Luncurkan Program Beasiswa di LN, Aldi: Kita Sasar Generasi Muda Bertalenta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Indonesia Youth Economy Society (INAYES) Aldi Prastianto akan memberikan bantuan kepada para siswa, mahasiswa, dan anak-anak muda sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian kepada sesama di awal 2022. Bantuan itu berupa program Beasiswa Bahasa dalam rangka mempersiapkan para pemimpin muda atau pelajar maupun anak muda yang ingin mempersiapkan diri dalam melanjutkan studi ke luar negeri.
"INAYES bekerjasama dengan Euro Management Indonesia akan melakukan program Corporate Social Resposibility (CSR) kepada penerima manfaat yaitu Beasiswa Bahasa yakni Bahasa Inggris, Jerman,Prancis,dan Jepang. Di mana peruntukannya tersebar dari Siswa atau Mahasiswa di Aceh hingga Papua. Hal ini dirasa sejalan dengan prinsip INAYES yakni memberikan Keadilan dan Kesetaraan," kata Aldi Prastianto, Minggu (2/1/2022).
Aldi juga mengatakan dalam membuat program magang dan kerja di luar negeri ini merupakan bagian untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas generasi muda yang sangat bagus. Di samping itu tugas dalam memberikan Beasiswa bukan hanya Pemerintah saja yang harus hadir tetapi sebagai anak muda dan organisasi anak muda juga wajib untuk dapat membantu tugas dari pemerintah.
"Program magang dan kerja di Luar Negeri selain untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi, juga akan menambah pengalaman kerja di Luar Negeri yang akan terasa sangat berbeda jika di bandingkan di dalam Negeri. Saya rasa bukan hanya harus melulu tugas pemerintah lah justru kita juga harus ambil bagian tanggung jawab dalam ikhtiar ini," ucapnya.
Selain itu, program Beasiswa Bahasa juga bisa membuktikan bahwa orang Indonesia mampu sukses berada di luar negeri untuk bersaing dalam hal bisnis dan bekerja di nagara tersebut. Dan anak muda Indonesia harus memberikan pesan di Tahun 2022 ini untuk tidak menjadi generasi rebahan.
"Ketika berhasil di luar negeri maka kesempatan berkarier lebih jauh atau tinggi lagi di Indonesia semakin terbuka lebar, karena faktor kemampuan dan pengalaman yang membedakan. Ayolah kita tunjukan pada dunia bahwa anak muda kita ini anak muda yang penuh optimis, keyakinan dan bukan generasi rebahan. Dengan adanya program ini diharapkan anak-anak yang memiliki waktu senggang bisa dihabiskan dengan belajar Beasiswa Bahasa ini,"imbuhnya.
Sementara itu, ada banyak sekali orang Indonesia selepas bekerja di luar negeri bisa sukses diterima di tanah air dan sangat membantu berkontribusi kepada bangsa dan negara.
"Banyak kok salah satunya seperti contoh, Sandhy Sandoro yang merupakan kontestan ajang pencarian bakat menyanyi di Jerman ini, yang lebih dulu menjadi seorang mahasiswa Arsitektur di Berlin. Bakatnya dalam bermusik inilah yang justru dapat meghidupinya di Jerman. Walaupun kepopulerannya sempat kurang beberapa waktu belakangan tetapi yang penting, dia tetap mengharumkan nama Indonesia di luar negeri, dan sekarang masih tetap eksis di dunia belantika musik Indonesia, yang sampai saat ini terus berkarier di musik dalam negeri," jelasnya.
Lihat Juga: Dosen UNJ Gelar Pelatihan Website Weebly untuk Tingkatkan ICT Literacy Mahasiswa Vietnam
"INAYES bekerjasama dengan Euro Management Indonesia akan melakukan program Corporate Social Resposibility (CSR) kepada penerima manfaat yaitu Beasiswa Bahasa yakni Bahasa Inggris, Jerman,Prancis,dan Jepang. Di mana peruntukannya tersebar dari Siswa atau Mahasiswa di Aceh hingga Papua. Hal ini dirasa sejalan dengan prinsip INAYES yakni memberikan Keadilan dan Kesetaraan," kata Aldi Prastianto, Minggu (2/1/2022).
Aldi juga mengatakan dalam membuat program magang dan kerja di luar negeri ini merupakan bagian untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas generasi muda yang sangat bagus. Di samping itu tugas dalam memberikan Beasiswa bukan hanya Pemerintah saja yang harus hadir tetapi sebagai anak muda dan organisasi anak muda juga wajib untuk dapat membantu tugas dari pemerintah.
"Program magang dan kerja di Luar Negeri selain untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi, juga akan menambah pengalaman kerja di Luar Negeri yang akan terasa sangat berbeda jika di bandingkan di dalam Negeri. Saya rasa bukan hanya harus melulu tugas pemerintah lah justru kita juga harus ambil bagian tanggung jawab dalam ikhtiar ini," ucapnya.
Selain itu, program Beasiswa Bahasa juga bisa membuktikan bahwa orang Indonesia mampu sukses berada di luar negeri untuk bersaing dalam hal bisnis dan bekerja di nagara tersebut. Dan anak muda Indonesia harus memberikan pesan di Tahun 2022 ini untuk tidak menjadi generasi rebahan.
"Ketika berhasil di luar negeri maka kesempatan berkarier lebih jauh atau tinggi lagi di Indonesia semakin terbuka lebar, karena faktor kemampuan dan pengalaman yang membedakan. Ayolah kita tunjukan pada dunia bahwa anak muda kita ini anak muda yang penuh optimis, keyakinan dan bukan generasi rebahan. Dengan adanya program ini diharapkan anak-anak yang memiliki waktu senggang bisa dihabiskan dengan belajar Beasiswa Bahasa ini,"imbuhnya.
Sementara itu, ada banyak sekali orang Indonesia selepas bekerja di luar negeri bisa sukses diterima di tanah air dan sangat membantu berkontribusi kepada bangsa dan negara.
"Banyak kok salah satunya seperti contoh, Sandhy Sandoro yang merupakan kontestan ajang pencarian bakat menyanyi di Jerman ini, yang lebih dulu menjadi seorang mahasiswa Arsitektur di Berlin. Bakatnya dalam bermusik inilah yang justru dapat meghidupinya di Jerman. Walaupun kepopulerannya sempat kurang beberapa waktu belakangan tetapi yang penting, dia tetap mengharumkan nama Indonesia di luar negeri, dan sekarang masih tetap eksis di dunia belantika musik Indonesia, yang sampai saat ini terus berkarier di musik dalam negeri," jelasnya.
Lihat Juga: Dosen UNJ Gelar Pelatihan Website Weebly untuk Tingkatkan ICT Literacy Mahasiswa Vietnam
(mpw)