2 Cara Atasi Kegalauan Jika Gagal di SBMPTN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN ) 2022 akan digelar pada 23 Juni 2022. Pastinya akan ada peserta yang dinyatakan lolos dan ada yang tidak. Berikut ini dua cara untuk mengatasi kegalauan jika belum berhasil lolos SBMPTN.
Persaingan masuk PTN melalui SBMPTN memang ketat. Tahun lalu saja, hanya 184.942 peserta yang lolos dari 777.858 pendaftar SBMPTN. Persentase kelulusan Saintek sebesar 25,58%, Soshum sebesar 22,15%, dan Campuran sebesar 25,54%.
Apa yang harus dilakukan oleh sebagian besar peserta SBMPTN jika tidak menerima fakta bahwa mereka tidak lulus SBMPTN? Terlepas dari harapan dan doa baik kita, menyiapkan mental untuk menerima hasil SBMPTN di hari pengumuman nanti menjadi PR tersendiri.
Lalu bagaimana mengatasi rasa kegalauan jika nanti dinyatakan gagal di SBMPTN? Dikutip dari laman Akupintar, berikut ini dua cara mengatasinya.
Baca: Ditjen Diktiristek Kembali Buka Program PKL untuk Mahasiswa, 6 Formasi Ditawarkan
1. Rehat Sejenak dengan Cara yang Tepat
Sebagian kita ada yang sudah gagal di SNMPTN. Bukan pengalaman yang menyenangkan, tetapi kalian sudah pernah melewati dan tahu jika tidak lulus SNMPTN apa yang harus dilakukan.
Lagi-lagi, tak ada siapapun yang berharap tidak lulus SBMPTN. Namun seandainya itu terjadi juga, pengalaman melewati SNMPTN dapat menguatkanmu untuk melewati SBMPTN – meskipun tetap saja itu tidak mudah.
Skenario sebaliknya, gagal lulus SBMPTN, setelah sebelumnya juga gagal di SNMPTN, justru membuatmu lebih terpuruk. Mulai dari menyalahkan diri sendiri, overthinking, sampai menjadi insecure dan kehilangan rasa percaya diri.
Merasakan segala perasaan tidak nyaman itu adalah reaksi yang sangat wajar dan manusiawi. Tak ada yang salah bila kita merasa buruk akibat sebuah kegalalan, apalagi gagal lulus SBMPTN. Akan tetapi, jangan sampai keterusan, ya.
Mengurai ganjalan di hati dengan orang terdekat dapat membantumu kembali berpikir jernih agar dapat bangkit lagi dan menyusun alternatif solusi jika tidak lolos SBMPTN. Solusi lainnya, kamu bisa berbicara dengan konselor atau psikolog yang tepat untuk membantumu menentukan langkah terbaik berikutnya yang harus kamu ambil.
Baca juga: Pertama Partisipasi, Unesa Masuk 20 Besar Universitas Terbaik Versi THE AUR 2022
2. Ketahui Apa Saja Opsimu dan Tentukan Pilihanmu
Meskipun tampak klise, tetapi gagal SBMPTN memang bukan akhir dunia, kamu masih bisa memperbaikinya dengan berbagai cara. Lagipula, alternatif jika tidak lulus SBMPTN itu sebenarnya cukup beragam.
Misalnya, kamu bisa mengikuti SBMPTN lagi tahun depan seperti kakak kelasmu juga mengikuti UTBK kemarin. Bukankah alumni dari dua angkatan sebelumnya bisa mengikuti UTBK? Boleh dibilang, kamu punya "jatah" untuk gagal SBMPTN 3 kali, loh.
Atau bisa mengikuti Seleksi Mandiri. Ini adalah kesempatan keduamu untuk kembali memilih jurusan dan universitas yang sama setelah gagal SBMPTN. Mungkin kamu ingin memperbesar peluang lolos dengan memilih jurusan dan universitas yang lain? Itu juga bisa dilakukan.
Jika fokusmu masih di PTN, kamu juga bisa mengikuti seleksi lain seperti SMM PTN, UMPTKIN, atau SBMPN. Atau, setelah gagal SBMPTN, kamu memutuskan kuliah di PTS saja?
Menentukan pilihan-pilihan seperti ini bisa terasa lebih rumit saat kitanya sendiri sudah galau duluan gegara tidak lulus SBMPTN. Itulah sebabnya berbincang dengan konselor yang lebih obyektif dapat membantu kita melihat alternatif terbaik untuk dipilih.
Bahkan jika gap year termasuk salah satu opsimu, mendiskusikannya terlebih dahulu dengan profesional dapat memberimu sudut pandang baru yang mungkin tak terpikirkan sebelumnya.
Persaingan masuk PTN melalui SBMPTN memang ketat. Tahun lalu saja, hanya 184.942 peserta yang lolos dari 777.858 pendaftar SBMPTN. Persentase kelulusan Saintek sebesar 25,58%, Soshum sebesar 22,15%, dan Campuran sebesar 25,54%.
Apa yang harus dilakukan oleh sebagian besar peserta SBMPTN jika tidak menerima fakta bahwa mereka tidak lulus SBMPTN? Terlepas dari harapan dan doa baik kita, menyiapkan mental untuk menerima hasil SBMPTN di hari pengumuman nanti menjadi PR tersendiri.
Lalu bagaimana mengatasi rasa kegalauan jika nanti dinyatakan gagal di SBMPTN? Dikutip dari laman Akupintar, berikut ini dua cara mengatasinya.
Baca: Ditjen Diktiristek Kembali Buka Program PKL untuk Mahasiswa, 6 Formasi Ditawarkan
1. Rehat Sejenak dengan Cara yang Tepat
Sebagian kita ada yang sudah gagal di SNMPTN. Bukan pengalaman yang menyenangkan, tetapi kalian sudah pernah melewati dan tahu jika tidak lulus SNMPTN apa yang harus dilakukan.
Lagi-lagi, tak ada siapapun yang berharap tidak lulus SBMPTN. Namun seandainya itu terjadi juga, pengalaman melewati SNMPTN dapat menguatkanmu untuk melewati SBMPTN – meskipun tetap saja itu tidak mudah.
Skenario sebaliknya, gagal lulus SBMPTN, setelah sebelumnya juga gagal di SNMPTN, justru membuatmu lebih terpuruk. Mulai dari menyalahkan diri sendiri, overthinking, sampai menjadi insecure dan kehilangan rasa percaya diri.
Merasakan segala perasaan tidak nyaman itu adalah reaksi yang sangat wajar dan manusiawi. Tak ada yang salah bila kita merasa buruk akibat sebuah kegalalan, apalagi gagal lulus SBMPTN. Akan tetapi, jangan sampai keterusan, ya.
Mengurai ganjalan di hati dengan orang terdekat dapat membantumu kembali berpikir jernih agar dapat bangkit lagi dan menyusun alternatif solusi jika tidak lolos SBMPTN. Solusi lainnya, kamu bisa berbicara dengan konselor atau psikolog yang tepat untuk membantumu menentukan langkah terbaik berikutnya yang harus kamu ambil.
Baca juga: Pertama Partisipasi, Unesa Masuk 20 Besar Universitas Terbaik Versi THE AUR 2022
2. Ketahui Apa Saja Opsimu dan Tentukan Pilihanmu
Meskipun tampak klise, tetapi gagal SBMPTN memang bukan akhir dunia, kamu masih bisa memperbaikinya dengan berbagai cara. Lagipula, alternatif jika tidak lulus SBMPTN itu sebenarnya cukup beragam.
Misalnya, kamu bisa mengikuti SBMPTN lagi tahun depan seperti kakak kelasmu juga mengikuti UTBK kemarin. Bukankah alumni dari dua angkatan sebelumnya bisa mengikuti UTBK? Boleh dibilang, kamu punya "jatah" untuk gagal SBMPTN 3 kali, loh.
Atau bisa mengikuti Seleksi Mandiri. Ini adalah kesempatan keduamu untuk kembali memilih jurusan dan universitas yang sama setelah gagal SBMPTN. Mungkin kamu ingin memperbesar peluang lolos dengan memilih jurusan dan universitas yang lain? Itu juga bisa dilakukan.
Jika fokusmu masih di PTN, kamu juga bisa mengikuti seleksi lain seperti SMM PTN, UMPTKIN, atau SBMPN. Atau, setelah gagal SBMPTN, kamu memutuskan kuliah di PTS saja?
Menentukan pilihan-pilihan seperti ini bisa terasa lebih rumit saat kitanya sendiri sudah galau duluan gegara tidak lulus SBMPTN. Itulah sebabnya berbincang dengan konselor yang lebih obyektif dapat membantu kita melihat alternatif terbaik untuk dipilih.
Bahkan jika gap year termasuk salah satu opsimu, mendiskusikannya terlebih dahulu dengan profesional dapat memberimu sudut pandang baru yang mungkin tak terpikirkan sebelumnya.
(nnz)