Kisah Chintya, Putri Tukang Ojek yang Ajak Perempuan Berani Bermimpi di Kancah Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - Survey yang dilakukan oleh United Nations Development Programme (UNDP) dan dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021 lalu menunjukkan angka indeks ketimpangan gender Indonesia tertinggi di ASEAN. Artinya, Indonesia termasuk negara dengan pencapaian pembangunan gender yang belum optimal dibandingkan negara ASEAN lainnya.
Skor GII Indonesia mencapai 0.48 poin. Jauh tertinggal dari negara tetangganya Singapura yang hanya menyentuh angka 0.065 poin, dan Malaysia di angka 0.253 poin. Ada pun, indikator penilaian dalam GII di antaranya: kesetaraan capaian pendidikan dan kesempatan kerja.
Sementara itu, pada 2020 lalu, World Bank melakukan sebuah studi untuk menganalisa berbagai permasalahan ketimpangan gender di dunia pendidikan Indonesia. Studi yang didukung oleh Pemerintah Australia tersebut menemukan bahwa di berbagai daerah di Indonesia, perempuan mengalami ketertinggalan dalam pendidikan.
Meski pun anak perempuan berprestasi lebih baik daripada anak laki-laki di sekolah, jumlah perempuan yang bekerja ternyata jauh lebih sedikit. Perempuan juga cenderung mendapatkan penghasilan yang lebih rendah, dan lebih sedikit mendapatkan kesempatan promosi jabatan.
Adalah Chintya Maulini, siswi asal SMA Negeri Sumatera Selatan, yang memiliki mimpi untuk mendukung pengentasan ketimpangan gender khususnya dalam hal pemerataan pendidikan bagi perempuan di daerah asalnya. Kini, ia selangkah lebih dekat menuju mimpinya, melalui beasiswa Sekolah Unggulan Nusantara (SUN) dari Universitas Pertamina. Ia akan melanjutkan pendidikan tinggi di Program Studi Komunikasi.
Bagi Chintya, beasiswa ini adalah pintu gerbang untuk mewujudkan mimpinya mendirikan yayasan pendidikan di masa depan. Pihaknya ingin menginspirasi perempuan di luar sana bahwa tak ada ruginya bermimpi besar.
"Buktinya, saya yang hanya putri seorang supir ojek, bisa mendapatkan akses pendidikan terbaik dengan terus berprestasi. Karena di masa sekarang, banyak kesempatan yang bisa kita manfaatkan, asalkan kita terus berusaha,” ungkap penerima Penghargaan Pemuda Berprestasi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2021 tersebut, Rabu (9/3).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina, Budi W. Soetjipto, Ph.D, mengatakan, beasiswa Sekolah Unggulan Nusantara (SUN) diberikan kepada siswa/siswi berprestasi di lebih dari 100 sekolah unggulan penjuru nusantara.
Skor GII Indonesia mencapai 0.48 poin. Jauh tertinggal dari negara tetangganya Singapura yang hanya menyentuh angka 0.065 poin, dan Malaysia di angka 0.253 poin. Ada pun, indikator penilaian dalam GII di antaranya: kesetaraan capaian pendidikan dan kesempatan kerja.
Sementara itu, pada 2020 lalu, World Bank melakukan sebuah studi untuk menganalisa berbagai permasalahan ketimpangan gender di dunia pendidikan Indonesia. Studi yang didukung oleh Pemerintah Australia tersebut menemukan bahwa di berbagai daerah di Indonesia, perempuan mengalami ketertinggalan dalam pendidikan.
Meski pun anak perempuan berprestasi lebih baik daripada anak laki-laki di sekolah, jumlah perempuan yang bekerja ternyata jauh lebih sedikit. Perempuan juga cenderung mendapatkan penghasilan yang lebih rendah, dan lebih sedikit mendapatkan kesempatan promosi jabatan.
Adalah Chintya Maulini, siswi asal SMA Negeri Sumatera Selatan, yang memiliki mimpi untuk mendukung pengentasan ketimpangan gender khususnya dalam hal pemerataan pendidikan bagi perempuan di daerah asalnya. Kini, ia selangkah lebih dekat menuju mimpinya, melalui beasiswa Sekolah Unggulan Nusantara (SUN) dari Universitas Pertamina. Ia akan melanjutkan pendidikan tinggi di Program Studi Komunikasi.
Bagi Chintya, beasiswa ini adalah pintu gerbang untuk mewujudkan mimpinya mendirikan yayasan pendidikan di masa depan. Pihaknya ingin menginspirasi perempuan di luar sana bahwa tak ada ruginya bermimpi besar.
"Buktinya, saya yang hanya putri seorang supir ojek, bisa mendapatkan akses pendidikan terbaik dengan terus berprestasi. Karena di masa sekarang, banyak kesempatan yang bisa kita manfaatkan, asalkan kita terus berusaha,” ungkap penerima Penghargaan Pemuda Berprestasi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2021 tersebut, Rabu (9/3).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina, Budi W. Soetjipto, Ph.D, mengatakan, beasiswa Sekolah Unggulan Nusantara (SUN) diberikan kepada siswa/siswi berprestasi di lebih dari 100 sekolah unggulan penjuru nusantara.