Taruna Ikrar Raih Top 1% Ilmuwan Berpengaruh Berdasarkan Sinta Kemendikbudristek

Minggu, 20 Februari 2022 - 17:21 WIB
loading...
Taruna Ikrar Raih Top 1% Ilmuwan Berpengaruh Berdasarkan Sinta Kemendikbudristek
Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, PhD masuk ilmuwan Top 1% dan menempati peringkat rangking #1. Foto/Dok/Pribadi
A A A
JAKARTA - Predikat Top 1% ilmuwan yang berpengaruh didapatkan dari 6.000 ilmuwan bergelar profesor, 45.000 ilmuwan bergelar Doktor, serta 250.600 dosen yang terdaftar di Sinta Kemendikbud.

Parameter yang digunakan adalah jumlah sitasi, jumlah karya ilmiah yang terindeks di SCOPUS dan Google Scholar, H-Index, dan jumlah karya berdasarkan Q1, Q2, Q3, Q4.



Berdasarkan kalkulasi tersebut, salah satu profesor dan dokter ternama di Indonesia, yakni Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, PhD masuk pada ilmuwan Top 1% tersebut dan menempati peringkat rangking #1.

Sinta itu sendiri adalah indeks Sains dan Teknologi milik Kemendikbudristek Dikti yang memberikan akses pada sitasi pada keahlian-keahlian di Indonesia. Akses ini berbasis web yang dapat diakses dengan cepat, mudah, dan komprehensif untuk mengukur kinerja peneliti, institusi, dan jurnal di Indonesia.
Taruna Ikrar Raih Top 1% Ilmuwan Berpengaruh Berdasarkan Sinta Kemendikbudristek

Berdasarkan laman resmi Sinta Kemendikbud, Taruna menduduki peringkat pertama pada afiliasi dan merupakan peringkat kesebelas pada ranking 3 tahun afiliasi. Peringkat ini ditentukan oleh publikasi yang terindeks Scopus beserta sitasi Scopus dan Google Scholar.



Tercatat bahwa Taruna telah secara rutin melakukan penelitian yang dipublikasi dan terindeks Scopus sejak 2006. Sedangkan sitasi Google Scholar tercatat sejak 2007 yang mana sitasi paling tinggi berada pada 2021 dengan total 187 sitasi.

Namun, secara keseluruham, penelitian dan jurnal yang telah dilakukan Taruna dan yang telah terindeks telah disitasi sebanyak 763 kali melalui Scopus dan 1.262 kali melalui Google Scholar.

Sedangkan H-Index Taruna yang tertera pada laman Sinta Kemendikbud menunjukkan angka 13 dari Scopus dan 17 dari Google Scholar. H-Index itu sendiri merupakan indeks yang mengukur produktivitas dan dampak dari karya atau hasil penelitian seorang ilmuwan.

Taruna Ikrar merupakan dokter, ilmuwan, dan pengajar yang kiprahnya tak perlu diragukan lagi. Ia merupakan pakar pada bidang farmakologi, kardiologi, dan neurologi yang pengalaman serta penelitiannya telah diakui secara internasional.

Taruna Ikrar juga menjabat sebagai Ketua Konsil Kedokteran pada Konsil Kedokteran Indonesia yang periode masa jabatannya dimulai sejak 2020 dan berlangsung hingga 2025.

Selain itu, sebagai ilmuwan internasional yang beresidensi di California, Amerika Serikat, Taruna juga merupakan bagian dari International Association of Medical Regulatory Authorities (IAMRA). Pada organisasi yang juga dapat dikatakan sebagai Konsil Dokter Sedunia tersebut, Taruna menjabat sebagai Director of Members-at-Large yang dilantik pada Oktober 2021 lalu secara daring.

Capaian Taruna ini dapat menjadi penggerak semangat dan sebagai motivasi yang bermanfaat bagi para ilmuwan lain dan bagi manusia secara universal. Ini juga merupakan capaian yang wajib disyukuri sebagai sebuah pengakuan negara dan Lembaga yang memiliki autoritas tertinggi terhadap prestasi dan karya para ilmuwan.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2473 seconds (0.1#10.140)