UGM dan Politeknik Pertanian Siap Lahirkan Petani Modern dengan Inovasi Terbaru

Rabu, 27 Juli 2022 - 22:35 WIB
loading...
A A A
Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus berupaya mengubah wajah sektor pertanian, salah satunya melalui regenerasi petani.

Tentunya Kementan pun menghadapi banyak tantangan untuk melahirkan para petani serta pengusaha pertanian dari kalangan milenial. Belakangan ini generasi milenial tidak terlalu tertarik di sektor pertanian.

Tak ayal, Kementan harus menyiapkan banyak strategi agar pertanian menjadi idola bagi anak muda dalam mengelola sektor pertanian. Mulai dari pendidikan vokasi, pelatihan vokasi, penumbuhan wirausaha muda pertanian (PWMP), Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan (DPM/DPA) serta program Youth Enterpreneurship Employment Support Services (YESS).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan pertanian bertanggung jawab menjaga kecukupan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia di masa sekarang dan masa depan dan diharapkan juga bisa memberikan kontribusi bagi pangan dunia secara positif.

Sektor pertanian telah menunjukkan kinerja yang baik, bahkan selama pandemi Covid-19. Nilai ekspor pertanian Indonesia antara 2019 dan 2020 meningkat dari Rp390,16 triliun menjadi Rp451,77 triliun atau naik 15,79 persen. Lalu, dari 2020 ke 2021 mencapai Rp625,04 triliun atau naik 38,68 persen.

"Menghadapi kondisi yang dinamis dengan ketidakpastian harga dan pasokan pangan dunia, dibutuhkan kemauan yang kuat dengan tidak hanya mengandalkan anggaran. Dalam hal ini perlu diterapkan mindsetting agenda dan agenda intellectual," papar Mentan SYL

Dalam Talkshow MAF edisi spesial Ngobras, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menargetkan banyak milenial Indonesia untuk terus terjun menjadi petani milenial yang selalu berinovasi, sesuai arahan Mentan di setiap kesempatan agar terus melahirkan semangat baru anak muda di bidang pertanian.

“Petani milenial perlu terus dibekali kemampuan manajerial, agenda intelektual, dalam rangka terus meningkatkan kapasitas, dan meningkatkan kolaborasi, tentu regenerasi petani menjadi suatu keniscayaan yang turut berkontribusi untuk kemajuan pertanian Indonesia,” tuturnya.
(mpw)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2940 seconds (0.1#10.140)