Pentingnya Keberadaan Media Alternatif di Tengah Masyarakat Era Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keberadaan media memang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan masyarakat yang selalu membutuhkan informasi baru. Apalagi ketika perkembangan internet sudah sedemikian pesat, akses informasi pun sudah ada di genggaman. Semua informasi tentang peristiwa terbaru atau yang sedang viral sudah bisa diakses dengan smartphone.
Pada titik tertentu, arus informasi menjadi sedemikian cepat, sehingga masyarakat harus pandai-pandai memilah informasi yang benar. Rentetan kabar dari media arus utama (mainstream) juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, mengikuti berita terbaru memang hal yang baik, tapi tidak demikian jika terlalu banyak informasi.
Ruang komunikasi yang diciptakan media massa kini semakin luas. Tapi, di sisi lain kebutuhan masyarakat tentang informasi juga semakin dinamis. Sumber informasi bukan hanya dari media mainstream atau bahkan media resmi dari institusi pemerintah. Tapi, juga banyak media alternatif yang formatnya bervariasi.
Apa Itu Media Alternatif?
Menurut Oxford Reference, pengertian media alternatif adalah sebagai berikut;
1. Surat kabar, majalah, stasiun radio, atau media online yang tidak dimiliki secara korporat dan yang mengedarkan pesan-pesan politik dirasa kurang terwakili dalam 'media arus utama'.
2. Bentuk media non-mainstream seperti grafiti, teater jalanan, fanzine, pamflet, dan buletin komunitas, terutama bila digunakan oleh kelompok minoritas untuk mengkampanyekan isu-isu tertentu.
Menurut Kevin Howley, media alternatif juga terkait dengan beberapa istilah seperti media warga (citizens’ media), media komunitas (community media), media partisipatoris (participatory media), dan media akar rumput (grassroot media).
Keberadaan media alternatif pada era digital menjadi penting, mengingat ada sebagian isu publik tertentu yang tidak bisa disampaikan lewat media mainstream.
Seberapa Penting Keberadaan Media Alternatif bagi Masyarakat?
Segala sesuatu muncul dan berkembang di tengah masyarakat memang menyesuaikan dengan dinamika yang terjadi. Terkait aliran informasi di media, masyarakat juga perlu berperan aktif. Selengkapnya, berikut ini adalah pentingnya keberadaan media alternatif.
1. Agar Masyarakat Lebih Terlibat
Saat ini, masyarakat lebih banyak menanggapi berita interaktif yang dibuat secara real time. Media alternatif menawarkan konten yang lebih interaktif, sehingga masyarakat dapat lebih aktif terlibat. Media alternatif bukan hanya tentang 'apa, kapan, dan di mana', tapi lebih berfokus pada 'mengapa, siapa, dan bagaimana.'
Kemampuan jurnalis untuk mengajukan pertanyaan yang tepat mengubah fokus banyak pembaca dan memberikan keterlibatan topik yang lebih mendalam. Ini adalah keterlibatan yang lebih banyak menggunakan empati dan pendekatan yang diinginkan pembaca.
2. Meningkatkan Literasi Digital di Tengah Gempuran Konten Media Sosial
Media alternatif pada dasarnya menawarkan sudut pandang baru atau unik, tapi tetap ada proses kurasi. Lain halnya dengan media sosial yang memungkinkan semua orang sebagai pengguna bebas berekspresi. Tidak sedikit argumen berkembang, walau itu tanpa dasar atau bahkan menyesatkan.
Barangkali Anda sudah mengetahui bahwa media sosial mendapat peluang lebih besar untuk membangun opini masyarakat daripada media mainstream atau media online yang berbadan hukum. Jika Anda memperhatika banyak hal yang viral, berbagai isu menjadi bahan diskusi di media sosial kemudian hal itu menjadi alternatif pemberitaan media mainstream. Kehadiran media alternatif bisa menjadi jalan tengah yang pada akhirnya meningkatkan literasi digital masyarakat.
3. Membangun Solidaritas
Peran media alternatif yang satu ini sudah banyak dirasakan, khususnya pada masa pandemi. Berbagai media alternatif tidak hanya memberitakan hal terkait update Covid-19 yang tentu relevan dengan kondisi lingkungan audiens. Tapi juga ada koordinasi penggalangan dana, advokasi, dan banyak macam aksi solidaritas yang perlu dilakukan.
Tujuannya adalah audiens dalam komunitasnya sanggup menghadapi masa sulit. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian muncul narasi bahwa peran media alternatif dengan sudut pandang yang membawa optimisme itu sama berartinya dengan para tenaga kesehatan yang menangani pasien.
4. Untuk Menceritakan Realitas Tertentu
Konten media alternatif ada kalanya menyentuh hal-hal yang bersifat menceritakan sisi lain dari sesuatu yang populer. Akan tetapi, hal itu masih jarang diketahui masyarakat. Contohnya adalah ketika Anda menyaksikan video liputan tentang realitas kehidupan pekerja dengan profesi yang tidak umum bagi masyarakat. Berita tersebut bisa saja berada di media arus utama, tapi tentunya memiliki porsi yang berbeda.
Tanpa media alternatif, akan sangat sulit untuk memahami seperti apa situasi sebenarnya. Media alternatif perlu hadir dengan sudut pandang berbeda yang mungkin terlewatkan oleh media mainstream. Atau bahkan menyuarakan sudut pandang dari pihak-pihak yang tidak memiliki kesempatan bersuara.
Dari ulasan singkat di atas, bisa kita pahami bahwa media alternatif memiliki peran sangat krusial untuk menyebarluaskan berbagai informasi. Bukan hanya agar masyarakat mendapatkan informasi yang lengkap, tapi juga untuk membantu masyarakat membuat keputusan-keputusan penting terkait kehidupannya. Keberadaan media alternatif akan tetap ada dan berkembang, selama peradaban masyarakat juga masih ada.
Penulis:
Prodi Komunikasi Universitas Bakrie
Lihat Juga: 7 Universitas dengan Jurusan Ilmu Komunikasi Terbaik Versi EduRank, Berapa Biaya Kuliah di UI?
Pada titik tertentu, arus informasi menjadi sedemikian cepat, sehingga masyarakat harus pandai-pandai memilah informasi yang benar. Rentetan kabar dari media arus utama (mainstream) juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, mengikuti berita terbaru memang hal yang baik, tapi tidak demikian jika terlalu banyak informasi.
Ruang komunikasi yang diciptakan media massa kini semakin luas. Tapi, di sisi lain kebutuhan masyarakat tentang informasi juga semakin dinamis. Sumber informasi bukan hanya dari media mainstream atau bahkan media resmi dari institusi pemerintah. Tapi, juga banyak media alternatif yang formatnya bervariasi.
Apa Itu Media Alternatif?
Menurut Oxford Reference, pengertian media alternatif adalah sebagai berikut;
1. Surat kabar, majalah, stasiun radio, atau media online yang tidak dimiliki secara korporat dan yang mengedarkan pesan-pesan politik dirasa kurang terwakili dalam 'media arus utama'.
2. Bentuk media non-mainstream seperti grafiti, teater jalanan, fanzine, pamflet, dan buletin komunitas, terutama bila digunakan oleh kelompok minoritas untuk mengkampanyekan isu-isu tertentu.
Menurut Kevin Howley, media alternatif juga terkait dengan beberapa istilah seperti media warga (citizens’ media), media komunitas (community media), media partisipatoris (participatory media), dan media akar rumput (grassroot media).
Keberadaan media alternatif pada era digital menjadi penting, mengingat ada sebagian isu publik tertentu yang tidak bisa disampaikan lewat media mainstream.
Seberapa Penting Keberadaan Media Alternatif bagi Masyarakat?
Segala sesuatu muncul dan berkembang di tengah masyarakat memang menyesuaikan dengan dinamika yang terjadi. Terkait aliran informasi di media, masyarakat juga perlu berperan aktif. Selengkapnya, berikut ini adalah pentingnya keberadaan media alternatif.
1. Agar Masyarakat Lebih Terlibat
Saat ini, masyarakat lebih banyak menanggapi berita interaktif yang dibuat secara real time. Media alternatif menawarkan konten yang lebih interaktif, sehingga masyarakat dapat lebih aktif terlibat. Media alternatif bukan hanya tentang 'apa, kapan, dan di mana', tapi lebih berfokus pada 'mengapa, siapa, dan bagaimana.'
Kemampuan jurnalis untuk mengajukan pertanyaan yang tepat mengubah fokus banyak pembaca dan memberikan keterlibatan topik yang lebih mendalam. Ini adalah keterlibatan yang lebih banyak menggunakan empati dan pendekatan yang diinginkan pembaca.
2. Meningkatkan Literasi Digital di Tengah Gempuran Konten Media Sosial
Media alternatif pada dasarnya menawarkan sudut pandang baru atau unik, tapi tetap ada proses kurasi. Lain halnya dengan media sosial yang memungkinkan semua orang sebagai pengguna bebas berekspresi. Tidak sedikit argumen berkembang, walau itu tanpa dasar atau bahkan menyesatkan.
Barangkali Anda sudah mengetahui bahwa media sosial mendapat peluang lebih besar untuk membangun opini masyarakat daripada media mainstream atau media online yang berbadan hukum. Jika Anda memperhatika banyak hal yang viral, berbagai isu menjadi bahan diskusi di media sosial kemudian hal itu menjadi alternatif pemberitaan media mainstream. Kehadiran media alternatif bisa menjadi jalan tengah yang pada akhirnya meningkatkan literasi digital masyarakat.
3. Membangun Solidaritas
Peran media alternatif yang satu ini sudah banyak dirasakan, khususnya pada masa pandemi. Berbagai media alternatif tidak hanya memberitakan hal terkait update Covid-19 yang tentu relevan dengan kondisi lingkungan audiens. Tapi juga ada koordinasi penggalangan dana, advokasi, dan banyak macam aksi solidaritas yang perlu dilakukan.
Tujuannya adalah audiens dalam komunitasnya sanggup menghadapi masa sulit. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian muncul narasi bahwa peran media alternatif dengan sudut pandang yang membawa optimisme itu sama berartinya dengan para tenaga kesehatan yang menangani pasien.
4. Untuk Menceritakan Realitas Tertentu
Konten media alternatif ada kalanya menyentuh hal-hal yang bersifat menceritakan sisi lain dari sesuatu yang populer. Akan tetapi, hal itu masih jarang diketahui masyarakat. Contohnya adalah ketika Anda menyaksikan video liputan tentang realitas kehidupan pekerja dengan profesi yang tidak umum bagi masyarakat. Berita tersebut bisa saja berada di media arus utama, tapi tentunya memiliki porsi yang berbeda.
Tanpa media alternatif, akan sangat sulit untuk memahami seperti apa situasi sebenarnya. Media alternatif perlu hadir dengan sudut pandang berbeda yang mungkin terlewatkan oleh media mainstream. Atau bahkan menyuarakan sudut pandang dari pihak-pihak yang tidak memiliki kesempatan bersuara.
Dari ulasan singkat di atas, bisa kita pahami bahwa media alternatif memiliki peran sangat krusial untuk menyebarluaskan berbagai informasi. Bukan hanya agar masyarakat mendapatkan informasi yang lengkap, tapi juga untuk membantu masyarakat membuat keputusan-keputusan penting terkait kehidupannya. Keberadaan media alternatif akan tetap ada dan berkembang, selama peradaban masyarakat juga masih ada.
Penulis:
Prodi Komunikasi Universitas Bakrie
Lihat Juga: 7 Universitas dengan Jurusan Ilmu Komunikasi Terbaik Versi EduRank, Berapa Biaya Kuliah di UI?
(mpw)