Mahasiswa UNNES Ciptakan Alat Pemantau Longsor

Kamis, 03 Maret 2022 - 14:51 WIB
loading...
Mahasiswa UNNES Ciptakan...
Universitas Negeri Semarang (UNNES). Foto/Dok/UNNES
A A A
JAKARTA - Bencana longsor masih mengancam beberapa daerah di Indonesia. Untuk mengatasinya pun memerlukan peran berbagai pihak sehingga tidak timbul korban jiwa lebih banyak.

Berbagai inovasi mahasiswa telah turut membantu menanggulangi berbagai bencana di tengah masyarakat. Contohnya mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang ( UNNES ) Havid Adhitama yang berhasil menciptakan alat pemantau longsor.

Alat pemantau longsor tersebut telah berhasil dipasang di Desa Tempuran, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Havid mengatakan, alat ini diciptakan karena dilatarbelakangi pengalaman pribadi yang sempat terkena bencana longsor.

Selain itu, Havid menyampaikan, alat ini diberi nama LSDR, singkatan dari Landslide Data Recorder. Alat tersebut dikembangkan oleh Havid Adhitama dan timnya yang terinspirasi dari satelit LORA.

Havid menyebutkan, kelebihan alat yang dibuatnya ini adalah dapat mengirimkan data dari daerah terpencil. Sekalipun di kawasan yang tidak memiliki jaringan internet.

Baca: Calon Maba, Simak Keunggulan Jurusan Teknik Komputer IPB University

“Kami mengadopsi cara kerjanya untuk diterapkan pada medan terestrial. Satelit terestrial ini dapat mengirimkan data pemantauan dari lokasi terpencil tanpa memiliki ketergantungan pada jaringan internet,” katanya melansir laman UNNES, Kamis (3/3/2022).

Ia menjelaskan, alat pemantau ini dapat memberikan data berupa kemiringan tanah, pergerakan tanah, kejenuhan tanah, intensitas hujan, suhu dan kelembapan udara.

“Ketika data ini diolah dengan tepat maka bukan tidak mungkin potensi longsor bisa diprediksi secara akurat, sehingga masyarakat yang berpotensi terdampak bisa menyelamatkan diri,” kata Havid.

Saat ini, Havid menjelaskan, data pemantauan tersebut bisa dipantau melalui web. Data tersebut juga bisa diinterpretasikan oleh instansi terkait untuk menentukan langkah yang tepat dalam mitigasi bencana tanah longsor di Banjarnegara.

Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman mengapresiasi karya inovasi dan merasa bangga kepada mahasiswa PGSD UNNES yang berhasil menciptakan alat pemantau longsor itu.

Baca juga: Profesor UNS Patenkan 3 Motif Batik yang Terinspirasi dari Kekhasan Daerah

“Ini merupakan karya yang penting untuk daerah yang rawan dengan bencana longsor, dan mahasiswa UNNES berhasil membuat alat pemantau tanah longsor,” tutur Prof Fathur Rokhman.

Dia mengatakan, akselerasi inovasi adalah salah satu tujuan UNNES untuk bisa bersaing dengan universitas di dunia. “Dosen dan mahasiswa saya dukung untuk terus menciptakan karya inovasi sesuai dengan bidangnya untuk mendukung visi-misi UNNES,” pungkasnya.
(nz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4590 seconds (0.1#10.140)