Temani Anak UTBK 2022, Orang Tua: Enggak Bisa Mikir Deg-degan
loading...
A
A
A
Berbeda halnya dengan Slamet Junaidi (54), salah satu orang tua peserta dari SMA Yadika 8 Bekasi yang tak merasa panik. Ia berharap sang anak berhasil dalam ujian tersebut.
"Perasaan biasa aja. Di sini sambil liat kondisi lingkungan kampus, saya ikutin keinginan anak. Dua-duanya milih IPB jadi ilmu gizi dan teknologi pangan,"kata dia.
Slamet juga tak mempermasalahkan jika sang anak nantinya tidak lolos. Menurutnya apapun hasilnya harus disyukuri dan diterima dengan lapang dada.
"Jalanin mengalir apa adanya saja, kalau toh nanti kita berharap bisa lolos, kalau enggak ya itu bagian dari risiko. Apapun hasilnya harus disyukuri diterima,"ujarnya.
"Perasaan biasa aja. Di sini sambil liat kondisi lingkungan kampus, saya ikutin keinginan anak. Dua-duanya milih IPB jadi ilmu gizi dan teknologi pangan,"kata dia.
Slamet juga tak mempermasalahkan jika sang anak nantinya tidak lolos. Menurutnya apapun hasilnya harus disyukuri dan diterima dengan lapang dada.
"Jalanin mengalir apa adanya saja, kalau toh nanti kita berharap bisa lolos, kalau enggak ya itu bagian dari risiko. Apapun hasilnya harus disyukuri diterima,"ujarnya.
(nnz)