Kisah 3 Ikatan Alumni Kampus Negeri Favorit di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setiap perguruan tinggi tidak hanya memiliki mahasiswa, dosen ataupun civitas akademika untuk menunjang kegiatan akademisnya. Adanya alumni yang tergabung dalam ikatan alumni pun menjadi organisasi penting yang mewarnai sebuah institusi perguruan tinggi.
Keberadaan ikatan alumni tidak bisa dilepas dari perguruan tinggi. Salah satu program yang biasanya disediakan ikatan alumninya adalah tawaran beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa baru.
Selain itu, ikatan alumni juga bermanfaat untuk wadah komunikasi dan jejaring antar lulusan serta berperan penting dalam informasi terkait kesempatan berkarir bagi lulusan perguruan tinggi yang dinaungi ikatan alumni tersebut.
Berikut ini disajikan tiga ikatan alumni perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI)
Pada 19 Juli 1956, Presiden UI kala itu Prof. Dr. (HC) dr. Bahder Djohan mengeluarkan seruan untuk menghimpun lulusan UI. Sebagai tindak lanjut dari seruan tersebut, mengutip dari laman iluni.ui.ac.id, Ikatan Lulusan Universitas Indonesia (ILUNI UI) pun resmi berdiri pada 2 Februari 1958 melalui Rapat Umum di Aula UI Salemba.
Pada 1990, terjadi perubahan nama dari Ikatan Lulusan Universitas Indonesia (ILUNI UI) menjadi Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI). Pada pemilihan ILUNI UI periode 2016-2019 dimulai era baru pemilihan ketua dengan sistem daring (e-voting) setelah sebelumnya pemilihan ketua umum ILUNI UI menggunakan sistem perwakilan fakultas. Baca: Dear Calon Mahasiswa, Ini 3 Prioritas Menentukan Jurusan Kuliah
Empat tahun kemudian, ILUNI UI melakukan inovasi dalam pemilihan Ketua Umum ILUNI UI 2019-2022 melalui sistem e-voting dengan menggunakan aplikasi UI Connect. Aplikasi yang diciptakan alumni UI ini merupakan inovasi yang digagas pada kepengurusan ILUNI UI 2016-2019.
Pada Pemilihan Langsung Ketua Umum ILUNI UI 2019-2022, Andre Rahadian (FH UI 1991) terpilih sebagai Ketua Umum ILUNI UI 2019-2022 melalui e-voting pada aplikasi UI Connect serta pemungutan suara di Tempat Pemilihan Suara (TPS).
2. Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA)
Pada peringatan Dies Natalis ketujuh UGM 19 Desember 1956, Rektor UGM Prof. Dr. Sardjito mengemukakan gagasan dibentuknya organisasi persatuan para alumnus UGM. Ini dilatarbelakangi harapan akan adanya masukan dan saran dari semua alumni untuk perbaikan kurikuler.
Melansir laman kagama.co, pada 1957 mulai terselenggara berbagai pertemuan para alumni dari berbagai fakultas. Selanjutnya, dalam peringatan Dies Natalis UGM pada Desember 1958, Ir. Soewarno didesak Panitia Dies Natalis Dewan Mahasiswa UGM untuk mengambil inisiatif pertama menyelenggarakan musyawarah pembentukan organisasi persatuan alumni.
Dengan bantuan panitia dies itu, pada 18 Desember 1958 di Yogyakarta berhasil diselenggarakan musyawarah para alumni UGM pertama dan dihadiri alumni dari berbagai kota. Dari musyawarah ini lahirlah organisasi Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada yang disingkat KAGAMA dengan Ketua Prof Ir Herman Johannes.
Kini Pengurus Pusat KAGAMA periode 2019-2024 dipimpin oleh Ketua Umum Ganjar Pranowo (FH 1987) dan yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum I adalah Budi Karya Sumadi (FT 1981).
3. Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB)
Pada pertemuan alumni ITB yang pertama di Bandung, pada 1-3 Maret 1969, disepakati pembentukan organisasi yang menghimpun para alumni ITB. Pembentukan organisasi ini untuk membantu tercapainya tujuan almameter sebagai pelopor kemajuan dan kebudayaan serta membentuk sarjana yang bertanggung jawab akan kesejahteraan masyarakat. Baca juga: LTMPT Buat Terobosan untuk Mudahkan Proses Penerimaan Mahasiswa Baru
Selain itu, dinukil dari laman iaitb.or.id, IA-ITB juga membawa misi ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian guna membangun masyarakat Indonesia yang modern dan memperat hubungan alumni dengan almamaternya dan antar alumni demi membantu kepentingan anggotanya sesuai bidang profesi masing-masing.
Kongres pertama IA-ITB diadakan pada 26 Maret 1976 dan kongres itu memilih Ir Kuntoadji sebagai ketua umumnya. Suksesi kepemimpinan IA-ITB berlangsung secara berkala sejak 1976. Pada 2021, Gembong Primadjaja terpilih sebagai Ketua IA-ITB periode 2021-2025.
Lihat Juga: Pendidikan Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PP Kagama 2024 yang Dijuluki Bapak Pembangunan
Keberadaan ikatan alumni tidak bisa dilepas dari perguruan tinggi. Salah satu program yang biasanya disediakan ikatan alumninya adalah tawaran beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa baru.
Selain itu, ikatan alumni juga bermanfaat untuk wadah komunikasi dan jejaring antar lulusan serta berperan penting dalam informasi terkait kesempatan berkarir bagi lulusan perguruan tinggi yang dinaungi ikatan alumni tersebut.
Berikut ini disajikan tiga ikatan alumni perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI)
Pada 19 Juli 1956, Presiden UI kala itu Prof. Dr. (HC) dr. Bahder Djohan mengeluarkan seruan untuk menghimpun lulusan UI. Sebagai tindak lanjut dari seruan tersebut, mengutip dari laman iluni.ui.ac.id, Ikatan Lulusan Universitas Indonesia (ILUNI UI) pun resmi berdiri pada 2 Februari 1958 melalui Rapat Umum di Aula UI Salemba.
Pada 1990, terjadi perubahan nama dari Ikatan Lulusan Universitas Indonesia (ILUNI UI) menjadi Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI). Pada pemilihan ILUNI UI periode 2016-2019 dimulai era baru pemilihan ketua dengan sistem daring (e-voting) setelah sebelumnya pemilihan ketua umum ILUNI UI menggunakan sistem perwakilan fakultas. Baca: Dear Calon Mahasiswa, Ini 3 Prioritas Menentukan Jurusan Kuliah
Empat tahun kemudian, ILUNI UI melakukan inovasi dalam pemilihan Ketua Umum ILUNI UI 2019-2022 melalui sistem e-voting dengan menggunakan aplikasi UI Connect. Aplikasi yang diciptakan alumni UI ini merupakan inovasi yang digagas pada kepengurusan ILUNI UI 2016-2019.
Pada Pemilihan Langsung Ketua Umum ILUNI UI 2019-2022, Andre Rahadian (FH UI 1991) terpilih sebagai Ketua Umum ILUNI UI 2019-2022 melalui e-voting pada aplikasi UI Connect serta pemungutan suara di Tempat Pemilihan Suara (TPS).
2. Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA)
Pada peringatan Dies Natalis ketujuh UGM 19 Desember 1956, Rektor UGM Prof. Dr. Sardjito mengemukakan gagasan dibentuknya organisasi persatuan para alumnus UGM. Ini dilatarbelakangi harapan akan adanya masukan dan saran dari semua alumni untuk perbaikan kurikuler.
Melansir laman kagama.co, pada 1957 mulai terselenggara berbagai pertemuan para alumni dari berbagai fakultas. Selanjutnya, dalam peringatan Dies Natalis UGM pada Desember 1958, Ir. Soewarno didesak Panitia Dies Natalis Dewan Mahasiswa UGM untuk mengambil inisiatif pertama menyelenggarakan musyawarah pembentukan organisasi persatuan alumni.
Dengan bantuan panitia dies itu, pada 18 Desember 1958 di Yogyakarta berhasil diselenggarakan musyawarah para alumni UGM pertama dan dihadiri alumni dari berbagai kota. Dari musyawarah ini lahirlah organisasi Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada yang disingkat KAGAMA dengan Ketua Prof Ir Herman Johannes.
Kini Pengurus Pusat KAGAMA periode 2019-2024 dipimpin oleh Ketua Umum Ganjar Pranowo (FH 1987) dan yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum I adalah Budi Karya Sumadi (FT 1981).
3. Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB)
Pada pertemuan alumni ITB yang pertama di Bandung, pada 1-3 Maret 1969, disepakati pembentukan organisasi yang menghimpun para alumni ITB. Pembentukan organisasi ini untuk membantu tercapainya tujuan almameter sebagai pelopor kemajuan dan kebudayaan serta membentuk sarjana yang bertanggung jawab akan kesejahteraan masyarakat. Baca juga: LTMPT Buat Terobosan untuk Mudahkan Proses Penerimaan Mahasiswa Baru
Selain itu, dinukil dari laman iaitb.or.id, IA-ITB juga membawa misi ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian guna membangun masyarakat Indonesia yang modern dan memperat hubungan alumni dengan almamaternya dan antar alumni demi membantu kepentingan anggotanya sesuai bidang profesi masing-masing.
Kongres pertama IA-ITB diadakan pada 26 Maret 1976 dan kongres itu memilih Ir Kuntoadji sebagai ketua umumnya. Suksesi kepemimpinan IA-ITB berlangsung secara berkala sejak 1976. Pada 2021, Gembong Primadjaja terpilih sebagai Ketua IA-ITB periode 2021-2025.
Lihat Juga: Pendidikan Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PP Kagama 2024 yang Dijuluki Bapak Pembangunan
(nz)