Prospek Kerja Lulusan Ilmu Hukum: Pengacara hingga Dosen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Prospek kerja lulusan ilmu hukum ternyata sangat luas di negeri ini. Tidak hanya menjadi pengacara saja namun mahasiswa jurusan hukum baik PTN maupun PTS pun bisa menjadi profesional di berbagai bidang.
Pada penerimaan mahasiswa baru baik di SNMPTN, SBMPTN, ataupun jalur mandiri yang dibuka PTN maupun PTS, jurusan hukum ini termasuk yang paling favorit diburu calon mahasiswa baru.
Beberapa keunggulan memilih jurusan hukum diantaranya, memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas karena membaca adalah hal utama yang dilakukan saat kuliah di jurusan ini. Bukan hanya membaca teks undang-undang yang menjadi bagian dari materi kuliah, membaca berita dan perkembangan situasi terkini juga sangat penting dilakukan untuk studi kasus.
Selain itu, kelebihan jurusan hukum yang barangkali tidak ditemukan di jurusan lain adalah mendorong pembentukan karakter positif yang lebih spesifik bagi mahasiswanya. Beberapa karakter tersebut di antaranya sebagai sosok pemberani, tegas, disiplin, dan tidak mundur saat ada masalah. Bagi anak hukum, masalah adalah sesuatu yang harus dipecahkan dan bukan ditinggalkan.
Selain itu, mahasiswa jurusan hukum juga akan mengetahui dasar hukum dan bagaimana perkembangan hukum di negara ini. Itulah sebabnya sebagian mahasiswa fakultas hukum dari kampus-kampus ternama, mereka yang terlibat banyak di forum-forum diskusi perpolitikan dan masalah hukum di Indonesia.
Baca: Keren, Papua akan Punya Kampus Bertaraf Internasional
Kuliah di jurusan hukum pun tidak hanya cocok untuk kaum laki-laki saja, perempuan pun banyak yang sukses jadi pengacara atau pekerjaan lainnya di bidang ini.
Melansir dari laman resmi Pintek di pintek.id, ada banyak peluang kerja jurusan hukum yang bisa dipilih saat kuliah di jurusan ini. Baik untuk jenjang sarjana, maupun bagi yang ingin lanjut magister atau doktor. Berikut beberapa pilihannya:
1. Pengacara
Pekerjaan paling favorit jurusan hukum adalah pengacara. Tugas pengacara adalah membela klien untuk mendapatkan hak-haknya. Penanganan kasusnya dibatasi apakah perdata atau pidana sesuai dengan kapasitas dan kemampuan pengacara. Keberhasilan kasus yang ditangani akan menjadi nilai dan daya jual gaji seorang pengacara.
2. Profesor Hukum
Pada penerimaan mahasiswa baru baik di SNMPTN, SBMPTN, ataupun jalur mandiri yang dibuka PTN maupun PTS, jurusan hukum ini termasuk yang paling favorit diburu calon mahasiswa baru.
Beberapa keunggulan memilih jurusan hukum diantaranya, memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas karena membaca adalah hal utama yang dilakukan saat kuliah di jurusan ini. Bukan hanya membaca teks undang-undang yang menjadi bagian dari materi kuliah, membaca berita dan perkembangan situasi terkini juga sangat penting dilakukan untuk studi kasus.
Selain itu, kelebihan jurusan hukum yang barangkali tidak ditemukan di jurusan lain adalah mendorong pembentukan karakter positif yang lebih spesifik bagi mahasiswanya. Beberapa karakter tersebut di antaranya sebagai sosok pemberani, tegas, disiplin, dan tidak mundur saat ada masalah. Bagi anak hukum, masalah adalah sesuatu yang harus dipecahkan dan bukan ditinggalkan.
Selain itu, mahasiswa jurusan hukum juga akan mengetahui dasar hukum dan bagaimana perkembangan hukum di negara ini. Itulah sebabnya sebagian mahasiswa fakultas hukum dari kampus-kampus ternama, mereka yang terlibat banyak di forum-forum diskusi perpolitikan dan masalah hukum di Indonesia.
Baca: Keren, Papua akan Punya Kampus Bertaraf Internasional
Kuliah di jurusan hukum pun tidak hanya cocok untuk kaum laki-laki saja, perempuan pun banyak yang sukses jadi pengacara atau pekerjaan lainnya di bidang ini.
Melansir dari laman resmi Pintek di pintek.id, ada banyak peluang kerja jurusan hukum yang bisa dipilih saat kuliah di jurusan ini. Baik untuk jenjang sarjana, maupun bagi yang ingin lanjut magister atau doktor. Berikut beberapa pilihannya:
1. Pengacara
Pekerjaan paling favorit jurusan hukum adalah pengacara. Tugas pengacara adalah membela klien untuk mendapatkan hak-haknya. Penanganan kasusnya dibatasi apakah perdata atau pidana sesuai dengan kapasitas dan kemampuan pengacara. Keberhasilan kasus yang ditangani akan menjadi nilai dan daya jual gaji seorang pengacara.
2. Profesor Hukum