Perbandingan Gaji Guru di Indonesia dengan Luar Negeri, Bak Bumi dan Langit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perbandingan gaji guru di Indonesia dan luar negeri merupakan sebuah pertanyaan yang sering membuat orang penasaran. Pasalnya kesejahteraan guru di Indonesia saat ini masih menjadi salah satu problema yang tidak kunjung berakhir.
Lantas, bagaimana mungkin jika dibandingkan dengan gaji guru di luar negeri?
Pada dasarnya, tenaga pendidik atau guru merupakan garda terdepan bangsa dalam proses pembelajaran yang bertujuan menjadikan para pelajar sebagai sumber daya manusia yang cerdas, unggul dan maju di masa depan.
Namun, di sisi lain justru kesejahteraan para guru masih sebatas wacana tanpa fakta. Gaji yang tidak mencukupi kebutuhan, status honorer yang tidak kunjung mendapat kepastian hingga kesenjangan antara guru yang mendapat tunjangan dengan guru honorer yang bergaji rendah.
Dilansir dari data Kemendikbud pada 2020, Indonesia memiliki sekitar 3,87 Juta guru. Namun hanya 1,15 juta guru yang mendapat tunjangan profesi. Sisanya adalah para guru honorer tanpa tunjangan. Baca: Jeritan Guru Honorer Makin Kencang, DPR Minta 3 Opsi Ini Dimaksimalkan
Pada umumnya, menurut berbagai sumber, seorang guru honorer biasanya hanya dibayar sekitar Rp200.000-Rp300.000 per bulannya. Sedangkan untuk guru yang berstatus sebagai PNS berkisar antara Rp2 juta-Rp5 juta (tergantung status golongannya).
Lalu, bagaimana perbandingan gaji guru di Indonesia dan luar negeri?
Merujuk pada data Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), berikut beberapa contoh gaji guru di luar negeri:
Guru SD
Urutan pertama ditempati negara Luksemburg dengan gaji sekitar Rp1,04 miliar-1,52 miliar per tahunnya. Sedangkan, Australia menggaji guru SD sekitar Rp620 juta-Rp883 juta per tahunnya.
Guru SMP
Luksemburg kembali menjadi yang teratas dengan kisaran gaji Rp1,18 miliar-Rp1,62 miliar per tahunnya. Sedangkan, Negara Kincir Angin Belanda menggaji guru SMP sekitar Rp606 juta-Rp1,06 miliar per tahun.
Guru SMA
Di Perancis, guru di negara yang terkenal dengan Menara Eiffelnya ini mendapat gaji sekitar Rp454 juta-Rp550 juta per tahunnya. Kemudian, untuk gaji terkecil adalah negara Latvia yang menggaji guru SMA Rp202,91 juta per tahunnya. Baca juga: Perbedaan Gaji Dosen PNS dan Non-PNS, Ada Kesenjangan Upah?
Demikian sekelumit informasi perbandingan gaji guru di Indonesia dan luar negeri. Gaji yang diterima guru di Indonesia ternyata masih belum sebanding dengan gaji guru di luar negeri. Semoga kedepannya, pemerintah bisa segera menuntaskan permasalahan kesenjangan sosial dan salah satunya adalah kesejahteraan guru Indonesia.
Lantas, bagaimana mungkin jika dibandingkan dengan gaji guru di luar negeri?
Pada dasarnya, tenaga pendidik atau guru merupakan garda terdepan bangsa dalam proses pembelajaran yang bertujuan menjadikan para pelajar sebagai sumber daya manusia yang cerdas, unggul dan maju di masa depan.
Namun, di sisi lain justru kesejahteraan para guru masih sebatas wacana tanpa fakta. Gaji yang tidak mencukupi kebutuhan, status honorer yang tidak kunjung mendapat kepastian hingga kesenjangan antara guru yang mendapat tunjangan dengan guru honorer yang bergaji rendah.
Dilansir dari data Kemendikbud pada 2020, Indonesia memiliki sekitar 3,87 Juta guru. Namun hanya 1,15 juta guru yang mendapat tunjangan profesi. Sisanya adalah para guru honorer tanpa tunjangan. Baca: Jeritan Guru Honorer Makin Kencang, DPR Minta 3 Opsi Ini Dimaksimalkan
Pada umumnya, menurut berbagai sumber, seorang guru honorer biasanya hanya dibayar sekitar Rp200.000-Rp300.000 per bulannya. Sedangkan untuk guru yang berstatus sebagai PNS berkisar antara Rp2 juta-Rp5 juta (tergantung status golongannya).
Lalu, bagaimana perbandingan gaji guru di Indonesia dan luar negeri?
Merujuk pada data Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), berikut beberapa contoh gaji guru di luar negeri:
Guru SD
Urutan pertama ditempati negara Luksemburg dengan gaji sekitar Rp1,04 miliar-1,52 miliar per tahunnya. Sedangkan, Australia menggaji guru SD sekitar Rp620 juta-Rp883 juta per tahunnya.
Guru SMP
Luksemburg kembali menjadi yang teratas dengan kisaran gaji Rp1,18 miliar-Rp1,62 miliar per tahunnya. Sedangkan, Negara Kincir Angin Belanda menggaji guru SMP sekitar Rp606 juta-Rp1,06 miliar per tahun.
Guru SMA
Di Perancis, guru di negara yang terkenal dengan Menara Eiffelnya ini mendapat gaji sekitar Rp454 juta-Rp550 juta per tahunnya. Kemudian, untuk gaji terkecil adalah negara Latvia yang menggaji guru SMA Rp202,91 juta per tahunnya. Baca juga: Perbedaan Gaji Dosen PNS dan Non-PNS, Ada Kesenjangan Upah?
Demikian sekelumit informasi perbandingan gaji guru di Indonesia dan luar negeri. Gaji yang diterima guru di Indonesia ternyata masih belum sebanding dengan gaji guru di luar negeri. Semoga kedepannya, pemerintah bisa segera menuntaskan permasalahan kesenjangan sosial dan salah satunya adalah kesejahteraan guru Indonesia.
(nz)