Effleurage Robot Karya Mahasiswa UNS Raih Emas dalam Ajang Internasional
loading...
A
A
A
Penelitian untuk melihat efektivitas penggunaan Effleurage Robot ini sempat dilakukan di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) pada ibu hamil yang melakukan persalinan kala 1. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pengurangan rasa nyeri yang signifikan. Sehingga, penggunaan Effleurage Robot pada ibu hamil yang sedang melakukan persalinan kala 1 sangat efektif.
Hafida Salsabila, selaku koordinator mahasiswa mengaku dapat banyak sekali pengalaman dan banyak belajar dari keikutsertaan pada hibah seperti ini. Inovasi ini sudah pernah diikutsertakan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), kompetisi Esai Internasional, dan Hibah MBKM. Hingga pada akhirnya, di kompetisi yang sekarang mereka mampu meraih medali emas pada kategori Tertiary School dengan subtema Biotechnology and Health.
“Kami dari kebidanan dan kedokteran hanya bisa berimajinasi tentang suatu alat, tetapi untuk mewujudkan alat tersebut sangat membutuhkan keahlian dari teman-teman teknik mesin. Sehingga proses perakitan berjalan lancar dan bisa menjadi alat yang sekarang ini dapat digunakan,” tutur Hafida.
Kompetisi ini diselenggarakan Malaysian Invention & Design Society (MINDS) sejak 1989 dan diikuti oleh peserta dari berbagai negara. ITEX adalah platform bagi para peneliti untuk mempresentasikan penemuan dan inovasi mereka kepada komunitas bisnis yang tertarik untuk mengomersialkan penemuan baru dan selalu diikuti oleh universitas, lembaga penelitian, penemu individu, penemu muda, dan perusahaan.
Hafida Salsabila, selaku koordinator mahasiswa mengaku dapat banyak sekali pengalaman dan banyak belajar dari keikutsertaan pada hibah seperti ini. Inovasi ini sudah pernah diikutsertakan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), kompetisi Esai Internasional, dan Hibah MBKM. Hingga pada akhirnya, di kompetisi yang sekarang mereka mampu meraih medali emas pada kategori Tertiary School dengan subtema Biotechnology and Health.
“Kami dari kebidanan dan kedokteran hanya bisa berimajinasi tentang suatu alat, tetapi untuk mewujudkan alat tersebut sangat membutuhkan keahlian dari teman-teman teknik mesin. Sehingga proses perakitan berjalan lancar dan bisa menjadi alat yang sekarang ini dapat digunakan,” tutur Hafida.
Kompetisi ini diselenggarakan Malaysian Invention & Design Society (MINDS) sejak 1989 dan diikuti oleh peserta dari berbagai negara. ITEX adalah platform bagi para peneliti untuk mempresentasikan penemuan dan inovasi mereka kepada komunitas bisnis yang tertarik untuk mengomersialkan penemuan baru dan selalu diikuti oleh universitas, lembaga penelitian, penemu individu, penemu muda, dan perusahaan.
(nz)