Ubhara Jaya Gelar Orasi Kebudayaan Peringati 65 Tahun Prof. Hermawan Sulistyo Berkarya

Selasa, 05 Juli 2022 - 19:36 WIB
loading...
Ubhara Jaya Gelar Orasi...
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) gelar Orasi Kebudayaan di Kampus 2 Ubhara Jaya, Senin (4/7). Foto/Dok/Ubhara Jaya
A A A
JAKARTA - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya ( Ubhara Jaya ) gelar Orasi Kebudayaan di Auditorium Kampus 2 Ubhara Jaya, Senin (4/7/2022). Acara tersebut digelar untuk memperingati 65 tahun berkarya Prof (Ris) Hermawan Sulistyo.

Rektor Ubhara Jaya , Irjen Pol. (Purn) Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M. mengatakan, acara ini menjadi bentuk apresiasi atas segala bentuk pengabdian, perhatian dan dedikasi Prof (Ris) Hermawan Sulistyo, MA, Ph.D, APU, kepada Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.



"Semoga menjadi amal baik beliau yang tidak pernah terputus,” kata Rektor Ubhara Jaya, Irjen Pol. (Purn) Dr. Drs. Bambang Karsono dalam keterangan pers, Selasa (5/7/2022).

Acara ini, menurut Rektor, menjadi pembelajaran bagi setiap umat manusia terkait peradaban yang menjadi identitas budaya tertinggi.

“Ada sebuah ungkapan menarik dari Samuel Huntington yang menyatakan peradaban adalah entitas budaya paling luas yang menjadi identitas budaya yang membedakan manusia dari species lain,” paparnya.



Rektor menambahkan, elemen penting dalam peradaban yang terdiri dari nilai, norma dan cara berpikir yang diwariskan antar generasi.

Untuk itu, sila ke-2 Pancasila, yakni 'Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” telah mengajarkan bahwa peradaban tidak dapat lepas dari kemanusiaan yang adil.

Lanjutnya, menjadi manusia beradab yang harus dimaknai dengan menjadi manusia yang mampu melindungi masyarakat dari ancaman serta keterbatasan yang menghambat untuk memenuhi kebutuhan hidup.

“Menjadi manusia beradab berarti mampu menegakkan keadilan di masyarakat agar tercapai kehidupan yang bermartabat. Hal ini sejalan dengan komitmen Ubhara Jaya yang selalu berupaya agar dalam proses pendidikan yang dilakukannya dan juga para lulusannya memiliki kontibusi positif dan konstruktif di tengah masyarakat,” terangnya.

Profesor (Ris) Hermawan Sulistyo, MA, Ph.D, APU dalam orasi kebudayaan dengan tema “Pluto Telah Wafat, Collective Violence dalam Trajectory Peradaban” mengulas berbagai peristiwa penting yang terjadi sepanjang peradaban manusia hingga saat ini.

“Dalam menghadapi pilihan pilihan filosofis, ideologis, bahkan keyakinan ilahiyah sepanjang peradaban itu, langkah terbaik adalah menatapnya secara moderat, dan mengutamakan moderasi dalam setiap kejadian-kejadian yang terjadi. Kumpulan dari moderasi praksis, moderasi keyakinan inilah yang diyakini setidaknya akan mengurangi potensi disrupsi peradaban,” papar Prof Hermawan Sulistyo.

Sebagaimana diketahui, Prof. (Ris) Hermawan Sulistyo, MA, Ph.D APU saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Keamanan Nasional Ubhara Jaya. Dia sangat aktif dalam berbagai kajian riset dan penelitian di bidang keamanan nasional.

Prof. Hermawan atau yang akrab disapa Prof Kikiek juga sangat berperan dalam pengembangan kegiatan pengabdian masyarakat di lingkungan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

Khususnya dalam implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan dukungan kerja sama dalam pembangunan Rumah Transisi Kampus Merdeka Ubhara Jaya di Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.

Orası Kebudayaan ini dihadiri oleh Ketua Pembina Yayasan Brata Bhakti, Jend. Polisi (Purn) Prof. Dr. Drs Chairuddin Ismail, SH, MH beserta para pembina dan pengurus Yayasan Brata Bhakti, perwakilan para sahabat, rekan kerja, atlet atlet karate yang mendapatkan pembinaan langsung oleh Prof Hermawan Sulistyo serta segenap civitas akademika dań keluarga besar Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1971 seconds (0.1#10.140)