Kembangkan Kendaraan Listrik, Ditjen Diktiristek-PT INKA Berkolaborasi Melalui Kampus Merdeka

Rabu, 02 Maret 2022 - 12:58 WIB
loading...
Kembangkan Kendaraan...
Kerja sama Ditjen Diktiristek-PT INKA untuk riset dan inovasi kendaraan listrik. Foto/Dok/Kemendikbudristek
A A A
JAKARTA - Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek jalin kerja sama dengan PT Industri Kereta Api (PT INKA) untuk mengembangkan riset dan inovasi kendaraan listrik di lingkungan pendidikan tinggi. Kerja sama ini terjalin melalui skema Kampus Merdeka.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilakukan oleh Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam dan Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro.

Kerja sama ini merupakan salah satu implementasi dari amanat Presiden Jokowi untuk melakukan perencanaan dan pengembangan kendaraan listrik secara terpadu dan terintegrasi.

Nizam menjelaskan, kerja sama ini merupakan upaya Ditjen Diktiristek untuk menggandeng mitra industri agar dapat berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam membangun riset dan pengembangan khususnya di bidang kendaraan listrik.

Hal ini dilakukan karena investasi untuk riset dan pengembangan sangatlah mahal, sementara itu terdapat 300 ribu dosen yang memiliki kewajiban untuk melakukan penelitian. Untuk itu, melalui kerja sama ini, diharapkan dapat dimanfaatkan bersama-sama untuk melakukan riset dan pengembangan.

“Melalui kolaborasi itu, pemerintah tidak hanya menyediakan fasilitas di perguruan tinggi untuk dimanfaatkan oleh mitra industri, tapi juga menyediakan pendanaan pendamping (matching fund). Hal ini dilakukan untuk mengakselerasi riset dan pengembangan di perguruan tinggi yang dimanfaatkan oleh industri,” katanya melalui siaran pers, Rabu (2/3/2022).

Baca: FK UI Kerja Sama dengan Garuda Indonesia untuk Cetak Dokter Penerbangan Andal

Nizam juga menilai kolaborasi ini merupakan suatu bentuk implementasi yang ideal dari tridarma perguruan tinggi karena banyak dosen perguruan tinggi yang mengambil sabbatical leave di industri kendaraan listrik. Jadi, para dosen yang terlibat dalam pengembangan bus listrik merah putih untuk G20 bisa secara penuh waktu berada di PT INKA.

Dalam hal ini mereka tetap dihargai seperti di kampus, karena tetap menerapkan tridarma perguruan tinggi dengan mengajar mahasiswa yang mengikuti program magang bersertifikat di PT INKA, melakukan riset dan pengembangan sekaligus melakukan program pengabdian masyarakat.

“Kolaborasi dengan PT INKA ini juga bisa menjadi tempat belajar bagi 100 mahasiswa yang mengikuti program magang bersertifikat. Nantinya, mereka dapat menjadi calon insinyur yang merupakan core engineer untuk membangun industri kendaraan listrik di Indonesia,” tutur Nizam.

Baca juga: Raih Beasiswa IISMA, Mahasiwa ITB Bagikan Pengalamannya Kuliah di Inggris

Dirut PT INKA Budi Noviantoro menuturkan kerja sama ini sebagai upaya mengembangkan riset dan inovasi, terlebih dalam hal kendaraan listrik baik secara produk maupun sumber daya yang terlibat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2306 seconds (0.1#10.140)