Sikapi Fenomena Hybrid, Arsitektur UPH Beri Inspirasi Dialog Multidisiplin Melalui ‘archUPH wave 2022’
loading...
A
A
A
Selain itu, untuk memperluas pengetahuan peserta workshop, archUPH wave 2022 menyediakan seminar dengan beragam topik seputar Hybridtual yang turut menghadirkan pembicara dari praktisi dan akademisi bidang arsitektur yakni Jacob Gatot Surarjo (Co-Founder of M Bloc Space), Wafa Taftazani (Co-founder & Chairman VCGamers), Ardzuna Sinaga (Co-Founder & Urban Design Director at Urban+), Randy Kartadinata (Co-founder & CEO of Mangkokku), Martin L. Katoppo (Dean of School of Design), dan Andreas Pandu Wirawan (Co-founder & CCO of Ecoxystem).
Merespons kegiatan ini, Ketua Program Studi (Kapordi) Arsitektur UPH, Andres Yanuar Wibisono berharap archUPH wave 2022 dapat memotivasi mahasiswa untuk berperan dalam kemajuan bidang arsitektur. “Berbeda dengan pameran yang pernah diadakan Arsitektur UPH sebelumnya, kali ini kami fokus dalam menerapkan multidisiplin ilmu dengan melibatkan para pelaku industri dan komunitas arsitek-arsitek muda. Kami berharap Prodi Arsitektur UPH selalu dapat berkolaborasi dengan dunia industri dan komunitas untuk membicarakan isu-isu aktual demi kemajuan ilmu arsitektur,” jelasnya.
Respons positif juga disampaikan oleh Martin L. Katoppo selaku Dekan Fakultas Desain UPH. “archUPH wave 2022 Hybridtual menjadi upaya untuk menunjukan kualitas Prodi Arsitektur UPH yang berlandaskan pada visi misi kami yaitu mewujudkan arsitektur yang transformatif. Momen ini juga merupakan kesempatan untuk memperlihatkan bagaimana para mahasiswa, dosen, dan staf selama kurang lebih dua tahun di masa pandemi tetap terus berkarya dan menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam dunia pendidikan,” ungkap Martin.
Pada puncak acara, archUPH wave mengadakan sayembara desain yang dapat diikuti oleh mahasiswa arsitektur dan siswa SMA yang berminat untuk melanjutkan studi ke jurusan arsitektur. Para peserta akan ditantang menunjukan ide-ide desain arsitektur yang artistik dan kreatif untuk memecahkan masalah tentang hybridtual. Sebagai penutup dari kegiatan archUPH wave 2022, digelar juga archUPH wave Awards, untuk mengapresiasi prestasi dan kualitas pembelajaran mahasiswa selama tahun ajaran 2021-2022.
Lihat Juga: Undang Pakar China Asal Singapura, FSI dan FISIP UPH Bahas Dampak Soft Power RRT di Indonesia
Merespons kegiatan ini, Ketua Program Studi (Kapordi) Arsitektur UPH, Andres Yanuar Wibisono berharap archUPH wave 2022 dapat memotivasi mahasiswa untuk berperan dalam kemajuan bidang arsitektur. “Berbeda dengan pameran yang pernah diadakan Arsitektur UPH sebelumnya, kali ini kami fokus dalam menerapkan multidisiplin ilmu dengan melibatkan para pelaku industri dan komunitas arsitek-arsitek muda. Kami berharap Prodi Arsitektur UPH selalu dapat berkolaborasi dengan dunia industri dan komunitas untuk membicarakan isu-isu aktual demi kemajuan ilmu arsitektur,” jelasnya.
Respons positif juga disampaikan oleh Martin L. Katoppo selaku Dekan Fakultas Desain UPH. “archUPH wave 2022 Hybridtual menjadi upaya untuk menunjukan kualitas Prodi Arsitektur UPH yang berlandaskan pada visi misi kami yaitu mewujudkan arsitektur yang transformatif. Momen ini juga merupakan kesempatan untuk memperlihatkan bagaimana para mahasiswa, dosen, dan staf selama kurang lebih dua tahun di masa pandemi tetap terus berkarya dan menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam dunia pendidikan,” ungkap Martin.
Pada puncak acara, archUPH wave mengadakan sayembara desain yang dapat diikuti oleh mahasiswa arsitektur dan siswa SMA yang berminat untuk melanjutkan studi ke jurusan arsitektur. Para peserta akan ditantang menunjukan ide-ide desain arsitektur yang artistik dan kreatif untuk memecahkan masalah tentang hybridtual. Sebagai penutup dari kegiatan archUPH wave 2022, digelar juga archUPH wave Awards, untuk mengapresiasi prestasi dan kualitas pembelajaran mahasiswa selama tahun ajaran 2021-2022.
Lihat Juga: Undang Pakar China Asal Singapura, FSI dan FISIP UPH Bahas Dampak Soft Power RRT di Indonesia
(atk)