Tes Wawancara Beasiswa Pendidikan Indonesia Digelar Daring, Ini Prosedurnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Proses seleksi Beasiswa Pendidikan Indonesia ( BPI ) Kemendikbudristek untuk tujuan kampus luar negeri akan memasuki masa seleksi wawancara. Prosesnya akan berlangsung pada 29 dan 30 Juli 2022.
Diketahui, hasil seleksi administrasi BPI Kemendikbudristek untuk tujuan kampus luar negeri telah telah diumumkan pada 24 Juli 2022 lalu. Hasil seleksi administrasi tersebut diumumkan melalui email masing-masing pelamar dan juga dimuat di Sistem Informasi Management Beasiswa Pendidikan Indonesia, yakni di beasiswa.kemdikbud.go.id.
Baca: UIN Palembang-Universitas Amerika Kerja Sama Program Beasiswa Pascasarjana
Pelamar kemudian diberi kesempatan melalui masa sanggah. Kesempatan itu diberikan untuk memperbaiki Letter of Acceptance (LoA), yakni bagi pelamar yang saat pendaftaran LoAnya masih berstatus bersyarat atau conditional, masih bisa memperbaikinya dengan menguplod LoA tanpa syarat atau unconditional.
Dikutip dari laman Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek, selain LoA, dokumen lain yang masih bisa diunggah selama masa sanggah itu yakni hasil kompetensi Bahasa asing. Khusus untuk pelamar Beasiswa Indonesia Maju, juga diberi kesempatan menguplod bukti prestasi yang telah dikurasi.
Seleksi berikutnya adalah wawancara yang akan dilakukan secara daring pada tanggal 29 dan 30 Juli 2022.
Untuk seleksi wawancara tersebut, pelamar diminta mempersiapkan diri, salah satunya adalah mempersiapkan laptop atau personal computer yang tentunya dibekali dengan fasilitas internet yang kuat dan stabil. Pelamar yang terpilih juga wajib memakai batik atau kemeja yang rapi dan sopan.
Baca juga: Perdana, Kemenag-LPDP Siapkan 10.000 Kuota Beasiswa Pendidikan Profesi Guru
Selama wawancara, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pelamar, yakni :
1. Pelamar berada di ruang tertutup dan sendirian, tidak ada orang lain yang berada di ruangan tersebut.
2. Selama wawancara berlangsung, tidak diperkenankan pergi ke toilet atau makan atau kegiatan lain.
3. Selama wawancara, pelamar wajib menyalakan kamera dan tidak diperkenankan memakai virtual background.
4. Pelamar tidak diperkenankan mendokumentasikan dan merekam proses wawancara dalam bentuk apapun.
5. Selama wawancara, pelamar tidak mempergunakan masker.
Diketahui, jumlah pendaftar BPI tujuan luar negeri tersebut mencapai 267 orang, untuk jenjang S1, S2, dan S3. Khusus untuk jenjang S1, beasiswa yang tersedia adalah Beasiswa Indonesia Maju, kerjasama Puslapdik dengan Pusat Prestasi Nasional(Puspresnas) Kemendikbudristek. Pendaftar adalah siswa SMA/SMK bertalenta yang memiliki prestasi nasional dan internasional.
Perguruan tinggi yang jadi tujuan pendaftar beasiswa sebagian besar berada di negara Australia, disusul Inggris, Amerika, dan Jepang. Di Jenjang S2, pendaftar untuk tujuan luar negeri sebagian besar untuk program Pelaku Budaya, sedangkan di jenjang S3, sebagian besar pendaftar adalah dosen perguruan tinggi akademik.
Untuk beasiswa dengan perguruan tinggi tujuan dalam negeri, pendaftaran masih terbuka sampai tanggal 31 Juli 2022.
Diketahui, hasil seleksi administrasi BPI Kemendikbudristek untuk tujuan kampus luar negeri telah telah diumumkan pada 24 Juli 2022 lalu. Hasil seleksi administrasi tersebut diumumkan melalui email masing-masing pelamar dan juga dimuat di Sistem Informasi Management Beasiswa Pendidikan Indonesia, yakni di beasiswa.kemdikbud.go.id.
Baca: UIN Palembang-Universitas Amerika Kerja Sama Program Beasiswa Pascasarjana
Pelamar kemudian diberi kesempatan melalui masa sanggah. Kesempatan itu diberikan untuk memperbaiki Letter of Acceptance (LoA), yakni bagi pelamar yang saat pendaftaran LoAnya masih berstatus bersyarat atau conditional, masih bisa memperbaikinya dengan menguplod LoA tanpa syarat atau unconditional.
Dikutip dari laman Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek, selain LoA, dokumen lain yang masih bisa diunggah selama masa sanggah itu yakni hasil kompetensi Bahasa asing. Khusus untuk pelamar Beasiswa Indonesia Maju, juga diberi kesempatan menguplod bukti prestasi yang telah dikurasi.
Seleksi berikutnya adalah wawancara yang akan dilakukan secara daring pada tanggal 29 dan 30 Juli 2022.
Untuk seleksi wawancara tersebut, pelamar diminta mempersiapkan diri, salah satunya adalah mempersiapkan laptop atau personal computer yang tentunya dibekali dengan fasilitas internet yang kuat dan stabil. Pelamar yang terpilih juga wajib memakai batik atau kemeja yang rapi dan sopan.
Baca juga: Perdana, Kemenag-LPDP Siapkan 10.000 Kuota Beasiswa Pendidikan Profesi Guru
Selama wawancara, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pelamar, yakni :
1. Pelamar berada di ruang tertutup dan sendirian, tidak ada orang lain yang berada di ruangan tersebut.
2. Selama wawancara berlangsung, tidak diperkenankan pergi ke toilet atau makan atau kegiatan lain.
3. Selama wawancara, pelamar wajib menyalakan kamera dan tidak diperkenankan memakai virtual background.
4. Pelamar tidak diperkenankan mendokumentasikan dan merekam proses wawancara dalam bentuk apapun.
5. Selama wawancara, pelamar tidak mempergunakan masker.
Diketahui, jumlah pendaftar BPI tujuan luar negeri tersebut mencapai 267 orang, untuk jenjang S1, S2, dan S3. Khusus untuk jenjang S1, beasiswa yang tersedia adalah Beasiswa Indonesia Maju, kerjasama Puslapdik dengan Pusat Prestasi Nasional(Puspresnas) Kemendikbudristek. Pendaftar adalah siswa SMA/SMK bertalenta yang memiliki prestasi nasional dan internasional.
Perguruan tinggi yang jadi tujuan pendaftar beasiswa sebagian besar berada di negara Australia, disusul Inggris, Amerika, dan Jepang. Di Jenjang S2, pendaftar untuk tujuan luar negeri sebagian besar untuk program Pelaku Budaya, sedangkan di jenjang S3, sebagian besar pendaftar adalah dosen perguruan tinggi akademik.
Untuk beasiswa dengan perguruan tinggi tujuan dalam negeri, pendaftaran masih terbuka sampai tanggal 31 Juli 2022.
(nnz)