Dosen IPB University Bicara Soal Manusia Abad 21 di Forum Internasional

Kamis, 10 Februari 2022 - 14:07 WIB
loading...
Dosen IPB University...
Dosen Fakultas Ekologi Manusia (Fema) Dr Siti Amanah bicara soal pembelajar lincah di Forum Internasional. Foto/Dok/Humas IPB
A A A
JAKARTA - Dosen Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) Dr Siti Amanah bicara soal pembelajar lincah di Forum Internasional .

Dia memwakili IPB University dalam kegiatan Annual meeting of Asia & ASEAN Center for Educational Research with Spring Institute: Fostering Excellent Next Generation yang diadakan secara daring, Minggu (6/2).



Konsorsium ini diikuti oleh 15 perguruan tinggi dari berbagai negara di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Mewakili IPB University, Dr Siti Amanah membawakan presentasi dengan topik “Agile Learners Towards the Future”.

Ia menyampaikan bahwa saat ini manusia sedang hidup dalam masa volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity yang disebut dengan VUCA. Sehingga diperlukan visi, pemahaman, clarity dan agility untuk menghadapi tantangan masa kini dan di masa yang akan datang. “Perlu dikembangkan nilai, karakter dan kompetensi mahasiswa yang kuat dan sesuai dengan zaman,” ujarnya.

Menurutnya, untuk menjadi seorang generasi yang “agile learners” seorang mahasiswa harus memiliki keterampilan abad ke 21. Di antaranya keterampilan literasi, yakni bagaimana seorang mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuannya untuk menyelesaikan tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian kompetensi, yakni bagaimana pendekatan mahasiswa untuk menyelesaikan masalah yang kompleks. Terakhir bagaimana seorang mahasiswa dapat mengubah lingkungannya.



Sebagai perguruan tinggi bereputasi, lanjutnya, IPB University telah merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di masa depan, termasuk berbagai pendekatan pembelajaran yang diterapkan.

“IPB Univeristy menghadirkan atmosfer pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan. Mengajarkan cara berpikir, nilai, pengetahuan, kemampuan dan sopan santun untuk menghadapi masa depan. Memberikan literasi pengetahuan yang baru dan luas. Membangun skill dan kompetensi mahasiswa. Serta menumbuhkan karakter integritas, nasionalisme, dan kepekaan sosial kepada mahasiswa,” jelasnya.

Ia menambahkan, kebijakan kampus terkait kebebasan belajar dan kemandirian memungkinkan mahasiswa untuk belajar sesuai dengan potensi dan bakatnya menuju masa depan. “Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, dosen harus berperan secara fleksibel menyesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa di masa depan,” tandasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2334 seconds (0.1#10.140)