Ditjen Vokasi Kemendikbudristek Kembangkan SDM Unggul Bidang Industri Game
loading...

Ditjen Vokasi Kemendikbudristek Siap Kembangkan SDM Unggul Bidang Industri Game. Foto/Dok Kemendikbudristek
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi ( Ditjen Vokasi ) Kemendikbudristek melakukan kerja sama dengan industry untuk mengembangkan sumber daya manusia yang unggul di bidang industry permainan (game).
Dirjen Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto menyampaikan dengan terjalinnya kerja sama tersebut menjadi sebuah komitmen dari pendidikan vokasi untuk mengajak industri agar terlibat dalam ketautsesuaian (link and match) dengan pengembangan ekosistem pendidikan vokasi .
Baca juga: Kisah Inspiratif Mahasiswa IPB Bisa Naikkan IPK dari 1,89 ke 3,77
“Industri itu harus berpartisipasi terlibat dengan pembelajaran berbasis industri (teaching factory). Ujungnya, ya, bikin games,” katanya pada penandatanganan kerja sama dengan PT LX Internasional Indonesia, Asosiasi Game Indonesia (AGI), dan Cipta Karsa Adikarya (CAKRA) melalui siaran pers, Jumat (7/1/2022).
Menurutnya, kerja sama ini dipadukan dengan berbagai program yang ada di Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (Dit. APTV) dan Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (Direktorat SMK).
“Sehingga, saya memberikan tantangan untuk minimal bisa menghasilkan lima sampai 10 games,” tantang mantan dekan sekolah vokasi Universitas Gadjah Mada ini.
Dirjen Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto menyampaikan dengan terjalinnya kerja sama tersebut menjadi sebuah komitmen dari pendidikan vokasi untuk mengajak industri agar terlibat dalam ketautsesuaian (link and match) dengan pengembangan ekosistem pendidikan vokasi .
Baca juga: Kisah Inspiratif Mahasiswa IPB Bisa Naikkan IPK dari 1,89 ke 3,77
“Industri itu harus berpartisipasi terlibat dengan pembelajaran berbasis industri (teaching factory). Ujungnya, ya, bikin games,” katanya pada penandatanganan kerja sama dengan PT LX Internasional Indonesia, Asosiasi Game Indonesia (AGI), dan Cipta Karsa Adikarya (CAKRA) melalui siaran pers, Jumat (7/1/2022).
Menurutnya, kerja sama ini dipadukan dengan berbagai program yang ada di Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (Dit. APTV) dan Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (Direktorat SMK).
“Sehingga, saya memberikan tantangan untuk minimal bisa menghasilkan lima sampai 10 games,” tantang mantan dekan sekolah vokasi Universitas Gadjah Mada ini.
Lihat Juga :