Cerita Awardee IISMA dari Unair yang Diterima di University of Padua di Italia

Senin, 10 Januari 2022 - 17:53 WIB
loading...
Cerita Awardee IISMA dari Unair yang Diterima di University of Padua di Italia
Awardee IISMA dari Unair ceritakan pengalamannya di University of Padua, Italia. Foto/tangkapan layar laman Unair
A A A
JAKARTA - Kemendikbudristek membuka program Indonesian International Student Mobility Awards yang memberi kesempatan mahasiswa dari Indonesia untuk kuliah selama satu semester di luar negeri. Salah satu awardee IISMA dari Universitas Airlangga (Unair) membagikan pengalamannya menikmati perpustakaan di University of Padua, Italia.

Perpustakaan merupakan salah satu fasilitas yang harus disediakan oleh setiap lembaga pendidikan. Hal ini karena perpustakaan adalah tempat untuk mencari buku referensi studi dan tempat untuk mengembangkan pengetahuan mahasiswa di luar kelas.



Jonathan Mark Hamonangan, salah satu penerima beasiswa IISMA di University of Padua menceritakan pengalamannya saat berada di salah satu fasilitas kampus, yaitu perpustakaan.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UNAIR itu menyebutkan, University of Padua memiliki 39 perpustakaan.

“Biblioteca adalah Bahasa Italia yang berarti Perpustakaan. Università degli Studi di Padova atau University of Padua, memiliki 39 perpustakaan yang tersebar di Veneto, dan biasanya berada pada wilayah kampus,” ujar Jo melansir laman resmi Unair di unair.ac.id, Senin (10/1/2022).



Selama berada di Italia, lanjutnya, Jo sudah mengunjungi beberapa perpustakaan yang terletak di berbeda fakultas, yaitu fakultas seni budaya, Fakultas Sastra, Fakultas Hukum, Fakultas Geofisika, Fakultas Kedokteran Hewan, dan Fakultas Psikologi.

“Biblioteca favorit saya untuk belajar ada dua, yaitu Fakultas Sastra (Biblioteca Beato Pellegrino) dan Fakultas Seni Budaya (Biblioteca Liviano). Biblioteca Liviano terletak disebelah salah satu tempat favorit lokal dan turis yang berkunjung di Padova, yaitu Piazza dei Signori, dengan Torre dell’Orologio, sebuah menara jam yang dihiasi dengan lambang-lambang zodiak,” ungkap Jo.

Saat melakukan persiapan ujian, Jo juga mengunjungi Biblioteca Beato Pellegrino pada siang hari dengan booking waktu maksimal, yaitu selama 4 jam.

Setelah belajar di Biblioteca Beato Pellegrino, waktunya Jo istirahat sejenak sambil menikmati Piazza-Piazza yang ada disekitar perpustakaan.

“Kadang saya juga melanjutkan pembelajaran selanjutnya di Biblioteca Liviano dari sore hingga malam, biasanya sampai diusir petugas,” jelas Jo.

Perpustakaan University of Padua dapat dikunjungi oleh warga lokal, akan tetapi diutamakan bagi mahasiswa University of Padua, dan semua booking waktu dan kursi dilakukan melalui aplikasi Affluences, dan biasanya untuk memasuki perpustakaan harus menggunakan student badge atau KTM dengan tapping ke alat yang ada untuk membuka pintu perpustakaan.

“Setelah belajar, saya mengunjungi toko gelato (es krim khas Italia) di Piazza Signoria, dan menikmati gelato tiga gusti alias tiga rasa sambil berjalan kembali ke dormitory,” pungkasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3031 seconds (0.1#10.140)