5 Pelaku Budaya Terima Anugerah Kebudayaan dari Kemendikbudristek

Kamis, 30 Desember 2021 - 14:29 WIB
loading...
5 Pelaku Budaya Terima Anugerah Kebudayaan dari Kemendikbudristek
Lima Pelaku Budaya Terima Anugerah Kebudayaan dari Kemendikbudristek. Foto/Dok/Kemendikbudristek
A A A
JAKARTA - Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan tahun ini memberikan penghargaan kepada 27 pelaku budaya. 5 di antaranya adalah penghargaan budaya di bidang Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat.

“Tahun ini merupakan tahun pertama diinisiasi penghargaan kebudayaan bagi tokoh, organisasi, dan lembaga yang berkontribusi dan berdedikasi tinggi di bidang Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat. Bentuk apresiasi pemerintah bagi mereka yang telah melestarikan nilai-nilai luhur spiritual dan kearifan lokal”, ungkap Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Sjamsul Hadi melalui siaran pers, Kamis (30/12/2021).



Pada tahun ini, khusus bidang Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA) terdapat 4 kategori penghargaan yang diberikan oleh Kemendikbudristek, yaitu: Tokoh Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Tokoh Masyarakat Adat, Organisasi Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Lembaga Adat.

Sjamsul menjelaskan bahwa berdasarkan hasil verifikasi dan penilaian telah ditetapkan 5 penerima penghargaan. Untuk kategori Tokoh Masyarakat Adat yaitu Prof. Dr. Ir. Raudha Thaib (Sumatera Barat) dan Bandi/Apay Janggut (Kalimantan Barat).

Kemudian untuk kategori Tokoh Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yaitu alm. Sri Pawenang (D.I. Yogyakarta) dan alm. Hertoto Basuki (Semarang), serta untuk kategori organisasi Kepercayaan adalah Persatuan Warga Sapta Darma.



Pemberian Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun ini dikemas dalam format berbeda dengan pertimbangan utama untuk meminimalisir dampak penyebaran Covid-19. Kemendikbudristek melaksanakan seremonial penyerahan Anugerah Kebudayaan di domisili penerima.

“Keberadaan dan peran penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat terhadap pemajuan kebudayaan perlu tersampaikan kepada masyarakat. Harapannya agar masyarakat khususnya generasi muda dapat mengambil nilai baik dari para penerima anugerah dan termotivasi untuk kembali mengenal kearifan lokalnya dan mengembangkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki saat ini,” tandasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2646 seconds (0.1#10.140)