Digitalisasi Sekolah, Mendikbudristek Klaim Mampu Wujudkan Lompatan Pendidikan Indonesia

Kamis, 11 Agustus 2022 - 10:04 WIB
loading...
Digitalisasi Sekolah, Mendikbudristek Klaim Mampu Wujudkan Lompatan Pendidikan Indonesia
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Makarim mengklaim, pihaknya telah menyediakan platform yang bermanfaat bagi ekosistem pendidikan di Indonesia.

Hal itu, usai pihaknya diketahui mampu mendulang angka positif dalam segi digitalisasi pendidikan.



Angka positif tersebut, diketahui usai PISA merilis data pendidikan selama 20 tahun terakhir. Tercatat, sebelum adanya digitalisasi pendidikan oleh Kemendikbudristek, terdapat 70 persen siswa usia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum untuk literasi dan numerasi.

Nadiem mengatakan, dengan adanya catatan positif melewati masa kelam pendidikan tersebut, Ia turut terharu atas capaian transformasi digital dalam menyediakan platform yang bermanfaat bagi ekosistem pendidikan di Indonesia.

"Saya melihatnya itu merinding, karena tiga tahun yang lalu kita mencanangkan ide untuk benar-benar mendigitalisasi aktivitas kita di Kemendikbud. Pada saat itu, saya sama sekali tidak mengetahui apakah hal sebesar ini bisa terjadi atau tidak, tapi kita berkomitmen. Ternyata hasilnya terlihat sekali," ujar Nadiem dalam keterangannya,Kamis (11/8/2022).



Senada dengan hal itu, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) M. Hasan Chabibie mengungkap, bahwa teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memegang peranan penting dalam melakukan transformasi pendidikan nasional.

“Sesuai dengan arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk dapat memanfaatkan teknologi dalam memecahkan masalah krisis pendidikan yang ada,” ungkapnya.

Hasan mencatat, adapun platform yang sudah ada pada ekosistem teknologi pendidikan di Indonesia saat ini adalah Merdeka Mengajar, Rapor Pendidikan, ARKAS, SIPLah, Tanya BOS, Akun Belajar.id dan Kampus Merdeka.

“Tiap-tiap platform ini kami buat agar seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan di Indonesia dapat melakukan lompatan kemajuan secara bersama-sama,” tuturnya.

Adapun saat ini, Ekosistem Teknologi Pendidikan di Indonesia sudah menjangkau 364 ribu satuan pendidikan di 514 Kabupaten/Kota dari total 435 ribu sekolah dasar, menengah, kejuruan, dan PAUD, 2,7 juta lebih guru dari 3,7 juta guru, 724 ribu mahasiswa.

Serta, 2.655 perguruan tinggi dan vokasi dari total 3.115 seluruh Indonesia, 2.700 lebih mitra industri, 84 ribu lebih penyedia barang dan jasa, serta 35 juta total peserta didik.

Terbaru, Kemendikburistek bekerja sama dengan GovTech Edu yang merupakan mitra strategis dalam menciptakan berbagai platform yang membantu guru, kepala sekolah, dinas pendidikan, mahasiswa, dan dosen untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1996 seconds (0.1#10.140)