Untar Gelar Konferensi Internasional, Hasilkan 450 Publikasi Penelitian

Sabtu, 26 Maret 2022 - 12:55 WIB
loading...
Untar Gelar Konferensi...
Untar Gelar Konferensi Internasional, Hasilkan 450 Publikasi Ilmiah. Foto/Dok/Humas Untar.
A A A
JAKARTA - Universitas Tarumanagara ( Untar ) menggelar konferensi internasional secara daring yang dihadiri 485 peneliti dari 9 negara. Konferensi internasional ini menghasilkan 450 publikasi yang diharapkan bermanfaat untuk masyarakat.

International Conference on Economics, Business, Social, and Humanities (ICEBSH) dan International Conference on Applied Science and Engineering (ICASTE) diselenggarakan Untar dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) pada 23 dan 24 Maret 2022 secara daring. Peneliti dari Belgia, Jepang, Taiwan, China, Filipina, Malaysia, Timor Leste, India termasuk Indonesia, bergabung dalam kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun tersebut.

Rektor Untar, Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan menyampaikan, beberapa tahun terakhir konferensi-konferensi yang diselenggarakan memang menjadi berbeda karena pandemi Covid-19.

“Kami menyaksikan sendiri kesulitan sejak persiapan hingga pelaksanaan konferensi. Saya mengucapkan terima kasih kepada LPPM Untar dan panitia pelaksana atas kerja keras, dedikasi, dan komitmennya sehingga konferensi dapat terlaksana,” katanya melalui siaran pers, Sabtu (26/3/2022).

Baca: Kisah Tiara, Wisudawan Termuda ITS Lulus di Usia 19 Tahun

“Kolaborasi dengan universitas dalam dan luar negeri sangat diperlukan karena akan meningkatkan kualitas karya para dosen dan mahasiswa, serta memberi manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat dengan mempublikasikan penelitian tersebut,” seru Rektor.

Ketua Panitia ICASTE-ICEBSH Dr. Eng. Titin Fatimah mengatakan, konferensi ini memiliki tujuan mengumpulkan pemikiran-pemikiran positif dan berharga dalam berbagai topik dengan memberi wadah bagi para peneliti, praktisi, aparat pemerintah, akademisi, serta pakar untuk berbagi, bertukar pemikiran, pengalaman, dan mengembangkan koneksi.

Adapun topik yang diangkat saat ini merupakan topik yang popular untuk dikaji secara ilmiah. “The Usage of Information and Communication Technology (ICT) in Developing the Competent Human Resources” menjadi tema ICEBSH, sedangkan ICASTE mengambil tema “Sustainable Planning for Natural Environment and Human Living to Face the Challenges of Climate Change.”

Ketua LPPM Untar, Assoc. Prof. Ir. Jap Tji Beng yang juga menjadi salah satu pembicara mengatakan, besarnya jumlah publikasi penelitian yang dihasilkan para pemakalah sungguh luar biasa. Hal ini menunjukkan semangat yang tinggi untuk menghasilkan karya.

“Perencanaan alam berkelanjutan, semakin tinggi urgensinya dalam menghadapi masalah iklim dan teknologi informasi dalam komunikasi pun juga terus berkembang dengan kemajuan jaman, seperti munculnya konsep metaverse yang dapat melahirkan berbagai aplikasi baru di masa mendatang,” ujarnya.

Baca juga: Kemendikbudristek Buka Beasiswa untuk Guru PAUD dan SD ke Monash University, Australia

Dia menjelaskan, teknologi informasi menjadi faktor kunci yang harus difokuskan secara kreatif dan kolektif untuk mengembangkan pengetahuan dalam menghadapi situasi yang tidak mudah ini. Berkaca pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa pandemi maka dunia pendidikan tinggi pun harus berkreasi dan berinovasi.

Pembicara kunci Sebastian Boell, Ph.D. pakar sistem informasi dari The University of Sydney, Australia menyampaikan topik mengenai Information and Communication Technology (ICT).

Perspektif pertama dapat dilihat dari sudut fisik, di mana informasi dianggap sebagai angka 1 dan 0 yang tersimpan dalam sebuah hard drive dan dapat diukur secara kuantitatif dalam 0/1, byte, dan lainnya.

Informasi seperti ini adalah hal baik jika ingin membuat sebuah program, namun jika berbicara dengan manusia dan pengetahuan dalam sisi akademis, perlu melihat informasi dari perspektif lain seperti fakta tentang pengetahuan dimana informasi dianggap sesuatu yang diketahui dunia.

Semakin banyak informasi yang diketahui, semakin banyak juga informasi yang dimiliki. Perspektif lain adalah pandangan yang lebih humanis atau lebih sosial. Perspektif ini menyampaikan bahwa informasi adalah sesuatu yang dimengerti, jika seseorang memberikan angka atau teks tetapi tidak dimengerti maka hal tersebut bukanlah sebuah informasi.

Perspektif ini tidak lagi melihat bahwa informasi adalah segala sesuatu yang tersedia di sekitar, namun merupakan sesuatu yang terjadi di otak kita, maka semakin banyak kita mengerti semakin banyak juga informasi yang kita punya. Sedangkan para akademisi mengatakan bahwa informasi lebih mengarah kepada persetujuan bersama terhadap suatu hal yang penting sehingga dapat dimengerti bersama,” lanjut Sebastian.
(nz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
Setuju dengan Penjurusan...
Setuju dengan Penjurusan di SMA, Rektor Untar Dorong Kajian Mendalam
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
Wamen Stella Apresiasi...
Wamen Stella Apresiasi Visi Riset Unika Atma Jaya dalam Perkuat Pendidikan Tinggi Indonesia
Dukung Akademisi, Educativa...
Dukung Akademisi, Educativa Indonesia Hadirkan Solusi Riset hingga Publikasi Ilmiah
UIN Jakarta Siap Buka...
UIN Jakarta Siap Buka Tiga Program Doktor Baru di 3 Fakultas
6 Bulan Pemerintahan...
6 Bulan Pemerintahan Prabowo, Ini 10 Menteri Berkinerja Terbaik versi IndoStrategi
Perkuat Literasi JKN,...
Perkuat Literasi JKN, BPJS Kesehatan Gandeng Kalangan Akademisi
Benarkah Kapal Nabi...
Benarkah Kapal Nabi Nuh Kayunya Berasal dari Indonesia?
Rekomendasi
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2025: Fafage Banua Gilas Rafhely FC 6-0
Chef Expo 2025 Kembali...
Chef Expo 2025 Kembali Digelar, Angkat Kekayaan Kuliner Indonesia
Kerja Sama Rantai Dingin...
Kerja Sama Rantai Dingin Multinasional Dukung UMKM dan Industri Makanan
Johann Zarco Juara MotoGP...
Johann Zarco Juara MotoGP Prancis 2025, Ukir Sejarah dan Putus Dominasi Ducati
Aturan TKDN Dilonggarkan...
Aturan TKDN Dilonggarkan Gara-gara Tarif Trump? Menperin Buka Suara
Berita Terkini
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Riwayat Pendidikan Prilly...
Riwayat Pendidikan Prilly Latuconsina, Pacar Omara Esteghlal yang Jadi Dosen di LSPR
Infografis
Pilot Jet Tempur F-16...
Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina Pavlo Ivanov Dapat Gelar Pahlawan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved