Luar Biasa, 4 Siswa MTsN 1 Pati Lolos Olimpiade Sains Nasional Tingkat SMA
loading...
A
A
A
JAKARTA - Empat siswa MTsN 1 Pati lolos Olimpiade Sains Nasional ( OSN ) jenjang SMA/MA yang dilaksanakan pada 23-25 Mei 2022 lalu. Mereka ialah Anggito Tyas Wibisono mapel Astronomi, Alfiana Fitri Rahmawati mapel Kimia, Qeis Rashidan Faozal dan Muhammad Ilham Herawan Saputra mapel Matematika.
Meskipun masih duduk di bangku MTs, keempat siswa tersebut mampu berjuang mengalahkan peserta lain yang berasal dari tingkat SMA sederajat. Berdasarkan hasil pengumuman yang dirilis pada Selasa (14/6), MTsN 1 Pati berhasil menduduki peringkat ke-11 di antara jenjang Madrasah Aliyah.
Olimpiade Sains Nasional tingkat SMA yang digelar setiap tahun ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) .
Sa’dun, Plh. Kepala MTsN 1 Pati, mengucap syukur atas prestasi membanggakan yang diraih oleh peserta didiknya tersebut. “Alhamdulillah, ini adalah berkat membumikan diri, melangitkan doa-doa istiqomah kehadirat Allah SWT,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa prestasi ini merupakan bukti bahwa siswa-siswi MTsN 1 Pati tidak pernah lelah untuk belajar sekaligus mampu bersaing dengan siswa SMA sederajat di Kabupaten Pati. “Belajar tak kenal lelah telah menghantarkan prestasi peserta didik MTsN 1 Pati berhasil menembus ruang tanpa batas level pendidikan SMA,” tandasnya.
Sementara itu, Anggito Tyas Wibisono, salah satu peserta lomba, mengungkapkan jika dirinya tidak menyangka dapat lolos OSN tingkat SMA. "Alhamdulillah, sebenarnya saya masih tidak menyangka bisa lolos OSN tingkat SMA karena olimpiade ini ditujukan untuk siswa-siswa SMA sederajat," tuturnya.
Anggito menjelaskan jika dirinya tertarik mengikuti olimpiade mapel Astronomi karena sejak kecil bercita-cita menjadi astronot. “Waktu saya masih kecil, saya suka planet-planet dan antariksa. Dulu cita-cita saya jadi astronot,” ungkapnya.
Meskipun Astronomi belum diajarkan di tingkat pendidikan menengah pertama, tetapi dengan usaha dan doa istiqomah dapat membawanya lolos ke tingkat selanjutnya. “Selalu berusaha semaksimal mungkin dan tidak lupa berdoa,” ucap Anggito.
Untuk menghadapi kompetisi tingkat provinsi yang akan digelar pada 23-25 Mei mendatang, Anggito meminta dukungan dan doa dari seluruh keluarga besar MTsN 1 Pati. “Mohon dukungan dan doa dari bapak ibu guru, pegawai, dan teman-teman agar OSN-P nanti berjalan lancar dan hasilnya sesuai harapan,” pintanya.
Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing dan MTsN 1 Pati yang telah memberinya kesempatan untuk mengikuti lomba. “Terima kasih kepada guru pembimbing yang sudah mendidik dengan sabar dan MTsN 1 Pati atas kesempatan yang diberikan kepada saya,” pungkasnya.
Meskipun masih duduk di bangku MTs, keempat siswa tersebut mampu berjuang mengalahkan peserta lain yang berasal dari tingkat SMA sederajat. Berdasarkan hasil pengumuman yang dirilis pada Selasa (14/6), MTsN 1 Pati berhasil menduduki peringkat ke-11 di antara jenjang Madrasah Aliyah.
Olimpiade Sains Nasional tingkat SMA yang digelar setiap tahun ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) .
Sa’dun, Plh. Kepala MTsN 1 Pati, mengucap syukur atas prestasi membanggakan yang diraih oleh peserta didiknya tersebut. “Alhamdulillah, ini adalah berkat membumikan diri, melangitkan doa-doa istiqomah kehadirat Allah SWT,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa prestasi ini merupakan bukti bahwa siswa-siswi MTsN 1 Pati tidak pernah lelah untuk belajar sekaligus mampu bersaing dengan siswa SMA sederajat di Kabupaten Pati. “Belajar tak kenal lelah telah menghantarkan prestasi peserta didik MTsN 1 Pati berhasil menembus ruang tanpa batas level pendidikan SMA,” tandasnya.
Sementara itu, Anggito Tyas Wibisono, salah satu peserta lomba, mengungkapkan jika dirinya tidak menyangka dapat lolos OSN tingkat SMA. "Alhamdulillah, sebenarnya saya masih tidak menyangka bisa lolos OSN tingkat SMA karena olimpiade ini ditujukan untuk siswa-siswa SMA sederajat," tuturnya.
Anggito menjelaskan jika dirinya tertarik mengikuti olimpiade mapel Astronomi karena sejak kecil bercita-cita menjadi astronot. “Waktu saya masih kecil, saya suka planet-planet dan antariksa. Dulu cita-cita saya jadi astronot,” ungkapnya.
Meskipun Astronomi belum diajarkan di tingkat pendidikan menengah pertama, tetapi dengan usaha dan doa istiqomah dapat membawanya lolos ke tingkat selanjutnya. “Selalu berusaha semaksimal mungkin dan tidak lupa berdoa,” ucap Anggito.
Untuk menghadapi kompetisi tingkat provinsi yang akan digelar pada 23-25 Mei mendatang, Anggito meminta dukungan dan doa dari seluruh keluarga besar MTsN 1 Pati. “Mohon dukungan dan doa dari bapak ibu guru, pegawai, dan teman-teman agar OSN-P nanti berjalan lancar dan hasilnya sesuai harapan,” pintanya.
Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing dan MTsN 1 Pati yang telah memberinya kesempatan untuk mengikuti lomba. “Terima kasih kepada guru pembimbing yang sudah mendidik dengan sabar dan MTsN 1 Pati atas kesempatan yang diberikan kepada saya,” pungkasnya.
(mpw)