Keren, Telkom University Ciptakan Aplikasi Mobile Pajak Bumi dan Bangunan

Jum'at, 24 Desember 2021 - 16:10 WIB
loading...
Keren, Telkom University...
Telkom University menciptakan Siloka, Aplikasi Mobile Pajak Bumi dan Bangunan Sindangsari. Foto/Dok/Humas Tel-U
A A A
JAKARTA - Tim Peneliti dari Telkom University (Tel-U) melaksanakan program penelitian dan Pengabdian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Melalui program ini, Telkom University mengimplementasikan Siloka : Aplikasi Mobile Pajak Bumi dan Bangunan Sindangsari Ciamis di Desa Sindangsari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis.



Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan sepanjang Desember 2021 yang dimulai dari tahap perencanaan, persiapan, implementasi, dan evaluasi kegiatan, lalu ditutup dengan serah terima aplikasi beserta perangkat pendukung dari Telkom University ke Desa Sindangsari.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh tim peneliti Tel-U yang dipimpin Kepala Program Studi S1 Teknik Komputer Umar Ali Ahmad, Ph.D. Dia dibantu 2 anggota tim dari dosen dan 6 mahasiswa yakni, Fauzi Sofyan, Rifdo Shah Alam, Ikbal Ramdani, Fath Muhammad Isham, Rusuf Difa Pratama, dan R Roger Dwiputra Setiadi.

Rombongan tim peneliti dari Tel-U disambut langsung oleh Kepala Desa Sindangsari, Febri Rizki Denaya, Amd. Menurutnya, kedatangan tim peneliti dari Tel-U diharapkan dapat membantu penyelesaian masalah yang ada di Desa Sindangsari dengan cepat dan akurat sehingga dapat menghasilkan solusi untuk penyelesaian masalah yang ada.



“Kami senang karena menjadi mitra yang akan bisa mendapatkan banyak sekali manfaat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Telkom di Desa Sindangsari,” Ucapnya.

Kepala Desa Sindangsari Febri Rizki Denaya mengatakan, yang berprestasi merupakan alumni dari Universitas Telkom Angkatan 2009. Ide pengembangan aplikasi Siloka berawal dari pertemuan yang dilakukan oleh Kaprodi S1 Teknik Komputer dengan Kepala Desa Sindangsari pada Agustus 2021.

Saat itu, kepala Desa Sindangsari beserta perangkatnya menyampaikan adanya permasalahan terkait dengan administrasi dan proses pemungutan Pajak Bumi dan Banguan (PBB). PBB merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah yang sangat penting dalam mendukung pembangunan daerah. Untuk itu, pencatatan dan proses pemungutan PBB yang baik akan menjamin suksesnya pembangunan di daerah tersebut.

Tim peneliti dari Tel-U menciptakan aplikasi mobile Siloka yang merupakan aplikasi mobile untuk pencatatan pemungutan dan pembayaran PBB. Pemerintah desa menerima DHP (Daftar Himpunan Ketetapan Pajak dan Pembayaran) dan juga SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang) yang berisi daftar wajib pajak yang harus ditagih oleh petugas pemungut pajak di Desa Sindangsari. Selama ini, proses pengelompokan wajib pajak, administrasi, pemungutan dan pembayaran PBB masih dilakukan secara manual.

Dengan adanya aplikasi Siloka, para warga desa Desa Sindangsari yang berjumlah 6.938 wajib pajak dapat melakukan pembayaran secara tunai melalui petugas atau non tunai. Petugas pemungut pajak yang merupakan perangkat desa dapat melakukan pencatatan pembayaran (tunai/non tunai) melalui aplikasi Siloka lalu memberikan bukti bayar sementara berupa printout dari mesin POS aplikasi Siloka. Pengumpulan hasil setor pajak langsung ditransfer ke bank daerah untuk selanjutnya wajib pajak akan menerima Surat Tanda Terima Setoran (STTS).

Program ini juga dapat membantu pemerintah dalam mensukseskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) karena aplikasi ini mengadopsi QRIS sehingga memudahkan proses pembayaran melalui berbagai channel yang didukung oleh QRIS seperti dompet digital dan mobile banking.

Menurut Kaprodi S1 Teknik Komputer, dengan adanya kerja sama ini, bagi Tel-U tidak hanya membantu pemerintahan Desa Sindangsari namun juga merupakan bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Impelementasi Kegiatan Penelitian, Pengabdian Masyarakat yang melibatkan dosen dan mahasiwa.”

Program ini juga turut mendukung implementasi Program MBKM yang merupakan implementasi dari indikator kinerja utama terkait dengan penelitian dan program riset desa. Setiap mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini selain mendapatkan pengalaman tentang permasalahan yang ada di desa dan pencarian solusinya, mahasiswa juga akan mendapatkan kemudahan untuk mengkonversi kegiatan ini menjadi SKS mata kuliah yang dapat diekivalensikan.

Program ini dapat terlaksana sebagai bagian dari bantuan pendanaan program penelitian kebijakan MBKM dan pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian dan purwa rupa PTS yang didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1940 seconds (0.1#10.140)