Jurusan dengan Persaingan Paling Ketat Unair di SBMPTN 2022

Jum'at, 24 Juni 2022 - 11:10 WIB
loading...
Jurusan dengan Persaingan Paling Ketat Unair di SBMPTN 2022
Jurusan dengan persaingan paling ketat Unair di SBMPTN 2022. Foto/Tangkapan layar Unair.
A A A
JAKARTA - Jurusan dengan persaingan paling ketat di Universitas Airlangga ( Unair ) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 tersebar di sejumlah jurusan saintek dan soshum. Tahun ini Unair menerima sebanyak 1.925 calon mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN 2022.

“Untuk SBMPTN, Unair menerima 1.925 peserta dinyatakan lulus SBMPTN dari 31.088 peserta yang artinya tingkat keketatannya kurang lebih di angka 6 persen. Sedikit lebih ketat dibandingkan dengan SNMPTN yang sudah diumumkan sebelumnya,” katanya, dikutip dari laman Unair, Jumat (24/6/2022).

Baca: Tips Memilih Kos di Sekitar UGM untuk Mahasiswa Baru

Dari jumlah tersebut, lanjut Prof Nasih, terdapat 347 mahasiswa peserta Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang tersebar di beberapa jurusan. Adapun jurusan terbanyak penerima KIP-K ada pada Program Studi Keperawatan yakni sebanyak 21 peserta, dilanjutkan dengan Ekonomi Pembangunan, dan Ekonomi Islam masing masing 20 peserta.

Perihal nilai, Prof Nasih menjelaskan bahwa Unair menjadi perguruan tinggi dengan nilai rata-rata peserta tertinggi keempat pada rumpun Sains dan Teknologi (SAINTEK). Sedangkan, untuk rumpun Sosial dan Humaniora (SOSHUM) menempati tertinggi ketujuh.

Kemudian, jurusan atau prodi apa saja yang termasuk paling ketat persaingannya di Unair pada SBMPTN 2022? Prof Nasih menyebutkan beberapa jurusan tersebut.

“Prodi Kedokteran masih menjadi primadona bagi para peserta SBMPTN 2022. Jurusan ini memiliki tingkat keketatan mencapai 2,38%. Hal itu berarti setiap seratus peserta yang mendaftar Prodi Kedokteran SBMPTN di Unair, hanya dua hingga tiga peserta yang dinyatakan lulus seleksi,” jelasnya.

Prodi lainnya, sambungnya, yang juga termasuk ketat untuk rumpun SAINTEK ialah Prodi Gizi dan Sistem Informasi. Sedangkan untuk rumpun SOSHUM ialah Prodi Ilmu Komunikasi, Psikologi, dan Manajemen.

Berikut ini sekilas mengenai 6 jurusan paling ketat Unair di SBMPTN 2022 yang dikutip dari masing-masing laman program studi Unair.

1. Kedokteran

Fakultas Kedokteran merupakan fakultas tertua yang ada di Unair. Bahkan lahirnya fakultas yang mencetak para dokter itu telah ada pada masa pendudukan pemerintahan Hindia Belanda, jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1913.

Saat ini FK Unair mengelola 2 program studi sarjana (S1) yaitu Kedokteran dan Kebidanan. Program Strata 1 ditempuh selama 8 semester dengan 146 SKS. Peserta didik yang telah menyelesaikan Program Studi Strata 1 Kedokteran akan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked), dan lulusan dari Program Strata 1 Kebidanan akan mendapatkan gelar Sarjana Kebidanan (S.Keb).

Baca juga: Selamat, 4.289 Peserta SBMPTN 2022 Diterima di Unnes

2. Gizi

Prodi S1 Gizi Unair memiliki beberapa laboratorium mumpuni untuk mendukung perkuliahan. Yakni, laboratorium antropometri, lab biomedik, lab organoleptik, dan laboratorium pengolahan makanan.

Mahasiswa jurusan Gizi juga akan menjalani beberapa praktikum. Seperti praktikum penentuan Status Gizi (Mengukur dengan alat), Analisis Zat Gizi, Pemeriksaan Biokimia, dasar Kulinari, Keamanan Pangan, Ilmu Bahan Makanan, Formulasi Makanan, Dietetik Sehat, Dietetik Infeksi dan Dietetik Degeneratif. Dan juga ada beberapa kunjungan lapangan ke beberapa industri makanan dan minuman serta tempat adat.

3. Sistem Informasi

Program Studi S1 Sistem Informasi didirikan berdasarkan SK Rektor Universitas Airlangga Nomor 4311/JO3/OT/2008 pada tanggal 10 Maret 2008. Tujuan dari pendirian prodi ini dikhususkan untuk menghasilkan lulusan yang profesional di bidang sistem informasi. Program Studi S1 Sistem Informasi mulai menerima mahasiswa sejak didirikan. Pada tahun pertama penerimaan mahasiswa baru hanya menerima dari jalur Mandiri dengan kuota 60 orang.

4. Ilmu Komunikasi

Program studi S1 Ilmu Komunikasi Unair merupakan salah satu program studi yang diminati calon mahasiswa baru. Tak hanya menjadi program studi terfavorit, Ilmu Komunikasi Airlangga didukung dengan para pengajar dan kurikulum yang membekali mahasiswa dengan ilmu yang dapat diterapkan di dunia kerja.

Ilmu Komunikasi Unair menawarkan dua program peminatan, yaitu peminatan korporat dan media. Di peminatan korporat, mahasiswa mempelajari teori yang dapat diterapkan di bidang korporat atau organisasi. Bidang-bidang yang dipelajari di peminatan korporat antara lain public relations, komunikasi pemasaran, periklanan, dan komunikasi organisasi.

Sementara itu, peminatan media mempelajari landasan-landasan teori media, serta melakukan riset dan mengimplementasikannya ke bidang-bidang terkait. Bidang-bidang media mencakup desain grafis, perfilman, hingga jurnalistik.

5. Psikologi

Pada 1993, Fakultas Psikologi Universitas Airlangga resmi dibuka dengan turunnya SK Mendikbud RI Nomor 0372/0/1993 tertanggal 21 Oktober 1993 yang ditandatangani oleh Prof Dr. Ing Wardiman Djojonegoro.

Posisi Fakultas Psikologi Unair saat ini telah dipandang sebagai salah satu penyelenggara Program Pendidikan Sarjana Psikologi yang terkemuka di Indonesia. Hal ini tercermin dari kedudukan Fakultas Psikologi Unair dalam Kolokium Psikologi Indonesia.

Selain itu juga tercermin dari posisinya yang menjadi salah satu pengurus tetap Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) bersama dengan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Gadjah Mada.

6. Manajemen

Visi jurusan S1 Manajemen Unair ialah menjadi jurusan yang inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan internasional. Selain itu, lulusan Program Studi Manajemen diharapkan mampu menerapkan prinsip-prinsip manajemen dalam organisasi bisnis maupun non bisnis berskala nasional maupun internasional dengan jiwa kewirausahaan. Pendidikan di Program Studi Manajemen memberikan kesempatan bagi para siswa untuk dapat memperoleh dan menunjukkan outcomes pembelajaran.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2994 seconds (0.1#10.140)