Cegah Penularan Covid-19, Unpad akan Gelar Wisuda Secara Hybrid
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Padjadjaran ( Unpad ) akan melaksanakan Wisuda Gelombang II Tahun Akademik 2021/2022 pada Selasa (22/3/2022) hingga Jumat (25/3/2022). Wisuda digelar secara hybrid, atau kombinasi luring dan daring. Untuk lokasi wisuda luring akan dilaksanakan di kampus Jatinangor.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita mengatakan, wisuda kali ini merupakan wisuda khusus. Dikatakan khusus, karena pelaksanaan wisuda tidak sesuai dengan apa yang selama ini dijalankan di Unpad.
Prof. Arief menjelaskan, Unpad berkomitmen untuk memulai kembali wisuda secara luring. Selama pandemi Covid-19, Unpad melaksanakan wisuda secara daring yang disiarkan secara langsung dari Grha Sanusi Hardjadinata Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung.
“Karena kita mulai uji coba luring, maka kita pilih tempat yang paling aman,” ujarnya melansir laman resmi Unpad, Rabu (9/3/2022).
Baca: Pendidikan Antikorupsi Jadi Mata Pelajaran SMA/SMK Sederajat di Jabar
Kampus Jatinangor dipilih sebagai lokasi perdana wisuda luring. Hal ini disebabkan wilayah Jatinangor yang masuk Kabupaten Sumedang berada pada level PPKM yang lebih rendah dari Kota Bandung. Oleh karena itu, kampus Jatinangor menjadi pertimbangan utama sebagai tempat pelaksanaan wisuda secara luring.
Pertimbangan lainnya fasilitas di kampus Jatinangor lebih luas, sehingga penyelenggara lebih memungkinkan menerapkan protokol kesehatan lebih baik. Selain itu, aktivitas masyarakat di kampus Jatinangor lebih mudah dibatasi, sehingga dapat menghindarkan penumpukan manusia.
“Yang lebih penting kita tetap berusaha memprioritaskan keselamatan wisudawan dan orang tuanya. Satu sisi, kita ingin memberikan pengalaman wisuda lebih baik, di sisi lain keamanannya juga harus baik,” jelasnya.
Adapun lokasi pelaksanaan wisuda luring dipastikan tidak akan menggunakan gedung atau ruangan tertutup. Lokasi wisuda dirancang semi-terbuka agar sirkulasi udara lebih baik. Hal ini bertujuan untuk memperkecil risiko transmisi penularan penyakit.
“Kita tetap kondisikan supaya lingkungan sekitar lokasi wisuda tetap clear, tidak ada orang yang tidak berkepentingan dapat masuk,” kata Prof. Arief.
Kendati demikian, kata Prof. Arief, Unpad tetap memastikan bahwa pelaksanaan wisuda luring sekarang tetap khidmat layaknya wisuda luring pada umumnya. Wisudawan yang mengikuti prosesi secara luring tetap akan dipanggil untuk maju ke podium dan melakukan salam jarak jauh bersama Rektor dan pimpinan fakultas.
Baca juga: Mendikbudristek Raih Penghargaan Adicita Sewaka Pertiwi dari Menpan RB
Pelaksanaan wisuda kali ini diikuti oleh 1.013 peserta. Sekira 400 peserta di antaranya telah memilih untuk mengikuti wisuda secara luring. Pelaksanaan wisuda sendiri terbagi menjadi empat sesi. Setiap sesi digelar dalam satu hari.
Prof. Arief mengatakan, Unpad sudah membuka kesempatan bagi siapa pun untuk dapat mengikuti wisuda secara luring, tidak hanya dari wilayah Bandung Raya saja. Wisudawan yang sudah mendaftar dipastikan harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Persyaratan tersebut yaitu telah divaksinasi sebanyak 2 kali baik wisudawan maupun orang tua, masuk kampus menggunakan aplikasi PeduliLindungi, serta tidak sedang dalam keadaan sakit.
Tes antigen diperlukan bagi wisudawan dan orang tua yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 secara lengkap (dosis 1 dan 2). Data tes antigen maksimal berlaku untuk 2 x 24 jam.
Selain itu, Unpad menyarankan wisudawan untuk hanya datang bersama dua pendamping saja. “Tidak bawa orang lain selain orang tua atau undangan maksimal dua orang. Setelah wisuda disarankan tidak berkerumun dalam kampus. Untuk yang mau foto-foto tetap dikondisikan supaya tetap aman,” kata Prof. Arief.
Lihat Juga: Orasi Ilmiah Hendy Setiono di Uniska: Gastrodiplomasi Jadi Strategi Kenalkan Kuliner Nusantara
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita mengatakan, wisuda kali ini merupakan wisuda khusus. Dikatakan khusus, karena pelaksanaan wisuda tidak sesuai dengan apa yang selama ini dijalankan di Unpad.
Prof. Arief menjelaskan, Unpad berkomitmen untuk memulai kembali wisuda secara luring. Selama pandemi Covid-19, Unpad melaksanakan wisuda secara daring yang disiarkan secara langsung dari Grha Sanusi Hardjadinata Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung.
“Karena kita mulai uji coba luring, maka kita pilih tempat yang paling aman,” ujarnya melansir laman resmi Unpad, Rabu (9/3/2022).
Baca: Pendidikan Antikorupsi Jadi Mata Pelajaran SMA/SMK Sederajat di Jabar
Kampus Jatinangor dipilih sebagai lokasi perdana wisuda luring. Hal ini disebabkan wilayah Jatinangor yang masuk Kabupaten Sumedang berada pada level PPKM yang lebih rendah dari Kota Bandung. Oleh karena itu, kampus Jatinangor menjadi pertimbangan utama sebagai tempat pelaksanaan wisuda secara luring.
Pertimbangan lainnya fasilitas di kampus Jatinangor lebih luas, sehingga penyelenggara lebih memungkinkan menerapkan protokol kesehatan lebih baik. Selain itu, aktivitas masyarakat di kampus Jatinangor lebih mudah dibatasi, sehingga dapat menghindarkan penumpukan manusia.
“Yang lebih penting kita tetap berusaha memprioritaskan keselamatan wisudawan dan orang tuanya. Satu sisi, kita ingin memberikan pengalaman wisuda lebih baik, di sisi lain keamanannya juga harus baik,” jelasnya.
Adapun lokasi pelaksanaan wisuda luring dipastikan tidak akan menggunakan gedung atau ruangan tertutup. Lokasi wisuda dirancang semi-terbuka agar sirkulasi udara lebih baik. Hal ini bertujuan untuk memperkecil risiko transmisi penularan penyakit.
“Kita tetap kondisikan supaya lingkungan sekitar lokasi wisuda tetap clear, tidak ada orang yang tidak berkepentingan dapat masuk,” kata Prof. Arief.
Kendati demikian, kata Prof. Arief, Unpad tetap memastikan bahwa pelaksanaan wisuda luring sekarang tetap khidmat layaknya wisuda luring pada umumnya. Wisudawan yang mengikuti prosesi secara luring tetap akan dipanggil untuk maju ke podium dan melakukan salam jarak jauh bersama Rektor dan pimpinan fakultas.
Baca juga: Mendikbudristek Raih Penghargaan Adicita Sewaka Pertiwi dari Menpan RB
Pelaksanaan wisuda kali ini diikuti oleh 1.013 peserta. Sekira 400 peserta di antaranya telah memilih untuk mengikuti wisuda secara luring. Pelaksanaan wisuda sendiri terbagi menjadi empat sesi. Setiap sesi digelar dalam satu hari.
Prof. Arief mengatakan, Unpad sudah membuka kesempatan bagi siapa pun untuk dapat mengikuti wisuda secara luring, tidak hanya dari wilayah Bandung Raya saja. Wisudawan yang sudah mendaftar dipastikan harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Persyaratan tersebut yaitu telah divaksinasi sebanyak 2 kali baik wisudawan maupun orang tua, masuk kampus menggunakan aplikasi PeduliLindungi, serta tidak sedang dalam keadaan sakit.
Tes antigen diperlukan bagi wisudawan dan orang tua yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 secara lengkap (dosis 1 dan 2). Data tes antigen maksimal berlaku untuk 2 x 24 jam.
Selain itu, Unpad menyarankan wisudawan untuk hanya datang bersama dua pendamping saja. “Tidak bawa orang lain selain orang tua atau undangan maksimal dua orang. Setelah wisuda disarankan tidak berkerumun dalam kampus. Untuk yang mau foto-foto tetap dikondisikan supaya tetap aman,” kata Prof. Arief.
Lihat Juga: Orasi Ilmiah Hendy Setiono di Uniska: Gastrodiplomasi Jadi Strategi Kenalkan Kuliner Nusantara
(nz)