Sekolah Ilmu Lingkungan UI Kembangkan Teknologi Ubah Air Hujan Jadi Air Minum

Sabtu, 12 Maret 2022 - 14:37 WIB
loading...
Sekolah Ilmu Lingkungan...
Instalasi SPAH di Cilincing. Foto/Dok/Humas UI
A A A
JAKARTA - Saat ini risiko krisis air mulai dialami masyarakat pesisir di kota besar. Pemenuhan air bersih menjadi tantangan utama karena kondisi lingkungan mulai terdegradasi. Untuk menjawab tantangan itu, Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (SIL UI) melakukan riset terhadap pemanfaatan air hujan.

Riset ini merupakan flagship dan mendapatkan pendanaan dalam program Prioritas Riset Nasional (PRN) di bawah koordinasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Melalui program ini UI turut serta dalam pencapaian SDGs 6 "clean water and sanitation for all".

Tim SIL UI diketuai Hayati Sari Hasibuan menerapkan teknologi Sistem Pemanenan Air Hujan (SPAH) sebagai upaya pemenuhan air bersih dan teknologi elektrolisis yang mengubah air bersih dari SPAH menjadi air layak minum.

SPAH merupakan metode atau teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan air hujan yang berasal dari atap bangunan, permukaan tanah, jalan atau perbukitan batu dan dimanfaatkan sebagai sumber suplai air bersih. Sari menjelaskan, air hujan meminimalisasi dampak lingkungan karena penggunaan instrumen seperti atap rumah, tempat parkir, taman, dan lain-lain dapat menghemat pengadaan instrumen baru.

Baca: Tips Tentukan Ide dan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah dari Mahasiswa Unair

Dengan meresapkan kelebihan air hujan ke tanah, volume banjir di jalan-jalan perkotaan dapat berkurang. Selain itu, air hujan yang dikumpulkan relatif lebih bersih dan kualitasnya memenuhi persyaratan sebagai air baku air bersih. Ini bisa menjadi cadangan air bersih apabila terdapat gangguan sistem penyediaan air bersih, terutama saat terjadi bencana alam.

”Air hujan merupakan sumber air yang sangat penting, terutama di daerah dengan kondisi tidak terdapat sistem penyediaan air bersih, kualitas air permukaan yang rendah, serta tidak tersedia air tanah,” ujar dosen SIL yang memiliki kepakaran lingkungan perkotaan melalui siaran pers, dikutip Sabtu (12/3/2022).

SPAH meliputi tempat menangkap hujan (collection area), saluran air hujan yang mengalirkan air hujan dari tempat menangkap hujan ke tangki penyimpanan (conveyance), filter, reservoir (storage tank), saluran pembuangan, dan pompa. Area penangkapan air hujan (collection area) dan bahan yang digunakan memengaruhi efisiensi pengumpulan dan kualitas air hujan.

Bahan-bahan yang digunakan untuk menangkap air hujan harus aman dan mampu menjaga kualitas air hujan. Umumnya, bahan yang digunakan anti karat, seperti alumunium, besi galvanis, beton, atau fiberglass shingles.

Tim SIL UI membangun instalasi SPAH di dua kampung nelayan Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, yaitu RW/01 dan RW/15. Kegiatan ini berlangsung selama Oktober–Desember 2021 dan diresmikan pada Rabu (22/12).

Program ini disambut baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, meliputi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Lingkungan Hidup, Walikota Jakarta Utara, dan SDGs Center Jakarta. Dalam program tersebut, turut terlibat mahasiswa SIL UI yang melaksanakan pengabdian masyarakat (pengmas) berupa edukasi rain water harvesting (RWH) yang didanai UI.

Baca juga: University of Twente, Alternatif Kampus untuk Kuliah di Belanda dan Info Beasiswanya

SPAH dipilih sebagai upaya pemenuhan air bersih karena dapat dilakukan dengan mudah menggunakan bahan dan alat yang terjangkau. Alat dan bahan yang digunakan secara komunal meliputi tangki air atau tandon 2000 L, pipa, talang, stop kran, bola plastic, serta dakron atau kertas penyaring.

SPAH juga dapat dilakukan secara individu dalam skala rumah tangga dengan menggunakan alat dan bahan sederhana, seperti galon air minum ataupun ember sebagai wadah penampung air hujan.

“Dalam proses memanen air hujan, kebersihan tandon perlu diperhatikan. Jika melewati musim kemarau, harus dilakukan pembuangan air pertama selama 15–20 menit untuk membersihkan saluran pipa dari kotoran di atas atap. Jika curah hujan sedikit, pengguna harus membersihkan atap dan mengecek kondisi dakron. Pemeliharaan dan perawatan SPAH ini dilakukan secara berkala bergantung pada musim hujan,” kata Sari.

Sari berharap pemanfaatan SPAH di Cilincing dapat menggantikan kebutuhan warga akan pipa air karena air hujan memiliki banyak manfaat. Selain memenuhi kebutuhan air bersih, pengmas SIL UI juga berupaya menurunkan angka stunting pada warga di pesisir Cilincing.

“Air hujan memiliki manfaat untuk kesehatan bagi masyarakat karena membantu regenerasi sel. Penggunaan air hujan juga mengurangi biaya air berbayar dan penggunaan air tanah. SPAH juga diharapkan memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat nelayan sehingga air bersih yang dikonsumsi dapat menurunkan angka stunting di Kalibaru,” katanya.
(nz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Peran Strategis Dana...
Peran Strategis Dana Abadi Pendidikan dalam Mendukung Aktivitas Akademik
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
UI Gelar Diskusi Strategis...
UI Gelar Diskusi Strategis Soal OECD, BRICS, dan Masa Depan Sumber Daya Nasional
Profil dan Riwayat Pendidikan...
Profil dan Riwayat Pendidikan Hasan Nasbi, Kepala PCO yang Mengundurkan Diri
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
BRIN Gandeng Profesional...
BRIN Gandeng Profesional Muda Dorong Inovasi Bisnis Berkelanjutan
India Ancam Nyawa 240...
India Ancam Nyawa 240 Juta Penduduk Pakistan, China Pasang Badan
ProSTEM Tunjukkan Komitmen...
ProSTEM Tunjukkan Komitmen dalam Inovasi Pengembangan Terapi Sel
Rekomendasi
Perluas Akses Perbankan...
Perluas Akses Perbankan Digital, MNC Bank Jalin Kolaborasi dengan BPR Bank Kota Bogor
Sidang Mukota VI Kadin...
Sidang Mukota VI Kadin Cilegon Berlanjut, Penggugat Duga Panitia Langgar Aturan
Kejari Jakpus Dalami...
Kejari Jakpus Dalami 3 Eks Menkominfo Mulai Rudiantara hingga Budi Arie terkait Dugaan Korupsi PDNS
Inovasi Pemasaran Jasindo...
Inovasi Pemasaran Jasindo Berbuah BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2025
Sinopsis Layar Drama...
Sinopsis Layar Drama Indonesia Mencintaimu Sekali Lagi Eps 154: Cincin Nikah Arini-Lingga
HUT ke-14 MNC Animation,...
HUT ke-14 MNC Animation, Jessica Tanoesoedibjo: Semoga Makin Banyak Karya Anak Bangsa Tercipta
Berita Terkini
Wujudkan Kampus Berdampak,...
Wujudkan Kampus Berdampak, UNJ Siap Ciptakan Inovasi untuk Ketahanan Pangan
Deakin-Lancaster University...
Deakin-Lancaster University Buka Akses Pendidikan Internasional dengan Program Beasiswa
Kisah Anasha, Siswi...
Kisah Anasha, Siswi Indonesia yang Diterima di 11 Kampus Terbaik Luar Negeri
Lulus atau Gagal di...
Lulus atau Gagal di SNBT 2025? Ini Langkah Selanjutnya yang Harus Kamu Lakukan
Profil SMA Taruna Nusantara...
Profil SMA Taruna Nusantara dan 8 Alumni yang Menjadi Pejabat di Era Presiden Prabowo
Ditetapkan Jadi Rektor,...
Ditetapkan Jadi Rektor, Prof Maskuri Siap Jadikan USG Kampus Taraf Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved