Perkuat Semangat Perdamaian Generasi Muda, Ukrida Gelar Resensi Film Internasional

Sabtu, 30 Juli 2022 - 14:49 WIB
loading...
Perkuat Semangat Perdamaian...
Ukrida menggelar resensi film internasional iuntuk memperkuat semangat perdamaian generasi muda. Foto/Ukrida.
A A A
JAKARTA - Universitas Kristen Krida Wacana ( Ukrida ) menggelar resensi film internasional melalui webinar. Acara ini digelar untuk memperkuat semangat perdamaian pada kalangan generasi muda.

Acara ini juga berkolaborasi dengan Fellini Foundation (Switzerland), Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Program Studi Sastra Inggris, serta Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional Ukrida.

Berbagai film bertemakan perang dan perdamaian serta dampaknya di masyarakat zaman ini dibahas menarik dengan menampilkan narasumber utama Federico Grandesso, jurnalis internasional di bidang perfilman, seni, dan fashion dari Felline Foundation for Cinema EU and Asia Representative Internasional Journalist (New Europe). Felline Foundation adalah organisasi yang berdedikasi mengapreasisasi sutradara perfilman Italia.

Baca: FTUI Siap Kembangkan SDM Cyber Security Asia Tenggara

Kegiatan yang dihelat Jumat, 29 Juli 2022 ini dihadiri kampus lain dari dalam dan luar negeri, yakni Universitas Muria Kudus, Kudus; Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta;Universitas Stikubank, Semarang; Universitas Dhyana Pura,Bali; Universitas Sintuwu Maroso, Poso; Universitas Bandar Lampung; Dong A University – Vietnam; Daffodil International University – Bangladesh, dan Eastern Samar State University – Filipina.

Ketua Program Studi Sastra Inggris Ukrida Siegfrieda Alberti Shinta Mursita Putri mengapresiasi semua pihak yang sudah membuat program ini terlaksana dengan baik. Hal senada dikatakan Kepala Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional Ukrida, Athriyana S. Pattiwael.

Athriyana mengatakan, salah satu misi Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional Ukrida adalah menciptakan dan meningkatkan international exposure and experience melalui berbagai program dan kegiatan internasional.

“A session with the Expert on War, Peace, and Cinema yang merupakan program Master Class ini tidak dapat terlaksana tanpa kerjasama dan sambutan positif dari universitas mitra Ukrida dan Fellini Foundation. Dibutuhkan waktu tiga bulan untuk diskusi awal dan persiapan untuk merealisasikan acara, dan diharapkan yang akan datang dapat menyelenggarakan program yang sama dengan topik Journalism, Photography, and Cinema,” katanya, melalui siaran pers, Sabtu (30/7/2022).

Sharing Session dimoderatori oleh Emanuella Christine Natalia yang memperkenalkan narasumber utama, Federico. Frederico mengaku pada awalnya mulai tertarik dengan dunia perfilman saat bertahun-tahun lalu. Ketika itu ia mendapat tugas untuk meliput berbagai festival film internasional, seperti Cannes,Venice, Rome dan banyak lagi.

Saat melihat langsung acara-acara festival tersebut, Federico dapat melihat sisi sosial-politik yang menarik perhatian dan topik mengenai peperangan di dunia perfilman yang semakin bertambah tiap tahun.

“Film tema peperangan dan perdamaian ini semakin muncul dan terlihat baik dalam genre dokumenter atau dalam genre lainnya. Para sineas pembuat film juga semakin memberikan banyak ruang pada tema mengenai peperangan ini,” kata Federico yang sudah pernah mengadakan berbagai exhibition di seluruh dunia termasuk di Jakarta bertema “Screenplay about Federico Felline”.

Federico menjelaskan bagaimana film-film mengekspos kerusakan yang ditimbulkan dari perang di masa lampau dan perannya dalam mengampanyekan perdamaian dunia.

Film pertama yang dibahas merupakan film Charlie Chaplin yang berjudul The Great Dictator. Film ini memiliki pesan yang sangat kuat mengenai tema perang dan damai. Lalu ada pula Full Metal Jacket dan Life Is Beautiful/ La vita è bella.

Ketua Program Studi Sastra Inggris Ukrida, Siegfrieda Alberti Shinta Mursita Putri menambahkan, secara umum ada pesan moral yang ingin disampaikan. Bahwa melalui karya sastra ataupun perfilman akan muncul berbagai inspirasi yang terus mengupayakan perdamaian dunia.

Perang yang terjadi sejak mulai munculnya konflik antar manusia memang sudah membawa dampak bagi kemanusiaan. Karena itu manusia memang menyadari akan akibatnya walaupun seringkali sulit meniadakannya.

Baca juga: IPB University Luncurkan Varietas Padi Unggul Baru

“Perang dan damai bisa disebut antinomi dalam kehidupan manusia, dan hadir sebagai kondisi yang tampil silih berganti tergantung pilihan manusia juga. Karya sastra, termasuk seni perfilman, akan bisa menjadi salah satu media yang merupakan sumber spirit dalam membangun perdamaian, serta cinta tanah air dan melawan segala bentuk penindasan kemanusiaan,” imbuh dia.

Ukrida melalui budaya Loving, Enlightening, Advanced, Determined (LEAD) memulai upaya damai dalam skala kecil di lingkungannya, dan sangat konsen terhadap masalah kemanusiaan.

“Karena itu sangat layak diapresiasi Program Studi Sastra Inggris menggelar webinar tentang seni yang akan menyemangati upaya perdamaian, terutama di kalangan generasi muda,” pungkas Siegfrieda Alberti.

Menurut Emmanuela Christine Natalia yang memandu webinar, selesai acara muncul diskusi spontan informal di luar forum oleh beberapa mahasiswa, setelah mengikuti paparan narasumber dan menyaksikan film yang ditampilkan. Mereka sangat terkesan dan opini mereka mulai timbul akan pentingnya menyuarakan dampak peperangan atau kekerasan yang merugikan masyarakat.

“Semoga akan terus bangkit semangat melalui karya-karya seni perfilman yang menjunjung tinggi martabat manusia guna menyadarkan agar tidak mengulangi kesalahan masa lalu,” tutup Emmanuela.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Wisuda ke-52 Universitas...
Wisuda ke-52 Universitas Sahid Usung Konsep Budaya dan Pariwisata NTT
Untar Siapkan Lulusan...
Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi
Dukung Pendirian USG,...
Dukung Pendirian USG, Mendiktisaintek: Wujudkan Mimpi Prabowo Jadikan Indonesia Maju
7 Universitas Swasta...
7 Universitas Swasta Indonesia Terbaik yang Tembus Peringkat Dunia QS WUR 2025
Didukung Para Guru Besar,...
Didukung Para Guru Besar, USG Siap Cetak SDM Unggul di Gresik
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Balai Besar Jakarta
Prabowo: Islam Ajarkan...
Prabowo: Islam Ajarkan Perdamaian, Jadi Solusi di Tengah Dunia yang Kehilangan Arah
Lindungi Generasi Muda,...
Lindungi Generasi Muda, Anggota Komisi I Serukan Perang Total Terhadap Judi Online
Ribuan Prajurit TNI...
Ribuan Prajurit TNI Satgas Perdamaian Dunia di Lebanon Kembali ke Tanah Air
Rekomendasi
Pangeran William Dikabarkan...
Pangeran William Dikabarkan Akan Meninggalkan Istana, Ikuti Jejak Harry?
Hadiri Kongres ke-XXVIII...
Hadiri Kongres ke-XXVIII PDGI, Wamenkes: Indonesia Butuh Banyak Dokter Gigi
Sinopsis RCTI Layar...
Sinopsis RCTI Layar Drama Indonesia Terbelenggu Rindu Eps 245: Temuan Fakta Mengejutkan oleh Biru
Ketulusan Cinta Penjual...
Ketulusan Cinta Penjual Somay Mengharukan Panggung Dangdut 24 Karat Karaoke Dadakan
Sinetron Terbaru MNC...
Sinetron Terbaru MNC Pictures Tebaran Hati Episode 1: Janji Ariana hingga Cinta
Imigrasi Buka Layanan...
Imigrasi Buka Layanan Konsultasi Visa dan Izin Tinggal dalam Rakor Perwakilan Asing
Berita Terkini
Wisuda UPH 2025: 1.921...
Wisuda UPH 2025: 1.921 Lulusan Diutus untuk Menjadi Pemimpin Berintegritas dan Berdampak
FSRD IKJ dan KEHATI...
FSRD IKJ dan KEHATI Bangun Laboratorium Pewarna Alam dari Tanaman Lokal Indonesia
Tim e-Sport MNC University...
Tim e-Sport MNC University Raih Juara 2 Lomba Mobile Legends Dies Natalis STIKES RS Husada Jakarta
SPMB Jawa Barat 2025...
SPMB Jawa Barat 2025 Dimulai 10 Juni, Ini Jadwal dan Kuota Jalurnya
Cara Daftar PPDB Madrasah...
Cara Daftar PPDB Madrasah DKI 2025, Pahami Langkahnya
UPI Resmi Buka Pendaftaran...
UPI Resmi Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Cek Jadwal dan Syaratnya di Sini
Infografis
7 Film Indonesia Terlaris,...
7 Film Indonesia Terlaris, Salah Satunya Film Jumbo
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved