Mulai Hari Ini, SMPN 2 Kota Bekasi Gelar PTM 100%
loading...
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mulai hari ini menerapkan pembelajaran tatap muka ( PTM ) 100%. Salah satunya yakni SMPN 2 Kota Bekasi yang juga sudah menerapkan 100% PTM.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, seluruh siswa maupun guru terlihat tetap menggunakan masker selama berada pada lingkungan sekolah. Ada pun, tempat cuci tangan pun juga masih tersedia di tiap-tiap sudut sekolah.
Sementara kondisi di dalam kelas, siswa dipersilakan untuk mengisi satu meja satu orang selama proses pembelajaran. Berbeda dari sebelumnya yang menerapkan pembelajaran hybrid kali ini guru hanya terlihat mengajar pada siswa yang hadir di kelas.
Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Bekasi Rudy Gunarso mengatakan bahwa penerapan PTM 100% merupakan eksekusi dari surat edaran yang dikeluarkan Pemkot Bekasi. Meskipun digelar 100%, pihaknya tetap membagi jadwal masuk sekolah anak menjadi dua shift.
“Karena diaturan memang dibolehkan 100% tapi dengan catatan bahwa itu tetep prokes. Sehingga kita lakukan dengan dua shift. Jadi shift pagi dan shift siang,” kata Rudy ketika ditemui di lokasi, Senin (4/4/2022).
Rudy mengatakan, mayoritas orang tua murid memang mempunyai antusias yang tinggi untuk menerapkan PTM 100%. Hanya saja, dia memastikan tetap membuka diri untuk menampung orang tua yang masih khawatir akan adanya pandmei Covid-19.
“Kita layani jika ada ortu ingin tes di rumah atau pelayanan di rumah kita layani, HP dan laptop kita siapkan sebagai layanan siswa tetap kita layani, atau kondisi kurang sehat kita layani,” tegasnya.
Salah satu murid, Nayla (15) mengatakan antusias dengan kebijakan PTM 100%. Menurutnya, pembelajaran langsung membuatnya lebih mudah untuk mengerti pelajaran. Dia pun mengharapkan agar PTM 100% dapat digelar terus menerus.
“Udah dua tahun enggak masuk sekolah, terus masuk sekolah lagi, pelajaran tuh gampang nangkep,” ucap Nayla.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, seluruh siswa maupun guru terlihat tetap menggunakan masker selama berada pada lingkungan sekolah. Ada pun, tempat cuci tangan pun juga masih tersedia di tiap-tiap sudut sekolah.
Sementara kondisi di dalam kelas, siswa dipersilakan untuk mengisi satu meja satu orang selama proses pembelajaran. Berbeda dari sebelumnya yang menerapkan pembelajaran hybrid kali ini guru hanya terlihat mengajar pada siswa yang hadir di kelas.
Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Bekasi Rudy Gunarso mengatakan bahwa penerapan PTM 100% merupakan eksekusi dari surat edaran yang dikeluarkan Pemkot Bekasi. Meskipun digelar 100%, pihaknya tetap membagi jadwal masuk sekolah anak menjadi dua shift.
“Karena diaturan memang dibolehkan 100% tapi dengan catatan bahwa itu tetep prokes. Sehingga kita lakukan dengan dua shift. Jadi shift pagi dan shift siang,” kata Rudy ketika ditemui di lokasi, Senin (4/4/2022).
Rudy mengatakan, mayoritas orang tua murid memang mempunyai antusias yang tinggi untuk menerapkan PTM 100%. Hanya saja, dia memastikan tetap membuka diri untuk menampung orang tua yang masih khawatir akan adanya pandmei Covid-19.
“Kita layani jika ada ortu ingin tes di rumah atau pelayanan di rumah kita layani, HP dan laptop kita siapkan sebagai layanan siswa tetap kita layani, atau kondisi kurang sehat kita layani,” tegasnya.
Salah satu murid, Nayla (15) mengatakan antusias dengan kebijakan PTM 100%. Menurutnya, pembelajaran langsung membuatnya lebih mudah untuk mengerti pelajaran. Dia pun mengharapkan agar PTM 100% dapat digelar terus menerus.
“Udah dua tahun enggak masuk sekolah, terus masuk sekolah lagi, pelajaran tuh gampang nangkep,” ucap Nayla.
(mpw)