Menkeu Sri Mulyani Beri Pesan Ini untuk Mahasiswa Baru UI

Selasa, 09 Agustus 2022 - 13:45 WIB
loading...
Menkeu Sri Mulyani Beri...
Menteri Keuangan Sri Mulyani pada PKKMB UI 2022. Foto/Humas UI.
A A A
JAKARTA - Sebanyak 9.458 mahasiswa baru (maba) Universitas Indonesia mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022. Kegiatan yang digelar luring dan daring ini menghadirkan beberapa tokoh seperti Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

“Anda yang menentukan apakah sebuah negara berjalan maju, di tempat, atau bahkan mundur. Cara berpikir Anda, bersikap, berorganisasi menentukan Indonesia akan jalan di tempat, mundur, atau maju. Kalau kita mampu berpikir kritis, bisa menjaga integritas, terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitas, kita mampu bergaul secara dunia namun tidak kehilangan identitas dan kultur sendiri,” ujar Menkeu Sri Mulyani Indrawati yang hadir secara daring pada pembukaan acara, melalui siaran pers, Selasa (9/8/2022).

“Itu adalah harapan. Oleh karena itu, kita selalu berpikir positif, kompeten, dan profesional. Anda adalah mahasiswa-mahasiswa terbaik dari sebuah universitas terbaik di Indonesia. Anda memiliki masa depan yang baik, namun bukan hanya Anda. Anda memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membawa Indonesia ke depan menjadi negara yang maju, beradab, berkeadilan, adil, dan makmur. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: 15 Universitas Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2022, UI Peringkat Satu

Saat menyampaikan materi berjudul "Globalisasi dan Peran Mahasiswa dalam Mendukung Daya Saing Bangsa Indonesia", Sri Mulyani berharap UI sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi (PT) yang menyandang nama negara, menjadi yang terdepan dalam memegang peran penting untuk meningkatkan daya saing bangsa. Tujuannya guna menjadikan perekonomian Indonesia stabil dan mampu beradaptasi dengan adanya perubahan global.

Ia juga menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 merupakan salah satu fenomena global yang berdampak luas dalam beberapa aspek, termasuk ekonomi negara. Menurutnya, mengacu pada tiga tahun terakhir, pandemi COVID-19 merupakan fenomena terdahsyat dalam 100 tahun terakhir di dunia. Selain berdampak pada segi kesehatan, pandemi menyebabkan mayoritas negara di dunia mengalami penurunan, baik dalam aspek sosial, ekonomi, dan keuangan.

Dari segi ekonomi misalnya, pemerintah Indonesia mengumumkan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi secara tajam, inflasi meningkat, dan harga pokok meningkat sejak adanya pandemi COVID-19. Kendati demikian, berkat usaha seluruh elemen, baik masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah, Indonesia merupakan salah satu negara tersukses dalam menangani kasus COVID-19.

Sri Mulyani menyampaikan, keberhasilan Indonesia dalam menangani kasus COVID-19 tidak terlepas dari berbagai program pemerintah, seperti pelaksanaan vaksinasi, pemberlakuan PPKM, penerapan 5 M, dan masih banyak lainnya.

Meskipun Indonesia telah berhasil menangani pandemi, kini Indonesia harus menghadapi tantangan baru, yaitu meningkatnya harga energi global akibat adanya konflik geopolitik Ukraina - Rusia. “Pandemi COVID-19 telah memberikan pembelajaran berharga, dan momentum untuk membangun reformasi struktural pembuatan fondasi di Indonesia.

Dari adanya COVID-19, Indonesia banyak belajar hal, seperti pentingnya inovasi pola kerja agar tetap produktif di tengah keterbatasan mobilitas fisik, transformasi ekonomi untuk kapasitas produksi dan daya saing, pentingnya penyempurnaan program agar lebih compatible dengan kebiasaan baru, serta menyadarkan kita semua hanya dengan gotong royong kebijakan dapat kuat, sehingga mampu mempercepat recovery sosial ekonomi, moneter, fiskal, keuangan dan lainnya,” kata Sri Mulyani, alumni Fakultas Ekonomi Bisnis UI angkatan 1981.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Brawijaya Gagas Dome Pertanian Futuristik untuk IKN

Pada Senin pagi itu, sebanyak 9.458 mahasiswa baru (maba) mengikuti PKKMB UI 2022. Sebagian mahasiswa tersebut hadir secara luring di Balairung UI Depok, dan sebagian lainnya menyimak kegiatan ini secara daring. Para mahasiswa baru tersebut terdiri dari 8.021 mahasiswa program sarjana (S1 Reguler, S1 Paralel, dan S1 Kelas Internasional) dan 1.437 mahasiswa program pendidikan vokasi (D3 dan D4). Mereka diterima melalui jalur SNMPTN, PPKB, Talent Scouting, SBMPTN, SIMAK UI, dan Jalur Prestasi.

Kegiatan yang mengusung tema “Mahasiswa UI Satu Karena Beda” itu dilaksanakan secara hybrid dan akan berakhir pada 25 Agustus 2022. “Pemilihan tema tersebut bertujuan mempersatukan dan menginternalisasi diri para mahasiswa baru menjadi anggota sivitas UI. Tema ini dipilih karena UI adalah sebuah miniatur Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, dan agama. Melalui tema tersebut, kami menginginkan dan mendidik mahasiswa UI menjadi individu yang humanis, inklusif, dan toleran,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris.

PKKMB UI merupakan rangkaian aktivitas penyambutan dan pembekalan mahasiswa baru UI guna memperkenalkan sistem akademik dan ekstrakurikuler yang ada di kampus beserta sistem, metode, dan pendekatan yang digunakan. “Kegiatan ini sekaligus menjadi masa orientasi dan masa transisi dari siswa menjadi mahasiswa, dari belajar SMA menjadi insan akademik perguruan tinggi. Kami menghadirkan para pembicara hebat, alumni yang saat ini menjabat sebagai menteri, pimpinan, dan pembuat keputusan bangsa ini yang mengisinpirasi para mahasiswa baru,” ujar Prof. Abdul Haris.

Sementara itu, dalam pidato sambutannya Rektor UI menyampaikan ucapan selamat atas pencapaian para maba yang telah berhasil menembus seleksi masuk kampus terbaik dan paling kompetitif di Indonesia. Rektor berpesan agar para maba memaksimalkan peluang emas bagi masa depan mereka untuk belajar, berprestasi, mengabdi, mengembangkan talenta, minat, dan bakat.

Prof. Ari Kuncoro mengatakan, UI merupakan kampus bersejarah, didirikan pertama kali oleh Hindia Belanda pada tahun 1849. Sejak awal mula berdiri di Tanah Air, UI telah banyak berkontribusi, merawat, dan membesarkan Indonesia Raya. Rektor UI menyebut sudah banyak tokoh-tokoh besar yang lahir dari UI, mulai dari pahlawan, pengusaha, pejabat, menteri, dan masih banyak lainnya. Maka dari itu, rektor berharap penuh kepada Mahasiswa UI 2022 yang baru bergabung, untuk dapat melanjutkan tradisi mengharumkan nama baik UI dan Indonesia.

Selain Sri Mulyani, kuliah umum pada PKKMB hari pertama ini diisi oleh Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar, M.H., dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI Habib Luthfi bin Yahya dengan topik ”Membangun Karakter dan Identitas Bangsa Indonesia”.

Direktur Kemahasiswaan UI Dr. Badrul Munir menyampaikan apresiasi kepada seluruh maba atas pelaksanaan acara yang berjalan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan. “Saya bangga PKKMB hari ini berjalan lancar. Materi PKKMB dapat dilihat di YouTube. Mohon dipelajari dan akan ada asesmen/evaluasi harian mulai pukul 18.00-24.00 WIB. Baik yang hadir luring dan daring dimohon untuk mempelajari materi tambahan,” katanya.

“Absensi dilakukan dengan cara memindai QR code menggunakan 4apps, lalu pilih PKKMB, dan mengaktifkan lokasi. Dari PKKMB selama empat hari, Senin dan Selasa dihadiri oleh maba dengan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) ganjil, dan hari ketiga dan keempat dihadiri oleh maba yang memiliki NPM genap,” pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3970 seconds (0.1#10.140)