Kisah Menarik Mahasiswi Kembar ITERA yang Sukses Terbitkan 11 Novel
loading...
A
A
A
Naskah tulisan yang dikirimkan pernah beberapa kali ditolak dan dikembalikan oleh penerbit. “Waktu itu pernah ikut seleksi menulis novel, tetapi kami ditolak karena masih dianggap terlalu muda untuk menjadi seorang penulis,” ujar Hani.
Baca juga: Dosen Mogok, Rektorat ITB: SBM Tetap Kuliah dan Terima Mahasiswa Baru
Akhirnya dengan tekad usaha yang selalu diiringi dengan doa, naskah awal mereka berhasil lolos dan dipublikasikan oleh penerbit dan dipasarkan melalui Toko Gramedia pada November 2020. Hingga saat ini, ke-11 buku mereka juga telah di perjual belikan secara luas di Gramedia maupun toko buku lainnya di Indonesia.
Hana dan Hani selalu kompak menyebut menerbitkan buku adalah impian dan juga hal yang sangat mereka inginkan sejak kecil. Mereka berharap bahwa karya-karya mereka tidak sekedar dibaca tapi juga melekat di hati pembaca.
Terkait kiat untuk bisa produktif menulis buku, Hana dan Hani mengaku untuk bisa menjadi penulis haruslah pandai membagi waktu. Terlebih mereka juga masih berstatus mahasiswi baru di ITERA yang harus selalu memprioritaskan perkuliahan akademik.
Mereka mengaku mulai menulis dengan hal-hal yang kecil terlebih dahulu tidak harus jadi satu buku. “Yang terpenting ada kemauan dan konsisten dalam menulis. Hal itu akan menjadi langkah awal kesuksesan seseorang terutama dalam menulis,” ujar Hana dan Hani kompak.
Baca juga: Dosen Mogok, Rektorat ITB: SBM Tetap Kuliah dan Terima Mahasiswa Baru
Akhirnya dengan tekad usaha yang selalu diiringi dengan doa, naskah awal mereka berhasil lolos dan dipublikasikan oleh penerbit dan dipasarkan melalui Toko Gramedia pada November 2020. Hingga saat ini, ke-11 buku mereka juga telah di perjual belikan secara luas di Gramedia maupun toko buku lainnya di Indonesia.
Hana dan Hani selalu kompak menyebut menerbitkan buku adalah impian dan juga hal yang sangat mereka inginkan sejak kecil. Mereka berharap bahwa karya-karya mereka tidak sekedar dibaca tapi juga melekat di hati pembaca.
Terkait kiat untuk bisa produktif menulis buku, Hana dan Hani mengaku untuk bisa menjadi penulis haruslah pandai membagi waktu. Terlebih mereka juga masih berstatus mahasiswi baru di ITERA yang harus selalu memprioritaskan perkuliahan akademik.
Mereka mengaku mulai menulis dengan hal-hal yang kecil terlebih dahulu tidak harus jadi satu buku. “Yang terpenting ada kemauan dan konsisten dalam menulis. Hal itu akan menjadi langkah awal kesuksesan seseorang terutama dalam menulis,” ujar Hana dan Hani kompak.
(nz)
Lihat Juga :
