Kuatkan Sosialisasi dan Pertemanan Siswa, Sekolah Citra Kasih Gelar YSE 2022
loading...
Ilustrasi Youth Summer Experience Sekolah Citra Kasih. Foto/Dok/Sekolah Citra Kasih.
A
A
A
JAKARTA - Problem bersosialisasi dan juga pertemanan mengiringi langkah generasi yang bertumbuh kembang dengan teknologi digital saat ini. Hal yang menarik, dari hasil sensus penduduk pada 2020, Generasi Z mempunyai jumlah terbanyak (27,94%) di dalam demografi penduduk Indonesia.
Teaching, Learning, and Curricullum (TLC) Sekolah Citra Kasih Jakarta Adrianus Yosia mengatakan, problem sulitnya bersosialisasi dari generasi ini tidak dapat dianggap enteng. Problem di atas, katanya, bisa jadi menggambarkan kegelisahan dari para murid di SMP dan SMA Sekolah Citra Kasih-Sekolah Citra Berkat (SCK-SCB). Ditambah lagi, pembelajaran jarak jauh menjadi opsi utama selama masa pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir.
"Problem bersosialisasi ini menjadi perhatian SCK-SCB sebagai institusi pendidikan. SCK-SCB ingin menawarkan salah satu opsi, tidak hanya untuk membantu nara didik di dalam bersosialisasi dengan sesama murid lain, namun juga dengan masyarakat yang lebih luas," kata Adrianus, melalui siaran pers, Sabtu (14/5/2022).
Baca: Mendikbudristek Sebut 140.000 Satuan Pendidikan Terapkan Kurikulum Merdeka
Dia menjelaskan, salah satu ruang kegiatan untuk memberikan manfaat bagi siswa gen-Z untuk bersosialisasi adalah Youth Summer Experience (YSE). YSE merupakan kegiatan yang diadakan pada waktu liburan sekolah (sekitar bulan Juni) dengan tujuan agar murid dapat mempelajari keahlian hidup dan juga karakter.
Terkait dengan hal ini, YSE 2022 akan dilaksanakan pada 20-24 Juni 2022 di Yogyakarta dengan tema Warrior’s Challenge. Lewat acara ini, peserta akan diajak untuk melihat bahwa dirinya adalah seorang kesatria yang sedang menghadapi belantara kehidupan yang tentunya menjadi tantangan bagi mereka.
Sebagai seorang kesatria, peserta akan ditantang untuk menghidupi nilai-nilai yang menjadi ciri khas dari kesatria di tengah-tengah tantangan, yakni: keberanian, kejujuran, antusiasme, dan juga disiplin. "Harapannya, lewat tema ini, para peserta tidak hanya mempelajari kebajikan-kebajikan di atas, namun juga keahlian hidup," ujarnya.
Baca juga: Profil 2 Menteri Era Jokowi yang Merupakan Alumni SMA 3 Semarang
Keahlian hidup yang ingin dituju, diwujudkan ketika siswa bercengkerama dengan tokoh publik, pedagang lokal, ataupun warga desa yang menjadi bagian dari komunitas yang akan dituju. Pertemanan peer to peer juga diharapkan dapat tercipta ketika secara berkelompok melaksanakan kegiatan bersama.
"Lewat acara ini, diharapkan bahwa nara didik yang berpartisipasi di dalamnya dapat menjaga pertemanan dan juga belajar bersosialisasi," pungkas Adrianus.
Teaching, Learning, and Curricullum (TLC) Sekolah Citra Kasih Jakarta Adrianus Yosia mengatakan, problem sulitnya bersosialisasi dari generasi ini tidak dapat dianggap enteng. Problem di atas, katanya, bisa jadi menggambarkan kegelisahan dari para murid di SMP dan SMA Sekolah Citra Kasih-Sekolah Citra Berkat (SCK-SCB). Ditambah lagi, pembelajaran jarak jauh menjadi opsi utama selama masa pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir.
"Problem bersosialisasi ini menjadi perhatian SCK-SCB sebagai institusi pendidikan. SCK-SCB ingin menawarkan salah satu opsi, tidak hanya untuk membantu nara didik di dalam bersosialisasi dengan sesama murid lain, namun juga dengan masyarakat yang lebih luas," kata Adrianus, melalui siaran pers, Sabtu (14/5/2022).
Baca: Mendikbudristek Sebut 140.000 Satuan Pendidikan Terapkan Kurikulum Merdeka
Dia menjelaskan, salah satu ruang kegiatan untuk memberikan manfaat bagi siswa gen-Z untuk bersosialisasi adalah Youth Summer Experience (YSE). YSE merupakan kegiatan yang diadakan pada waktu liburan sekolah (sekitar bulan Juni) dengan tujuan agar murid dapat mempelajari keahlian hidup dan juga karakter.
Terkait dengan hal ini, YSE 2022 akan dilaksanakan pada 20-24 Juni 2022 di Yogyakarta dengan tema Warrior’s Challenge. Lewat acara ini, peserta akan diajak untuk melihat bahwa dirinya adalah seorang kesatria yang sedang menghadapi belantara kehidupan yang tentunya menjadi tantangan bagi mereka.
Sebagai seorang kesatria, peserta akan ditantang untuk menghidupi nilai-nilai yang menjadi ciri khas dari kesatria di tengah-tengah tantangan, yakni: keberanian, kejujuran, antusiasme, dan juga disiplin. "Harapannya, lewat tema ini, para peserta tidak hanya mempelajari kebajikan-kebajikan di atas, namun juga keahlian hidup," ujarnya.
Baca juga: Profil 2 Menteri Era Jokowi yang Merupakan Alumni SMA 3 Semarang
Keahlian hidup yang ingin dituju, diwujudkan ketika siswa bercengkerama dengan tokoh publik, pedagang lokal, ataupun warga desa yang menjadi bagian dari komunitas yang akan dituju. Pertemanan peer to peer juga diharapkan dapat tercipta ketika secara berkelompok melaksanakan kegiatan bersama.
"Lewat acara ini, diharapkan bahwa nara didik yang berpartisipasi di dalamnya dapat menjaga pertemanan dan juga belajar bersosialisasi," pungkas Adrianus.
(nz)
Lihat Juga :
