2.224 Mahasiswa dan 113 Dosen Unpad Terjun ke Lapangan Ikuti KKN Hybrid

Sabtu, 08 Januari 2022 - 05:37 WIB
loading...
2.224 Mahasiswa dan...
Sebanyak 2.224 mahasiswa dan 113 dosen pembimbing lapangan mengikuti KKN Unpad yang digelar secara hybrid mulai 7 Januari hingga 7 Februari 2022. Foto/Dok/Unpad
A A A
BANDUNG - Sebanyak 2.224 mahasiswa dan 113 dosen pembimbing lapangan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Padjadjaran (Unpad) yang digelar secara hybrid mulai 7 Januari hingga 7 Februari 2022.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita melepas peserta KKN–PPM Integratif, Kamis (6/1).



“KKN integratif ini merupakan suatu gerbang untuk tidak hanya belajar mengenai apa yang ada di kampus tapi langsung pada masyarakat sehingga mahasiswa dapat bisa lebih memahami bagaimana tantangan perkembangan masyarakat di masa akan datang,” kata Arief dalam siaran persnya, Jumat (7/1/2021).

Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Mohamad Fahmi mengatakan, tema dari KKN–PPM integratif Hybrid ini adalah kewirausahaan, kesehatan, agrokompleks, dan kemanusiaan. Pelaksanaan KKN-PPM Integratif ini harus dapat dikaitkan dengan target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Harapannya adalah seluruh tema KKN dan PPM yang akan dilaksanakan itu harus memiliki keterkaitan dengan target SDGs,” kata Fahmi.



Menurut Fahmi, melalui KKN-PPM Integratif, mahasiswa dan dosen juga dapat memberikan kontribusi untuk masyarakat.

Sementara itu, Direktur Pusat Unggulan SDGs Center Unpad Prof. Zuzy Anna mengatakan bahwa KKN–PPM integratif ini dapat memberikan manfaat bagi universitas dan masyarakat. Salah satunya yaitu program ini dapat menjadi bagian dalam mengimplementasikan agenda global ke desa.

“KKN terintegrasi ini memiliki kapasitas mensupport lokalisasi SDGs melalui pengenalan program-program SDGs di desa,” kata Zuzy.

Selain itu, pelaksanaan KKN–PPM Integratif ini juga dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi dalam memahami dan berkontribusi dalam SDGs. Program ini pun dapat meningkatkan peran mahasiswa menjadi SDGs future leader dengan adanya solusi mahasiswa di tingkat daerah.



Zuzy juga meyakini, program ini dapat mengembangkan spektrum riset yang diperlukan untuk solusi SDGs, termasuk dalam pendekatan interdisiplin dan transdisiplin ilmu.

Bagi universitas, pelaksanaan KKN–PPM Intergratif juga diharapkan dapat meningkatkan peringkat terutama pada THE Impact Rankings dalam kaitannya kontribusi pada masyarakat luas sesuai dengan indikator SDGs.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1862 seconds (0.1#10.140)