Profil Rektor UI ke-10 yang Berlatar Belakang Militer, Brigjen TNI (Purn) Prof. Dr. Nugroho Notosusanto
loading...
A
A
A
Nugroho juga dikenal sebagai penulis produktif dan karyanya tersebar di berbagai media massa. Ia telah menulis 30 buku dan brosur, di antaranya Pemberontakan Peta Blitar 14 Februari, (1968), The Coup Attemp of the September 30 Movement in Indonesia (1968, bersama Ismail Saleh) dan The Battle of Surabaya (1970). Karya fiksinya, antara lain, Tiga Kota (1959), dan Hijau Tanahku Hijau Bajuku (1961).
Nugroho juga masih sempat menerjemahkan : Kisah Perang Salib di Eropa (1968, dari Dwight D. Eisenhower, Crusade in Europe), Kisah daripada Bahasa (1971, dari Mario Pei, The Story of Language), dan Mengerti Sejarah (1975, dari Louis Gottschalk, Understanding History: A Primer of Historical Method).
Salah satu buku Nugroho yang berjudul Proses Perumusan Pancasila Dasar Negara (1981), sempat mengundang kritik beberapa ahli sejarah, dan dinyatakan sebagai "pamflet". Mantan redaktur majalah Gelora, Kompas, Tjerita, Mahasiswa, dan Persepsi, ini berusaha membaca 1.000 halaman dalam seminggu. Nugroho meninggal dunia 3 Juni 1985, ia meninggalkan seorang isteri, Irma Sawitri, dan tiga orang anak.
Baca juga: Kuliah Umum di UI, Ramos-Horta Ingin Wujudkan Kerja Sama Bidang Pendidikan dan SDM
Riwayat Karier
1. Badan Keamanan Rakyat
2. Tentara Pelajar Brigade 17
3. TNI (1945-1951)
4. Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan Fakultas Sastra UI (1963-1964)
5. Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan UI (1964-1967)
Nugroho juga masih sempat menerjemahkan : Kisah Perang Salib di Eropa (1968, dari Dwight D. Eisenhower, Crusade in Europe), Kisah daripada Bahasa (1971, dari Mario Pei, The Story of Language), dan Mengerti Sejarah (1975, dari Louis Gottschalk, Understanding History: A Primer of Historical Method).
Salah satu buku Nugroho yang berjudul Proses Perumusan Pancasila Dasar Negara (1981), sempat mengundang kritik beberapa ahli sejarah, dan dinyatakan sebagai "pamflet". Mantan redaktur majalah Gelora, Kompas, Tjerita, Mahasiswa, dan Persepsi, ini berusaha membaca 1.000 halaman dalam seminggu. Nugroho meninggal dunia 3 Juni 1985, ia meninggalkan seorang isteri, Irma Sawitri, dan tiga orang anak.
Baca juga: Kuliah Umum di UI, Ramos-Horta Ingin Wujudkan Kerja Sama Bidang Pendidikan dan SDM
Riwayat Karier
1. Badan Keamanan Rakyat
2. Tentara Pelajar Brigade 17
3. TNI (1945-1951)
4. Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan Fakultas Sastra UI (1963-1964)
5. Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan UI (1964-1967)