Perjuangan Penjual Es Cendol Raih Beasiswa S2 ke Luar Negeri dari LPDP

Minggu, 24 April 2022 - 11:04 WIB
loading...
Perjuangan Penjual Es Cendol Raih Beasiswa S2 ke Luar Negeri dari LPDP
Viral penjual es cendol di Jogja terima beasiswa LPDP S2 ke luar negeri. Foto: Dok.IG: @f*l*s*a_C
A A A
JAKARTA - Video kisah ibu rumah tangga (IRT) jualan es cendol yang mendapat beasiswa S2 ke luar negeri dari LPDP (Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan) menjadi viral di media sosial.

“Ibu rumah tangga jualan es cendol Alhamdulillah bisa dapat beasiswa S2 ke luar negeri. Banyak yang nanya cerita tentang dapat beasiswa ini. Cerita dari awal daftar sampai lolos akan aku rangkum di thread ini ya,” tulis akun Twitter @F*l*s*a_C dikutip dari akun Instagram kobieducation, Sabtu (23/4/2022).



Dalam video tersebut, IRT asal Yogyakarta itu, bercerita langkah awal yang dia persiapkan hingga sukses mendapatkan beasiswa S2. Langkah pertama, yaitu membuat jadwal target bulanan untuk mempersiapkan semua syarat sebelum deadline beasiswa LPDP ditutup.

“Mulai dari jadwal belajar TOEFL, kapan ambil tes TOEFl, minta surat rekomendasi, dll,” tulis akun Twitter @F*l*s*a_C.

Kemudian, dilanjutkan dengan belajar setiap malam hari saat suami dan anaknya sudah tertidur. Menurutnya, latihan soal-soal yang ada di Youtube sangat membantu terlebih jika konsisten.



Lalu, IRT itu menulis esai komitmen dan personal statement. Adapun struktur yang dipakai, yaitu 20 persen introduction, 30% motivation, 30 persen accomplishment, dan target 20 persen conclusion.

“Yang terpenting menulis essay beasiswa dengan kejujuran dan menunjukkan bagaimana kita akan “add value” dan memberi manfaat dengan pendidikan,” lanjutnya.

Selanjutnya ada bisnis proposal yang menjadi kunci, perbanyak latihan soal, dan persiapan wawancara. Dia mengungkapkan, bahwa business plan yang dipaparkan lebih fokus untuk rencana scale up.

“Dalam menulis business plan, aku lebih fokus untuk rencana scale up. Sebagai UMKM jualan cendol yang udah eksis selama 23 tahun, kami berusaha survive dan berkembang di tengah serbuan minuman boba dan minuman kemasan lain,” jelasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4494 seconds (0.1#10.140)