Mengenal Daftar Pustaka dan Bagaimana Cara Menulisnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak orang yang masih bingung tentang cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar. Banyaknya aturan kadang malah membuat orang semakin bingung tentang cara penulisannya.
Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisikan berbagai sumber bacaan untuk dijadikan dasar informasi dalam mengerjakan tugasmu. Sumber informasi yang kamu gunakan bisa berasal dari berbagai media. Buku, jurnal, artikel internet, skripsi, dan lainnya bisa kamu jadikan rujukan dalam membuat tugas.
Fungsi daftar pustaka adalah untuk menginformasikan kepada pembaca, dasar dari tulisan yang kamu buat. Jadi, para pembaca dapat percaya terkait kebenaran tulisan yang kamu buat. Selain itu, daftar pustaka juga sebagai sarana menghargai penyedia informasi rujukan, sehingga tulisanmu tidak terindikasi plagiat.
Daftar pustaka berisi beberapa keterangan mengenai sumber rujukan yang kita gunakan, mulai dari nama penulis, judul tulisan, tanggal tulisan diterbitkan, dan sebagainya. Banyaknya keterangan di daftar pustaka bertujuan agar pembaca bisa mengetahui dasar penulisan dan dari mana sumber itu bisa diakses.
Lalu bagaimana cara menulis daftar pustaka dengan baik dan benar agar tugas sekolah atau kuliah tidak dicap plagiat oleh pembaca? Melansir laman Ruangguru di ruangguru.com, berikut ini kiat menulis daftar pustaka berdasarkan jenis sumbernya.
Baca: Raih Perak ISPO 2022, MAN 1 Kudus Jaga Tradisi Ikut Kompetisi Riset Internasional
Secara umum gaya penulisan daftar pustaka yang banyak digunakan adalah menggunakan format Chicago Manual Style atau yang biasa disingkat CMS. Mari kita belajar menulis daftar pustaka dengan format CMS ini sesuai dengan jenis sumbernya:
1. Cara menulis daftar pustaka yang bersumber dari buku
Jika menggunakan referensi dalam bentuk buku, format daftar pustaka yang harus disusun adalah:
[Nama belakang penulis, nama depan penulis. Judul buku (ditulis miring). Tempat kota terbit: penerbit, tahun terbit.]
Jika nama penulis ada dua orang, tulis nama penulis kedua tanpa terbalik dan dihubungkan dengan kata “dan”.
Contoh jika ditulis oleh satu orang: Tibi, Bassam. The Challenge of Fundamentalism. London: University Of California Press, 1998.
Contoh jika ditulis oleh dua orang: Dwipayana, Ari, dan Suroto Eko. Membangun Good Governance di Desa. Yogyakarta: IRE Press, 2003.
Baca juga: Jangan Terlewat, 3 Hari Lagi Pendaftaran Beasiswa LPDP 2022 Dibuka
2. Cara menulis daftar pustaka yang bersumber dari jurnal
Jika menggunakan jurnal sebagai sumber rujukan materi susunan penulisan daftar pustakanya adalah:
[Nama belakang penulis, nama depan penulis. "Judul artikel jurnal.” Nama jurnal volume, nomor/issue (tahun terbit): halaman.]
Contoh: Sulismadi. “Model Penguatan Kapasitas Pemerintah Desa.” Jurnal Sosial Politik dan Humaniora 05, no. 2 (2017): 217.
3. Cara menulis daftar pustaka yang bersumber dari website
Jika mengambil rujukan dari suatu website di internet seperti artikel dan sebagainya, bisa menggunakan format daftar pustaka:
[nama belakang penulis, nama depan penulis. “judul artikel” website artikel. Tanggal diakses. Link URL website.
Contoh: Ridlo, Muhamad. “Canggihnya Pilkades Sistem E-voting di Pemalang” www.liputan6.com. Diakses pada kamis 11 Oktober 2019. https://www.liputan6.com/regional/read/3634211/canggihnya-pilkades-sistem-e-voting-di-pemalang.
4. Cara menulis daftar pustaka yang bersumber dari skripsi
Jika menggunakan Skripsi sebagai bahan rujukan, bisa menulis daftar pustakanya dengan format, [Nama belakang penulis, nama depan penulis. “Judul pustaka.” Jenis pustaka, instansi penerbit, tahun terbit.]
Contoh: Nanda, Galang Kris. “Strategi Pemenangan Sigit Pujiono dalam Pemilihan Kepala Desa Bulakan Tahun 2018.” Skripsi, Universitas Jenderal Soedirman, 2021.
Secara garis besar begitulah cara menulis daftar pustaka. Yuk, berlatih menulisnya sesuai dengan rujukan dari tugas yang sedang dikerjakan. Selain menghargai penulis sumber rujukan, daftar pustaka membuat tulisanmu layak sebagai bahan bacaan yang memiliki dasar kuat.
Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisikan berbagai sumber bacaan untuk dijadikan dasar informasi dalam mengerjakan tugasmu. Sumber informasi yang kamu gunakan bisa berasal dari berbagai media. Buku, jurnal, artikel internet, skripsi, dan lainnya bisa kamu jadikan rujukan dalam membuat tugas.
Fungsi daftar pustaka adalah untuk menginformasikan kepada pembaca, dasar dari tulisan yang kamu buat. Jadi, para pembaca dapat percaya terkait kebenaran tulisan yang kamu buat. Selain itu, daftar pustaka juga sebagai sarana menghargai penyedia informasi rujukan, sehingga tulisanmu tidak terindikasi plagiat.
Daftar pustaka berisi beberapa keterangan mengenai sumber rujukan yang kita gunakan, mulai dari nama penulis, judul tulisan, tanggal tulisan diterbitkan, dan sebagainya. Banyaknya keterangan di daftar pustaka bertujuan agar pembaca bisa mengetahui dasar penulisan dan dari mana sumber itu bisa diakses.
Lalu bagaimana cara menulis daftar pustaka dengan baik dan benar agar tugas sekolah atau kuliah tidak dicap plagiat oleh pembaca? Melansir laman Ruangguru di ruangguru.com, berikut ini kiat menulis daftar pustaka berdasarkan jenis sumbernya.
Baca: Raih Perak ISPO 2022, MAN 1 Kudus Jaga Tradisi Ikut Kompetisi Riset Internasional
Secara umum gaya penulisan daftar pustaka yang banyak digunakan adalah menggunakan format Chicago Manual Style atau yang biasa disingkat CMS. Mari kita belajar menulis daftar pustaka dengan format CMS ini sesuai dengan jenis sumbernya:
1. Cara menulis daftar pustaka yang bersumber dari buku
Jika menggunakan referensi dalam bentuk buku, format daftar pustaka yang harus disusun adalah:
[Nama belakang penulis, nama depan penulis. Judul buku (ditulis miring). Tempat kota terbit: penerbit, tahun terbit.]
Jika nama penulis ada dua orang, tulis nama penulis kedua tanpa terbalik dan dihubungkan dengan kata “dan”.
Contoh jika ditulis oleh satu orang: Tibi, Bassam. The Challenge of Fundamentalism. London: University Of California Press, 1998.
Contoh jika ditulis oleh dua orang: Dwipayana, Ari, dan Suroto Eko. Membangun Good Governance di Desa. Yogyakarta: IRE Press, 2003.
Baca juga: Jangan Terlewat, 3 Hari Lagi Pendaftaran Beasiswa LPDP 2022 Dibuka
2. Cara menulis daftar pustaka yang bersumber dari jurnal
Jika menggunakan jurnal sebagai sumber rujukan materi susunan penulisan daftar pustakanya adalah:
[Nama belakang penulis, nama depan penulis. "Judul artikel jurnal.” Nama jurnal volume, nomor/issue (tahun terbit): halaman.]
Contoh: Sulismadi. “Model Penguatan Kapasitas Pemerintah Desa.” Jurnal Sosial Politik dan Humaniora 05, no. 2 (2017): 217.
3. Cara menulis daftar pustaka yang bersumber dari website
Jika mengambil rujukan dari suatu website di internet seperti artikel dan sebagainya, bisa menggunakan format daftar pustaka:
[nama belakang penulis, nama depan penulis. “judul artikel” website artikel. Tanggal diakses. Link URL website.
Contoh: Ridlo, Muhamad. “Canggihnya Pilkades Sistem E-voting di Pemalang” www.liputan6.com. Diakses pada kamis 11 Oktober 2019. https://www.liputan6.com/regional/read/3634211/canggihnya-pilkades-sistem-e-voting-di-pemalang.
4. Cara menulis daftar pustaka yang bersumber dari skripsi
Jika menggunakan Skripsi sebagai bahan rujukan, bisa menulis daftar pustakanya dengan format, [Nama belakang penulis, nama depan penulis. “Judul pustaka.” Jenis pustaka, instansi penerbit, tahun terbit.]
Contoh: Nanda, Galang Kris. “Strategi Pemenangan Sigit Pujiono dalam Pemilihan Kepala Desa Bulakan Tahun 2018.” Skripsi, Universitas Jenderal Soedirman, 2021.
Secara garis besar begitulah cara menulis daftar pustaka. Yuk, berlatih menulisnya sesuai dengan rujukan dari tugas yang sedang dikerjakan. Selain menghargai penulis sumber rujukan, daftar pustaka membuat tulisanmu layak sebagai bahan bacaan yang memiliki dasar kuat.
(nz)