Keren, Siswa Ini Bikin Program Edukasi IT Gratis untuk Belajar Coding dan Pemrograman

Kamis, 07 Juli 2022 - 18:15 WIB
loading...
Keren, Siswa Ini Bikin Program Edukasi IT Gratis untuk Belajar Coding dan Pemrograman
Salvatore Unedo Silalahi ketika sedang sosialisasi program edukasi IT Staditek. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Salvatore Unedo Silalahi, seorang siswa yang masih duduk di kelas 10 salah satu sekolah swasta di Jakarta membuat terobosan dengan membuat program edukasi IT gratis bernama Staditek. Harapannya akan semakin banyak SDM unggul bidang IT di Indonesia.

Data dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyebutkan kebutuhan tenaga kerja digital yang diperlukan sekitar 600 ribu orang per tahun. Dan pada tahun 2030, diperkirakan kebutuhan SDM di ekonomi digital mencapai 17 juta orang.

Melihat adanya celah yang cukup besar antara supply dan demand tersebut, membuat seorang remaja berumur 15 tahun bernama Salvatore Unedo Silalahi, di mana dia saat ini masih duduk di bangku SMA kelas 10 di salah satu sekolah swasta di Jakarta mendirikan Staditek yang merupakan sebuah program pengabdian kepada masyarakat.

Salva, biasa dia dipanggil, sangat tertarik mendalami ilmu yang berkaitan dengan investasi dan IT sejak umur 13 tahun. Salva juga tercatat merupakan salah satu pemenang Olimpiade Science Nasional (OSN) SMA bidang Informatika 2021 pada saat dia masih duduk di kelas 9.

Baca: Lulusan SMK Ini Sukses Tembus FMIPA ITB, Simak Ceritanya

Salva menjelaskan, Staditek adalah program edukasi IT gratis pertama di Indonesia yang menyasar kalangan murid di daerah tertinggal. Staditek tidak hanya menyediakan tenaga pengajar namun juga fasilitas yang dibutuhkan seperti laptop dan koneksi internet agar proses belajar mengajar dapat berjalan lebih nyata.

Melalui Staditek, Salva menyasar persiapan kemampuan IT pada pekerjaan yang sekarang banyak diminati seperti back-end developer, front-end developer, mobile developer, dan full stack developer.

“Harapannya adalah di masa depan, para anak didik daerah ini dapat memiliki kesadaran dan inisiatif untuk menekuni dan berkarier di bidang IT, sehingga dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja dan sebagai tambahannya memiliki pendapatan yang layak sehingga dapat membantu bahkan meningkatkan perekonomian keluarga,” katanya, melalui keterangan tertulis, Kamis (7/7/2022).

Masyarakat di daerah-daerah seperti pedesaan saat ini telah dimudahkan untuk dapat mengakses berbagai pelatihan gratis IT secara online di internet. Namun, menurutnya, belajar secara otodidak dengan memanfaatkan berbagai sumber yang tersebar dengan keanekaragaman jenisnya di internet cukup membingungkan, terutama apabila tidak dituntun, maka proses pembelajaran akan menjadi tidak efektif.

Tapanuli Utara (Tarutung) merupakan daerah pertama yang dipilih Salva, karena daerah ini merupakan kota asal ibunya, dan dia terpanggil untuk memberikan ilmu dan waktunya dengan membantu masyarakat di sana.

Baca juga: 7 Profesi di Industri Animasi Selain Animator dengan Prospek Kerja Tinggi

Salva memanfaatkan waktu libur sekolahnya untuk mengadakan sosialisasi di hadapan ratusan siswa-siswi dari 4 sekolah di Tapanuli Utara, yakni SMAN 1 Tarutung, SMAN 2 Tarutung, SMAN 3 Tarutung, dan SMA S PGRI 20 Siborong-borong.

Dari sosialisasi ini, Staditek menyeleksi murid-murid yang akan diberikan pembekalan kemampuan web development selama 2 minggu di Tarutung. Dalam seleksi tersebut, terkumpul 29 murid SMA yang kemudian diberikan pelatihan IT sejak tanggal 28 Juni 2022 dengan tenaga pengajar pelatihan adalah Salva sendiri dan para sukarelawan pengajar Staditek.

“Kontribusi edukasi berkelanjutan oleh Staditek ditargetkan dapat menghasilkan SDM IT di daerah-daerah dengan tingkat ekonomi rendah. Saya menargetkan bisa keliling di berbagai daerah-daerah tertinggal untuk menjaring lebih banyak lagi murid yang tidak mampu untuk memiliki gambaran tentang IT dan cita-cita yang lebih tinggi lagi,” ungkapnya.

Selain itu, Salva saat ini juga sedang merancang program bagaimana agar orang tua di daerah dapat memiliki pemikiran dan menjalankan pola asuh agar anak memiliki growth mindset, memiliki ketertarikan untuk belajar IT secara otodidak, melakukan eksplorasi, dan berani mencoba hal baru.

Setelah lulus dari berbagai modul pembelajaran, saat ini para murid yang terseleksi telah memiliki kompetensi IT dalam mengerjakan suatu proyek pengembangan perangkat lunak hingga nantinya terjun magang dan bekerja.

Nantinya para murid didik yang sudah lulus diwajibkan memberikan kontribusi menjadi para pengajar yang membantu memperluas jangkauan edukasi ini hingga ke seluruh Indonesia. Untuk para murid sekolah, yang sedang menganggur dan para orang tua, silahkan mengikuti info-info pelatihan gratis yang diadakan Staditek melalui www.staditek.id dan akun Instagram @staditek.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1678 seconds (0.1#10.140)