Ini Daya Tarik Utama Masuk IPDN, Dijamin Jadi Impian Mertua

Kamis, 10 Februari 2022 - 22:35 WIB
loading...
Ini Daya Tarik Utama...
Institut Pemerintahan Dalam Negeri merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri. Foto/Dok/IPDN
A A A
JAKARTA - Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN ) menjadi salah satu favorit generasi muda untuk mendaftar ke perguruan tinggi kedinasan yang dikelola oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Rektor IPDN Hadi Prabowo mengatakan, minat anak muda selalu tinggi untuk mendaftarkan diri ke kampus yang berpusat di Jatinangor, Jawa Barat, tersebut. "Hal ini terlihat dari besarnya minat anak muda/milenial tiap tahun yang mendaftar diri ke IPDN terus meningkat," kata Hadi Prabowo melalui pesan WhatsApp baru-baru ini.



Terkait jumlah pendaftar, Hadi mengatakan jumlahnya mencapai puluhan ribu. Dia mencontohkan pada 2020 lalu jumlah pendaftar ke IPDN mencapai 59.697 orang. Sedangkan yang diterima sebanyak 1.098 orang atau 1,8%.

"Sedangkan pada 2021 ini, jumlah pendaftar sebanyak 42.882 orang dan yang diterima sebanyak 1.120 orang atau hanya 2,6% yang diterima," ungkap Hadi.

Mantan Sekjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini juga mengungkapkan, minat anak muda untuk mendaftar ke IPDN juga terlihat dari tanggapan dan respons mereka pada Instagram dan YouTube Humas IPDN.



"Di mana komentar dan pengunjung Medsos IPDN banyak dikunjungi oleh Pelajar-pelajar SMA atau Sederajat yang sedang mencari referensi untuk pendidikan lanjutan mereka," tuturnya.

Selanjutnya, terang Hadi, perlu disampaikan juga bahwa IPDN merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan. Di mana peserta didik di kampus ini setelah lulus akan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Ikatan Kedinasan inilah yang menurut saya juga menjadi salah satu daya tarik bagi anak muda untuk mendaftar ke IPDN," terang Hadi.

Lantas, berapa gaji yang akan diterima para lulusan IPDN nanti? Rektor Hadi menerangkan jika gaji yang akan diterima lulusan IPDN itu semua sama yakni sesuai dengan UU ASN yang berlaku standar ASN Golongan IIIa.

Diketahui, sesuai dengan PP No 15 Tahun 2019 gaji aparatur negara dengan golongan IIIa di Indonesia itu mencapai Rp2.579.400-Rp4.236.400.

Sedangkan untuk tunjangan bagi lulusan IPDN, ungkap Hadi, kalau tunjangan kinerja daerah itu besaran yang akan diterima bergantung pada kekuatan ekonomi di tiap daerah.

"Tunjangan ASN itu semua sama. Namun yang berbeda adalah tunjangan kinerja daerah. Karena hal itu harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," ujarnya.

Melansir laman ipdn.ac.id, IPDN memiliki 3 program pendidikan yakni program pendidikan vokasi, program pendidikan akademik dan program pendidikan profesi.

Program pendidikan vokasi terdiri atas program pendidikan Sarjana Terapan (D-IV). Program pendidikan akademik terdiri atas program pendidikan Strata I (S1) dan program pendidikan pascasarjana yakni program Magister Terapan (S-2) dan program Doktor (S-3).

Sedangkan program pendidikan profesi terdiri atas program studi profesi kepamongprajaan. Pada program D-IV, IPDN memiliki 3 fakultas yakni Fakultas Manajemen Pemerintahan, Fakultas Politik Pemerintahan dan Fakultas Perlindungan Masyarakat.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5163 seconds (0.1#10.140)