Mendikbud Pastikan Relaksasi Pembayaran UKT di Seluruh PTN

Selasa, 23 Juni 2020 - 00:35 WIB
loading...
Mendikbud Pastikan Relaksasi...
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.Foto: SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memastikan adanya relaksasi pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

"Kami menjawab komplain ini dengan melakukan beberapa kebijakan dan bantuan yang riil dan tangible dan segera kami eksekusi," ujarnya saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR secara virtual, Senin (22/6/2020).

Nadiem telah mengeluarkan Permendikbud Nomor 25/2020 sebagai ketentuan hukum yang jelas bagi PTN untuk memberikan keringanan UKT sesuai kemampuan ekonomi masing-masing mahasiswa. "Sebelumnya tak ada ketentuan hukum apa yang boleh dilakukan rektor tidak jelas. Kami harus berikan kerangka hukum," paparnya.

UKT ini, menurut Nadiem, bisa disesuaikan untuk keluarga yang kendala finansial. Keringanan yang dimaksud antara lain cicilan pembayaran, penundaan, penurunan, dan juga beasiswa. "Juga ada bantuan infrastruktur misalnya kuota data untuk pelajaran jarak jauh. Ini bukan hanya teori, tapi implementasinya riil. Kami sudah koordinasi dengan beberapa perguruan tinggi," katanya.

"Ini bukan hanya kebijakan, tapi kita dorong rektor untuk melakukan beberapa opsi yang diberikan. Kami akan pastikan di Kemendikbud untuk seluruh PTN se-Nusantara," sambungnya. (Baca juga: Orang Tua Protes, Sistem Daring PPDB Perlu Dibenahi)

Nadiem melanjutkan, seiring pandemi Covid-19, pihaknya menerima juga banyak keluhan dari masyarakat bahwa banyak sekolah dan perguruan tinggi swasta (PTS) yang terpukul karena selama ini pendapatan mereka 100% berasal dari iuran.

Karena itu, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk bantuan UKT, terutama bagi PTS. "Kalau PTN sudah dibiayai dari negara, kebanyakan dosennya juga PNS, tapi banyak perguruan tinggi swasta yang sekarang mengalami dampak ekonomi seperti perusahaan swasta. Kami di Kemendikbud juga harus ada bantuan dana kepada PTS, terutama untuk mahasiswa," urainya.

Bantuan UKT ini akan diberikan kepada 410.000 mahasiswa yang terpukul secara ekonomi akibat pandemi Covid-19. Dikatakan Nadiem, mereka terancam tidak dapat lulus jika tidak diberikan bantuan pendanaan. Selain itu, pemerintah juga memberikan dana untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi 200.000 mahasiswa baru.

"Dan bagi mereka yang sebelumnya sudah diberikan beasiswa Bidikmisi tak ada potongan. Dana KIP ada tambahan UKT 410.000. Kami targetkan agar mereka tidak gagal lulus," paparnya. (Baca juga: Pengamat: Pelanggaran Protokol Kesehatan Ojek Online Perlu Ketegasan Pemerintah Daerah)

Nadiem menyebutkan sejumlah kriteria mahasiswa mengalami kendala finansial. Antara lain ditetapkan oleh Kemendikbud dengan asesmen perguruan tinggi terkait, serta tidak sedang mendapatkan pembiayaan dari program lain agar tidak tumpang tindih. "Mereka eksisting mahasiswa semester 3, 5, 7," tukasnya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
Bagaimana Cara Meningkatkan...
Bagaimana Cara Meningkatkan Peluang Diterima di SNBT 2025?
H-3 Penutupan SNBT,...
H-3 Penutupan SNBT, Ini Daya Tampung Prodi Sastra Indonesia di 3 PTN
20 PTN dengan Penerimaan...
20 PTN dengan Penerimaan Mahasiswa Terbanyak di SNBP 2025, Tidak ada UI dan UGM!
Selamat, 173.028 Siswa...
Selamat, 173.028 Siswa Dinyatakan Diterima di PTN melalui Jalur SNBP 2025
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Peserta yang Lulus SNBP 5 Tahun Terakhir, Terus Meningkat?
Pengumuman Kelulusan...
Pengumuman Kelulusan SNBP 2025 Hari Ini Jam 3 Sore, Cek Hasil di Mana?
Gagal SNBP 2025? Unesa...
Gagal SNBP 2025? Unesa Buka Jalur Golden Ticket, Otomatis Diterima
Rekomendasi
Batal Ikut Maraton di...
Batal Ikut Maraton di AS, Misbakhun Dinilai Tunjukkan Loyalitas
Its Family Time! Siap-siap...
It's Family Time! Siap-siap Ngakak Bareng Shaun dan Domba-domba Lucu yang Idenya Selalu Out Of The Box di GTV!
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Demi Tekan Tarif, Indonesia...
Demi Tekan Tarif, Indonesia Rela Tambah Impor Energi Rp168 Triliun dari AS
Nonton MasterChef Indonesia...
Nonton MasterChef Indonesia Season 12 di VISION+: Ketegangan di Galeri Makin Memanas!
Paskah 2025, Masjid...
Paskah 2025, Masjid Istiqlal Sediakan Lahan Parkir bagi Jemaat Gereja Katedral Jakarta
Berita Terkini
Antri atau Antre, Mana...
Antri atau Antre, Mana Penulisan yang Benar?
9 jam yang lalu
NTT Ditarget Jadi Lokasi...
NTT Ditarget Jadi Lokasi Pertama Peresmian Sekolah Unggulan Garuda
10 jam yang lalu
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
18 jam yang lalu
Ini 49 PTN Satker yang...
Ini 49 PTN Satker yang Akan Menerima Tukin Dosen, Cek Kampusmu
23 jam yang lalu
Dosen MNC University...
Dosen MNC University Dorong BUMDES Perkuat Kolaborasi untuk Promosi Digital
1 hari yang lalu
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa...
Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Penerima, Mendikti Dorong Pemda Inisiasi KIP Kuliah Daerah
1 hari yang lalu
Infografis
5 Negara Penguasa Harta...
5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved