Esai Jadi Syarat Penting Raih Beasiswa, Ini 8 Tips Menulisnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bagi pemburu beasiswa , menulis esai dengan baik dan benar harus dikuasai sepenuhnya. Sebab sebagian besar lembaga atau instansi penyedia dan penyalur beasiswa mewajibkan pendaftar beasiswa untuk menulis esai.
Secara umum, esai merupakan tulisan yang mencerminkan kepribadian pendaftar beasiswa, ketertarikan pendaftar terhadap program studi yang diinginkan, serta kemampuan yang dimiliki.
Pendaftar beasiswa perlu menjadikan esai sebagai sarana mempromosikan segala kemampuan yang dimiliki. Esai tersebut harus memuat “Nilai Jual” pendaftar sehingga tim seleksi beasiswa yakin dan percaya, bahwa pendaftar tepat menerima beasiswa tersebut.
Baca: Mau Belajar Gratis di Singapura? Yuk Daftar Beasiswa ASEAN untuk Siswa SD dan SMP
Dikutip dari laman Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan ( Puslapdik ) Kemendikbudristek, Kepala Puslapdik Kemendikbudristek Abdul Kahar, memberikan sedikit tips mengenai strategi membuat esai yang jitu dan menggugah tim seleksi beasiswa.
Tips tersebut juga telah dimuat dalam buku karya Abdul Kahar yang bertajuk Beasiswa Pemutus Mata Rantai Kemiskinan (2021). Berikut ini 8 tips menulis esai yang bisa diikuti.
1. Jangan tunggu akhir waktu pendaftaran
Hindari menulis esai di hari-hari terakhir pendaftaran. Persiapkan esai jauh hari sebelumnya. Hal ini perlu agar konsep penulisan esai dirancang sebaik mungkin. Jangan sampai ada prestasi, skill, pengalaman, atau kemampuan unik pendaftar yang luput dari penulisan. Sebaliknya cobalah berkonsultasi dengan teman atau siapa pun yang pernah sukses mendapat beasiswa.
2. Kenali profil tim seleksi beasiswa
Kenali siapa saja yang menjadi tim seleksi beasiswa. Website resmi penyedia beasiswa biasanya mencantumkan orang-orang yang menjadi tim seleksi beasiswa. Buatlah esai yang selaras dengan keilmuan tim seleksi, jelaskan bahwa kepribadian dan kemampuan pendaftar memenuhi kriteria tim seleksi.
3. Tulislah topik yang anda kuasai
Menulis esai sesuai minat dan kemamuan pendaftar sangat penting. Hal itu akan membuat pendaftar lebih mudah memberikan pemaparan dan argumentasi. Namun, jangan lupa mengaitkan minat dan kemampuan pendaftar dengan program studi yang dipilih sehingga bisa menggambarkan bagaimana ketertarikan pendaftar dan semangatnya dalam menjalani proses akademik nantinya
Baca juga: Beasiswa Kuliah Maroko Resmi Dibuka, Berikut Jadwal dan Cara Daftarnya
4. Jujur dan jangan bertele-tele
Menuliskan dengan fokus pada topik yang dipilih, fokus pada kontribusi yang ada hubungannya dengan program studi yang dipilih dan rencana masa depannya. Jelaskan juga bagaimana strategi konkretnya dan bagaimana langkah menuju rencana untuk masa depan. Tim seleksi biasanya mencari kandidat penerima beasiswa yang mampu menggambarkan dengan jelas visi, misi, dan strategi masa depannya.
5. Hindari kesalahan penulisan
Selalu cek dan ricek tulisan esai anda. Jangan sampai ada kesalahan penulisan, kesalahan penerapan ejaan, penggunaan Bahasa asing, dan penggunaan tanda baca. Gunakan kalimat yang mudah dipahami.
6. Perhatikan format tulisan
Sebelum menulis esai, pahami persyaratan yang diminta, seperti format tulisan dan juga panjang dan pendeknya tulisan.
7. Minta bantuan dosen atau teman yang dipercaya
Jangan ragu untuk meminta bantuan dosen atau teman yang sudah terbukti pernah lolos seleksi beasiswa dan punya pengalaman dalam tulis menulis.
8. Buatlah kerangka penulisan esai
Sebelum menulis esai, ada baiknya menyusun kerangka penulisan. Gunanya akan memudahkan dalam menulis esai nantinya, menentukan pokok kalimat dan kalimat pendukung sehingga tulisan anda lebih mengalir, runtut, tidak loncat-loncat, dan strukturnya benar.
Lihat Juga: Profil Unesa, Kampus di Surabaya yang Memberi Marselino Ferdinan Beasiswa Kuliah sampai Lulus
Secara umum, esai merupakan tulisan yang mencerminkan kepribadian pendaftar beasiswa, ketertarikan pendaftar terhadap program studi yang diinginkan, serta kemampuan yang dimiliki.
Pendaftar beasiswa perlu menjadikan esai sebagai sarana mempromosikan segala kemampuan yang dimiliki. Esai tersebut harus memuat “Nilai Jual” pendaftar sehingga tim seleksi beasiswa yakin dan percaya, bahwa pendaftar tepat menerima beasiswa tersebut.
Baca: Mau Belajar Gratis di Singapura? Yuk Daftar Beasiswa ASEAN untuk Siswa SD dan SMP
Dikutip dari laman Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan ( Puslapdik ) Kemendikbudristek, Kepala Puslapdik Kemendikbudristek Abdul Kahar, memberikan sedikit tips mengenai strategi membuat esai yang jitu dan menggugah tim seleksi beasiswa.
Tips tersebut juga telah dimuat dalam buku karya Abdul Kahar yang bertajuk Beasiswa Pemutus Mata Rantai Kemiskinan (2021). Berikut ini 8 tips menulis esai yang bisa diikuti.
1. Jangan tunggu akhir waktu pendaftaran
Hindari menulis esai di hari-hari terakhir pendaftaran. Persiapkan esai jauh hari sebelumnya. Hal ini perlu agar konsep penulisan esai dirancang sebaik mungkin. Jangan sampai ada prestasi, skill, pengalaman, atau kemampuan unik pendaftar yang luput dari penulisan. Sebaliknya cobalah berkonsultasi dengan teman atau siapa pun yang pernah sukses mendapat beasiswa.
2. Kenali profil tim seleksi beasiswa
Kenali siapa saja yang menjadi tim seleksi beasiswa. Website resmi penyedia beasiswa biasanya mencantumkan orang-orang yang menjadi tim seleksi beasiswa. Buatlah esai yang selaras dengan keilmuan tim seleksi, jelaskan bahwa kepribadian dan kemampuan pendaftar memenuhi kriteria tim seleksi.
3. Tulislah topik yang anda kuasai
Menulis esai sesuai minat dan kemamuan pendaftar sangat penting. Hal itu akan membuat pendaftar lebih mudah memberikan pemaparan dan argumentasi. Namun, jangan lupa mengaitkan minat dan kemampuan pendaftar dengan program studi yang dipilih sehingga bisa menggambarkan bagaimana ketertarikan pendaftar dan semangatnya dalam menjalani proses akademik nantinya
Baca juga: Beasiswa Kuliah Maroko Resmi Dibuka, Berikut Jadwal dan Cara Daftarnya
4. Jujur dan jangan bertele-tele
Menuliskan dengan fokus pada topik yang dipilih, fokus pada kontribusi yang ada hubungannya dengan program studi yang dipilih dan rencana masa depannya. Jelaskan juga bagaimana strategi konkretnya dan bagaimana langkah menuju rencana untuk masa depan. Tim seleksi biasanya mencari kandidat penerima beasiswa yang mampu menggambarkan dengan jelas visi, misi, dan strategi masa depannya.
5. Hindari kesalahan penulisan
Selalu cek dan ricek tulisan esai anda. Jangan sampai ada kesalahan penulisan, kesalahan penerapan ejaan, penggunaan Bahasa asing, dan penggunaan tanda baca. Gunakan kalimat yang mudah dipahami.
6. Perhatikan format tulisan
Sebelum menulis esai, pahami persyaratan yang diminta, seperti format tulisan dan juga panjang dan pendeknya tulisan.
7. Minta bantuan dosen atau teman yang dipercaya
Jangan ragu untuk meminta bantuan dosen atau teman yang sudah terbukti pernah lolos seleksi beasiswa dan punya pengalaman dalam tulis menulis.
8. Buatlah kerangka penulisan esai
Sebelum menulis esai, ada baiknya menyusun kerangka penulisan. Gunanya akan memudahkan dalam menulis esai nantinya, menentukan pokok kalimat dan kalimat pendukung sehingga tulisan anda lebih mengalir, runtut, tidak loncat-loncat, dan strukturnya benar.
Lihat Juga: Profil Unesa, Kampus di Surabaya yang Memberi Marselino Ferdinan Beasiswa Kuliah sampai Lulus
(nnz)