UIN Palembang-Universitas Amerika Kerja Sama Program Beasiswa Pascasarjana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menjalin kerja sama dengan Thunderbird School of Global Management Arizona State University di Washington DC USA. Kerja sama akan dijalin antara lain dalam program beasiswa pascasarjana .
Wakil Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Sade Bimantara menyambut kedatangan delegasi UIN Raden Fatah. Dirinya mengaku baru pertama kali menerima kunjungan dari perguruan tinggi agama.
“Selamat datang delegasi dari UIN Raden Fatah Palembang, selamat datang di Washington DC USA. Di sinilah rumah kita, rumahnya orang Indonesia di AS,” sambut Sade seperti dilansir dari laman Kemenag, Senin (25/7/2022).
“Ini kali pertama delegasi dari perguruan tinggi agama yang berkunjung ke kami, khususnya dari Sumatera, maka kami sangat menyambut baik,” sambungnya.
Rektor UIN Raden Fatah, Nyayu Khodijah dalam sambutannya menyatakan kedatangan tim ke Washington DC adalah untuk melakukan sejumlah agenda bersama Thunderbird School of Global Management Arizona State University (ASU), mulai dari tandatangan MoU, leadership training, though leadership program bersama Nat Geo, diskusi dengan World Bank, sampai dengan ceramah dan kerja sama dengan IMAAM Center.
“Kita sedang dorong pencapaian visi internasional lembaga, karena itu kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri dan lembaga lain harus kita lakukan. Alhamdulillah semua program yang direncanakan telah berjalan lancar. Bahkan sekarang kita juga didampingi oleh Profesor Landry Signe dari ASU, yang sudah menjadi mitra kita,” ujar Nyayu.
Nyanyu mengatakan, salah satu misi yang diemban dalam kunjungan delegasi UIN Raden Fatah ke AS adalah mencari peluang-peluang beasiswa untuk memfasilitasi mahasiswa atau dosen agar bisa melanjutkan studi ke luar negeri. Misi itu mulai menampakkan sisi terang dan secepatnya sudah bisa dieksekusi.
Menurut Nyayu, kunjungan ini untuk memperluas jaringan UIN Raden Fatah serta keinginan untuk mengirim mahasiswa atau dosen agar bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri.
“Selama ini hambatan dalam mengirim mahasiswa ke luar negeri adalah masalah biaya dan akses. Itu yang coba kita carikan solusinya. Kita berharap dari kunjungan ini akan ada celah-celah yang bisa kita isi,” terangnya.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI, Poppy Rufaidah menyambut baik gagasan UIN Raden Fatah untuk pengembangan kelembagaannya demi mencapai visi internasional.
“Kami dari KBRI di AS siap memfasilitasi segala kebutuhan itu. Peluang beasiswa akan kami urus dan kami carikan, yang penting UIN bisa menyiapkan mahasiswanya dan tentu saja kualitas bahasa asing,” jelas Poppy.
Poppy berharap apa yang sudah disepakati dan direncanakan akan bisa berlanjut secara konkrit. Bahkan Kedubes RI siap memfasilitasi jika ada kerja sama luar negeri lainnya yang akan dilakukan. “Jika perlu ditambah jumlah mahasiswa kita yang kuliah di AS,” harapnya.
Executive Director Thunderbird School of Global Management dari Arizona State University, Profesor Landry Signe menerima dengan baik kerja sama ini. “Kita sudah MoU dengan UIN Raden Fatah dan kami punya komitmen untuk mewujudkannya,” tegasnya.
“Mari kita berkomunikasi, dan selagi memenuhi standar kami, Thunderbird siap menerima. Kita punya program master dan Ph.D dan kami sangat bangga bisa menerima mahasiswa dari UIN Raden Fatah,” pungkasnya.
Delegasi UIN Raden Fatah yang dipimpin langsung oleh Rektor Prof Nyayu Khodijah melakukan kunjungan luar negeri dengan serangkaian kegiatan sejak 18 Juli 2022. Dijadwalkan lawatan akan berakhir pada 25 Juli untuk selanjutnya bertolak lagi ke tanah air.
Wakil Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Sade Bimantara menyambut kedatangan delegasi UIN Raden Fatah. Dirinya mengaku baru pertama kali menerima kunjungan dari perguruan tinggi agama.
“Selamat datang delegasi dari UIN Raden Fatah Palembang, selamat datang di Washington DC USA. Di sinilah rumah kita, rumahnya orang Indonesia di AS,” sambut Sade seperti dilansir dari laman Kemenag, Senin (25/7/2022).
“Ini kali pertama delegasi dari perguruan tinggi agama yang berkunjung ke kami, khususnya dari Sumatera, maka kami sangat menyambut baik,” sambungnya.
Rektor UIN Raden Fatah, Nyayu Khodijah dalam sambutannya menyatakan kedatangan tim ke Washington DC adalah untuk melakukan sejumlah agenda bersama Thunderbird School of Global Management Arizona State University (ASU), mulai dari tandatangan MoU, leadership training, though leadership program bersama Nat Geo, diskusi dengan World Bank, sampai dengan ceramah dan kerja sama dengan IMAAM Center.
“Kita sedang dorong pencapaian visi internasional lembaga, karena itu kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri dan lembaga lain harus kita lakukan. Alhamdulillah semua program yang direncanakan telah berjalan lancar. Bahkan sekarang kita juga didampingi oleh Profesor Landry Signe dari ASU, yang sudah menjadi mitra kita,” ujar Nyayu.
Nyanyu mengatakan, salah satu misi yang diemban dalam kunjungan delegasi UIN Raden Fatah ke AS adalah mencari peluang-peluang beasiswa untuk memfasilitasi mahasiswa atau dosen agar bisa melanjutkan studi ke luar negeri. Misi itu mulai menampakkan sisi terang dan secepatnya sudah bisa dieksekusi.
Menurut Nyayu, kunjungan ini untuk memperluas jaringan UIN Raden Fatah serta keinginan untuk mengirim mahasiswa atau dosen agar bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri.
“Selama ini hambatan dalam mengirim mahasiswa ke luar negeri adalah masalah biaya dan akses. Itu yang coba kita carikan solusinya. Kita berharap dari kunjungan ini akan ada celah-celah yang bisa kita isi,” terangnya.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI, Poppy Rufaidah menyambut baik gagasan UIN Raden Fatah untuk pengembangan kelembagaannya demi mencapai visi internasional.
“Kami dari KBRI di AS siap memfasilitasi segala kebutuhan itu. Peluang beasiswa akan kami urus dan kami carikan, yang penting UIN bisa menyiapkan mahasiswanya dan tentu saja kualitas bahasa asing,” jelas Poppy.
Poppy berharap apa yang sudah disepakati dan direncanakan akan bisa berlanjut secara konkrit. Bahkan Kedubes RI siap memfasilitasi jika ada kerja sama luar negeri lainnya yang akan dilakukan. “Jika perlu ditambah jumlah mahasiswa kita yang kuliah di AS,” harapnya.
Executive Director Thunderbird School of Global Management dari Arizona State University, Profesor Landry Signe menerima dengan baik kerja sama ini. “Kita sudah MoU dengan UIN Raden Fatah dan kami punya komitmen untuk mewujudkannya,” tegasnya.
“Mari kita berkomunikasi, dan selagi memenuhi standar kami, Thunderbird siap menerima. Kita punya program master dan Ph.D dan kami sangat bangga bisa menerima mahasiswa dari UIN Raden Fatah,” pungkasnya.
Delegasi UIN Raden Fatah yang dipimpin langsung oleh Rektor Prof Nyayu Khodijah melakukan kunjungan luar negeri dengan serangkaian kegiatan sejak 18 Juli 2022. Dijadwalkan lawatan akan berakhir pada 25 Juli untuk selanjutnya bertolak lagi ke tanah air.
(mpw)