Dirikan Prodi Kedokteran, IPB University Berguru ke Unpad
loading...
A
A
A
BANDUNG - Institut Pertanian Bogor ( IPB ) menjalin kerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk pendampingan dalam hal pendirian program studi Pendidikan Dokter di IPB.
Kerja sama diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Rektor Unpad Rina Indiastuti dengan Rektor IPB Arif Satria di ruang Executive Lounge Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Rabu (23/2/2022). Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pimpinan di lingkungan Unpad dan IPB.
Dalam sambutannya Rektor Unpad mengatakan, Unpad menyambut gembira rencana pendampingan untuk pendirian prodi Pendidikan Dokter di IPB. “Tentu kami sesama PTN pasti mendukung. MoU ini semacam formalitas tentang kerja sama yang akan dilakukan Unpad dengan IPB,” jelas dia dalam siaran persnya.
Mengenai rencana pendirian prodi Pendidikan Dokter, Rektor mengatakan, Unpad melalui Fakultas Kedokteran juga tengah melakukan pendampingan serupa terhadap perguruan tinggi lainnya di Jawa Barat. Hal ini menandakan bahwa kebutuhan dokter terus meningkat. Di sisi lain, aktivitas riset di bidang kedokteran juga terus berkembang pesat.
Beberapa perguruan tinggi yang dilakukan pendampingan oleh Unpad, yaitu UIN Sunan Gunung Djati, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Katolik Parahyangan, Presiden University, hingga Telkom University.
Lebih lanjut Rektor mengatakan, penandatanganan Nota Kesepahaman ini diharapkan tidak hanya mengenai pendampingan pendirian prodi saja. Di luar itu, ada banyak aspek yang bisa dijalin kerja sama, salah satunya di bidang penguatan agrokompleks.
Sementara itu Prof. Arif menjelaskan, pendirian prodi Pendidikan Dokter merupakan upaya untuk mengukuhkan apa yang sudah dilakukan IPB. Selama ini, IPB telah melaksanakan berbagai kajian dan riset yang mengarah ke bidang medis.
“Saat ini IPB datang ke Unpad untuk berkolaborasi. Mohon dukungan berkaitan dengan rencana pengembangan Fakultas Kedokteran,” ujarnya.
Saat ini, konsep satu kesehatan (one health) menjadi satu konsep baru dalam mewujudkan aspek keamanan kesehatan secara global. Melalui konsep ini, aspek kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Prof. Arif melanjutkan, dengan konsep one health, maka ke depan kedokteran itu akan semakin kompetitif IPB telah memiliki Fakultas Kedokteran Hewan. Rencana pendirian prodi Pendidikan Dokter diharapkan dapat melengkapi pendidikan kedokteran hewan yang selama ini sudah berjalan.
Upaya ini senada dengan apa yang telah dilakukan Unpad. Unpad sendiri telah mendirikan prodi Pendidikan Dokter Hewan di FK. Upaya ini akan mendorong perkembangan pendidikan kedokteran akan lebih kompetitif jika dibandingkan dengan satu bidang pendidikan saja.
“Kita bisa saling support. Pengalaman Unpad di bidang kedokteran sudah tidak diragukan lagi,” kata Prof. Arif.
Usai penandatanganan, Prof. Arif beserta pimpinan IPB lainnya diajak untuk melihat fasilitas perkuliahan di Gedung FK di kampus Jatinangor. Selain itu, rombongan juga diajak untuk melihat kebun hidroponik di Bale Tatanen Padjadjaran.
Kerja sama diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Rektor Unpad Rina Indiastuti dengan Rektor IPB Arif Satria di ruang Executive Lounge Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Rabu (23/2/2022). Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pimpinan di lingkungan Unpad dan IPB.
Dalam sambutannya Rektor Unpad mengatakan, Unpad menyambut gembira rencana pendampingan untuk pendirian prodi Pendidikan Dokter di IPB. “Tentu kami sesama PTN pasti mendukung. MoU ini semacam formalitas tentang kerja sama yang akan dilakukan Unpad dengan IPB,” jelas dia dalam siaran persnya.
Mengenai rencana pendirian prodi Pendidikan Dokter, Rektor mengatakan, Unpad melalui Fakultas Kedokteran juga tengah melakukan pendampingan serupa terhadap perguruan tinggi lainnya di Jawa Barat. Hal ini menandakan bahwa kebutuhan dokter terus meningkat. Di sisi lain, aktivitas riset di bidang kedokteran juga terus berkembang pesat.
Beberapa perguruan tinggi yang dilakukan pendampingan oleh Unpad, yaitu UIN Sunan Gunung Djati, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Katolik Parahyangan, Presiden University, hingga Telkom University.
Baca Juga
Lebih lanjut Rektor mengatakan, penandatanganan Nota Kesepahaman ini diharapkan tidak hanya mengenai pendampingan pendirian prodi saja. Di luar itu, ada banyak aspek yang bisa dijalin kerja sama, salah satunya di bidang penguatan agrokompleks.
Sementara itu Prof. Arif menjelaskan, pendirian prodi Pendidikan Dokter merupakan upaya untuk mengukuhkan apa yang sudah dilakukan IPB. Selama ini, IPB telah melaksanakan berbagai kajian dan riset yang mengarah ke bidang medis.
“Saat ini IPB datang ke Unpad untuk berkolaborasi. Mohon dukungan berkaitan dengan rencana pengembangan Fakultas Kedokteran,” ujarnya.
Saat ini, konsep satu kesehatan (one health) menjadi satu konsep baru dalam mewujudkan aspek keamanan kesehatan secara global. Melalui konsep ini, aspek kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Prof. Arif melanjutkan, dengan konsep one health, maka ke depan kedokteran itu akan semakin kompetitif IPB telah memiliki Fakultas Kedokteran Hewan. Rencana pendirian prodi Pendidikan Dokter diharapkan dapat melengkapi pendidikan kedokteran hewan yang selama ini sudah berjalan.
Upaya ini senada dengan apa yang telah dilakukan Unpad. Unpad sendiri telah mendirikan prodi Pendidikan Dokter Hewan di FK. Upaya ini akan mendorong perkembangan pendidikan kedokteran akan lebih kompetitif jika dibandingkan dengan satu bidang pendidikan saja.
“Kita bisa saling support. Pengalaman Unpad di bidang kedokteran sudah tidak diragukan lagi,” kata Prof. Arif.
Usai penandatanganan, Prof. Arif beserta pimpinan IPB lainnya diajak untuk melihat fasilitas perkuliahan di Gedung FK di kampus Jatinangor. Selain itu, rombongan juga diajak untuk melihat kebun hidroponik di Bale Tatanen Padjadjaran.
(mpw)