18 Sekolah di Depok Lockdown, DPR Ingin PTM 100% Dievaluasi
loading...

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolahnya. Foto/Dok/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Kenaikan kasus positif Covid-19 terus meningkat drastis setiap harinya. Data Satgas Covid-19 per Sabtu (29/1/2022) kemarin menunjukkan, ada penambahan 11.588 kasus baru. Bahkan, 18 sekolah di berbagai tingkatan di Kota Depok harus ditutup atau lockdown karena banyaknya kasus positif.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti, meminta pemerintah mengevaluasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka ( PTM ) 100% mungkin dengan menurunkan kapasitasnya menjadi 50%.
Baca juga: 5.000 Pegawai dan Dosen IPB University Divaksin Booster Covid-19
"Mungkin menurunkan (PTM) menjadi 50%, tidak perlu memaksakan untuk 100%. Perlu dievaluasi PTM 100% ini," kata Agustina saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI meninjau pelaksanaan PTM di Depok pada Jumat (28/1/2022).
Menurut Agustina, pelaksanaan PTM 100% perlu dilihat pada tingkat penyebaran kasus Covid-19 di suatu wilayah. Pemerintah tidak perlu memaksakan agar PTM dilaksanakan secara 100 persen. Karena keselamatan para murid dan guru perlu menjadi prioritas.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti, meminta pemerintah mengevaluasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka ( PTM ) 100% mungkin dengan menurunkan kapasitasnya menjadi 50%.
Baca juga: 5.000 Pegawai dan Dosen IPB University Divaksin Booster Covid-19
"Mungkin menurunkan (PTM) menjadi 50%, tidak perlu memaksakan untuk 100%. Perlu dievaluasi PTM 100% ini," kata Agustina saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X DPR RI meninjau pelaksanaan PTM di Depok pada Jumat (28/1/2022).
Menurut Agustina, pelaksanaan PTM 100% perlu dilihat pada tingkat penyebaran kasus Covid-19 di suatu wilayah. Pemerintah tidak perlu memaksakan agar PTM dilaksanakan secara 100 persen. Karena keselamatan para murid dan guru perlu menjadi prioritas.
Lihat Juga :