Bekali Masa Depan Pelajar, Pemprov Jabar Terapkan 3 Kurikulum Baru

Rabu, 23 Maret 2022 - 20:15 WIB
loading...
Bekali Masa Depan Pelajar,...
Disdik Jabar resmi menerapkan 3 kurikulum baru sebagai bekal bagi masa depan peserta didik. Foto/Dok/Disdik Jabar
A A A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat resmi menerapkan 3 kurikulum baru pada tahun ajaran 2022 ini, yakni kurikulum pendidikan antikorupsi, industri, dan kurikulum Jabar masagi.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi mengatakan, 3 kurikulum baru ini dinilai penting sebagai bekal bagi pelajar di Jabar.



Dedi menjelaskan, kurikulum industri yang akan diterapkan para pelajar di Jabar merupakan hasil kerja sama Disdik Jabar dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar.

"Yang pertama adalah peluncuran kurikulum industri. Jadi (kurikulum) ini yang sudah diramu bersama teman-teman dari Kadin. Ternyata kebutuhkan industri itu ada A, B dan C. Itu yang harus kita lindungi," ujar Dedi Supandi di SMK Mitra Industri MM2100, Bekasi, Rabu (23/3/2022).

Menurutnya, kurikulum industri memiliki 18 program, seperti teknik konstruksi dan perumahan, program desain pemodelan dan informasi bangunan, teknik kimia industri, teknik otomotif, teknik ketenagalistrikan, hingga teknik elektronika.



"Selain itu, ada pula nautika kapal penangkap ikan, nautika kapal niaga, agro teknologi pengolahan hasil pertanian, desain komunikasi visual, pengembangan perangkap lunak, teknik jaringan komputer, manajemen perkantoran dan layanan bisnis, akuntansi keuangan dan lembaga, busana, perhotelan, dan layanan pariwisata," paparnya.

Terkait kurikulum Jabar masagi, menurut Dedi, kurikulum ini lebih banyak kepada penguatan karakter dan budaya potensi lokal Jabar. Kurikulum Jabar Masagi ini akan mulai diterapkan di tahun ajaran 2022 dan 2023.

"Juli yang akan datang akan kita lakukan dan hari ini akan kita luncurkan sebagai bagian dari hasil penggalian budaya dan karakter masyarakat Jabar," jelasnya.

Sedangkan kurikulum pendidikan antikorupsi merupakan bagian dari sinergitas bersama Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar. Kurikulum ini masuk pada mata pelajaran PPKN yang akan dilaksanakan dua jam dalam satu pekan.

"Di situ juga ada praktik-praktik (perilaku) baik yang diberikan," imbuh Dedi.

Peluncuran kurikulum antikorupsi untuk jenjang SMA, SMK dan SLB ini ditandai dengan penyerahan buku antikorupsi oleh Kepala Kajati Jabar, Asep N Mulyana sebagai bagian kepedulian Kejati Jabar terhadap dunia pendidikan.

"Tujuan kurikulum antikorupsi ini berkaitan dengan pengembangan pendidikan karakter, termasuk perwujudan amanat Presidensial G20. Jadi, di G20 baru diamanatkan, kita hari ini sudah selesai kurikulumnya dan sudah mau diterapkan di tahun ajaran ini," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Kadisdik Dedi Supandi juga melakukan peninjauan SMK Mitra Industri 2100 dan produk teaching factory dari SMK Kota dan Kabupaten Bekasi, termasuk melaksanakan penyematan tanda lulusan SMK langsung kerja.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1873 seconds (0.1#10.140)