Salurkan Beasiswa Pendidikan 3T, Universitas Pertamina Gandeng TNI AD
loading...
Universitas Pertamina dan TNI AD menjalin 3 kerja sama strategis yang meliputi pemerataan akses pendidikan. Foto/Dok/Uper
A
A
A
JAKARTA - Universitas Pertamina (UPER) dan TNI AD menjalin 3 kerja sama strategis yang meliputi pemerataan akses pendidikan bagi siswa/siswi yang tinggal di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T).
Bentuk kerja sama tersebut di antaranya penyaluran program beasiswa yakni, Beasiswa Generasi Juara (BGJ) bagi siswa berprestasi dan Beasiswa Ujung Negeri (BUN) bagi siswa/siswi yang tinggal di wilayah 3T.
"Beasiswa ini diperuntukkan bagi siswa/siswi SMA/SMK sederajat yang berprestasi dan atau tinggal di lokasi 3T untuk berkuliah di Universitas Pertamina. Kami bekerja sama dengan TNI AD, agar beasiswa ini dapat menjangkau hingga ke pelosok Indonesia. Mengingat TNI AD memiliki prajurit di seluruh nusantara," jelas Rektor Universitas Pertamina, Prof. Ir. IGN Wiratmaja Puja, Ph.D. dalam keterangan pers, Selasa (7/6/2022).
Penandatanganan kerja sama dilakukan Asisten Personel (Aspers) KSAD, Mayjen TNI Darmono Susastro, dan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerja sama Universitas Pertamina, Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, MS.
Beasiswa ini akan memberi pembebasan sampai dengan 100 persen biaya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) dan SPP hingga maksimal 8 semester. Siswa/siswi yang berasal dari daerah 3T juga akan memperoleh biaya transportasi dari daerah asal mereka, asrama, uang saku, serta biaya asuransi.
Kerja sama strategis kedua, adalah peningkatan pendidikan bagi prajurit dan PNS TNI AD beserta keluarganya melalui berbagai beasiswa tematik di Universitas Pertamina. Beasiswa ini diharapkan dapat mendukung TNI AD mempersiapkan diri masuk ke era industri 4.0.
International Institute for Strategic Studies (IISS) mencatat, pada tahun 2021 jumlah tentara aktif Indonesia diperkirakan mencapai 395.500 prajurit. Jumlah ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-8 dengan jumlah tentara terbanyak di Asia. Namun, dari jumlah tersebut, masih sedikit yang melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana, Magister, dan Doktoral.
Terakhir, TNI AD dan Universitas Pertamina sepakat bersinergi dalam program pengabdian kepada masyarakat. “Sehingga, kerja sama ini tidak hanya berpotensi memperbaiki mutu dan kualitas pendidikan di pelosok tetapi juga mendorong pembangunan infrastruktur dan SDM di daerah 3T,” ungkap Prof Wirat.
Bentuk kerja sama tersebut di antaranya penyaluran program beasiswa yakni, Beasiswa Generasi Juara (BGJ) bagi siswa berprestasi dan Beasiswa Ujung Negeri (BUN) bagi siswa/siswi yang tinggal di wilayah 3T.
"Beasiswa ini diperuntukkan bagi siswa/siswi SMA/SMK sederajat yang berprestasi dan atau tinggal di lokasi 3T untuk berkuliah di Universitas Pertamina. Kami bekerja sama dengan TNI AD, agar beasiswa ini dapat menjangkau hingga ke pelosok Indonesia. Mengingat TNI AD memiliki prajurit di seluruh nusantara," jelas Rektor Universitas Pertamina, Prof. Ir. IGN Wiratmaja Puja, Ph.D. dalam keterangan pers, Selasa (7/6/2022).
Penandatanganan kerja sama dilakukan Asisten Personel (Aspers) KSAD, Mayjen TNI Darmono Susastro, dan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerja sama Universitas Pertamina, Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, MS.
Beasiswa ini akan memberi pembebasan sampai dengan 100 persen biaya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) dan SPP hingga maksimal 8 semester. Siswa/siswi yang berasal dari daerah 3T juga akan memperoleh biaya transportasi dari daerah asal mereka, asrama, uang saku, serta biaya asuransi.
Kerja sama strategis kedua, adalah peningkatan pendidikan bagi prajurit dan PNS TNI AD beserta keluarganya melalui berbagai beasiswa tematik di Universitas Pertamina. Beasiswa ini diharapkan dapat mendukung TNI AD mempersiapkan diri masuk ke era industri 4.0.
International Institute for Strategic Studies (IISS) mencatat, pada tahun 2021 jumlah tentara aktif Indonesia diperkirakan mencapai 395.500 prajurit. Jumlah ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-8 dengan jumlah tentara terbanyak di Asia. Namun, dari jumlah tersebut, masih sedikit yang melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana, Magister, dan Doktoral.
Terakhir, TNI AD dan Universitas Pertamina sepakat bersinergi dalam program pengabdian kepada masyarakat. “Sehingga, kerja sama ini tidak hanya berpotensi memperbaiki mutu dan kualitas pendidikan di pelosok tetapi juga mendorong pembangunan infrastruktur dan SDM di daerah 3T,” ungkap Prof Wirat.
Lihat Juga :
