Ini energi positif bagi Indonesia,” ucap Nizam dalam keterangan tertulisnya, Senin 8 Juni 2020. ( )
Terpilihnya Nadhira berpidato pada wisuda di Harvard University, lanjut Nizam, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki generasi muda yang tidak kalah kualitasnya dengan negara lain. Menurut dia, keberhasilan itu bisa menjadi contoh untuk membangun pendidikan agar bisa sejajar dengan negara lain.
“Ini bukti bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang unggul, tidak kalah dengan negara-negara lain. Indonesia memiliki generasi-generasi muda yang kompeten dan dapat diandalkan dalam membangun masa depan Indonesia. Ini saatnya kita bersama-sama membangun semangat positif bahwa Indonesia bisa sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini,” jelasnya. ( )
Sebagai informasi, Nadhira Nuraini Afifah merupakan mahasiswa asal Indonesia yang mengenyam pendidikan di Harvard dengan mengambil konsentrasi nutrisi pada Department of Global Health and Population, Harvard TH Chan School of Public Health. Ia kemudian terpilih menyampaikan pidato mewakili teman-teman seangkatannya setelah melewati serangkaian seleksi ketat dan pelatihan yang dilakukan oleh Harvard.
Sebelum mengenyam pendidikan di Harvard, Nadhira telah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 2017. Selain mengharumkan nama UI di kancah dunia, ia juga membanggakan Indonesia dengan pengabdian masyarakat yang dilakukannya di Tanzania.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, menyambut gembira kabar terpilihnya Nadhira berpidato dalam kelulusan itu. Baginya, kesempatan tersebut merupakan sebuah prestasi yang patut diapresiasi.
“Kami sampaikan apresiasi atas terpilihnya Nadhira menyampaikan pidato kelulusan di Harvard. Ini energi positif bagi Indonesia,” ucap Nizam dalam keterangan tertulisnya, Senin 8 Juni 2020. ( )
Terpilihnya Nadhira berpidato pada wisuda di Harvard University, lanjut Nizam, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki generasi muda yang tidak kalah kualitasnya dengan negara lain. Menurut dia, keberhasilan itu bisa menjadi contoh untuk membangun pendidikan agar bisa sejajar dengan negara lain.
“Ini bukti bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang unggul, tidak kalah dengan negara-negara lain. Indonesia memiliki generasi-generasi muda yang kompeten dan dapat diandalkan dalam membangun masa depan Indonesia. Ini saatnya kita bersama-sama membangun semangat positif bahwa Indonesia bisa sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini,” jelasnya. ( )
Sebagai informasi, Nadhira Nuraini Afifah merupakan mahasiswa asal Indonesia yang mengenyam pendidikan di Harvard dengan mengambil konsentrasi nutrisi pada Department of Global Health and Population, Harvard TH Chan School of Public Health. Ia kemudian terpilih menyampaikan pidato mewakili teman-teman seangkatannya setelah melewati serangkaian seleksi ketat dan pelatihan yang dilakukan oleh Harvard.
Sebelum mengenyam pendidikan di Harvard, Nadhira telah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 2017. Selain mengharumkan nama UI di kancah dunia, ia juga membanggakan Indonesia dengan pengabdian masyarakat yang dilakukannya di Tanzania.
(mhd)
Explore More