Universitas Bakrie: Masa Depan Lebih Terjamin dengan Pendidikan Tinggi Berkualitas

JAKARTA - Saat ini, sebagian masyarakat di Indonesia merupakan generasi Z yang sangat memahami betapa bermanfaatnyagadgetdalam kehidupan. Bagi generasi Z, tidak ada kehidupan tanpagadget.

Itulah yang membuat Roy, salah satu remaja yang belakangan viral dari Citayam Fashion Week, menolak beasiswa yang ditawarkan oleh Menparekraf, Sandiaga Uno untuk menempuh pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.



Sebab, ia mempunyai pandangan yang kritis terhadap formalitas pendidikan dan karena tidak mempunyai minat untuk masuk ke perguruan tinggi.

Isu Pendidikan Tinggi Nasional dan Internasional

Tampaknya, isu pendidikan tinggi ini bukan hanya isu nasional saja karena beberapa negara lainnya juga menghadapi permasalahan yang sama.

Malaysia contohnya, survei BPS Malaysia memperlihatkan bahwa hampir tiga perempat pelajar setingkat SMA menolak perguruan tinggi.



Survey tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 72% lulusan SMK dan SMA tidak berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Penyebab utamanya adalah media sosial dan para influencer yang ada di dalamnya. Menurut anak-anak muda tersebut, parainfluencerdi media sosial tidak harus menempuh pendidikan tinggi. Tapi mereka tetap bisa menjadi terkenal dan kaya.

Hal yang sama juga sempat diutarakan oleh Roy. Fokus utama Roy saat ini adalah menggunakan media sosial untuk memperoleh banyak uang agar bisa membantu perekonomian keluarga.

Meskipun sebagian generasi Z beranggapan bahwa pendidikan tinggi bukan satu-satunya jalan menuju masa depan yang sukses, masih banyak anak muda yang meyakini bahwa pendidikan tinggi akan menjamin masa depan yang lebih baik dan sukses.

Saat ini, pendidikan tinggi bisa didapatkan melalui berbagai cara. Seiring dengan perkembangan teknologi, sudah tersedia berbagai pilihan untuk meningkatkan keterampilan yang bisa menunjang kehidupan anak muda, sepertibootcampdan kursus online.

Perguruan tinggi juga harus menyediakan pendidikan yang berkualitas sehingga para peserta didik bisa mendapatkan jaminan berupa masa depan yang lebih baik. Apa saja yang bisa diberikan oleh perguruan tinggi agar para peserta didik bisa memperoleh pendidikan yang berkualitas?

Kurikulum perguruan tinggi harus selalu diperbarui untuk memastikan bahwa pembelajaran yang ada di kampus tetap cocok dengan kebutuhan dunia kerja. Ada beberapa program studi yang saat ini tidak lagi membutuhkan program magang. Tapi semua program studi tetap mempunyai kesempatan untuk melaksanakan magang di dunia kerja.

Diperbaruinya kurikulum juga memungkinkan didatangkannya praktisi atau sivitas ke industri. Program ini memungkinkan para mahasiswa untuk mengasah kemampuan danskillmereka.

Praktik kerja atau magang hanya salah satu kegiatan yang bisa dilaksanakan untuk meningkatkan kesanggupan dan skill para mahasiswa. Setidaknya ada tujuh kegiatan belajar lainnya yang bisa dilakukan di luar lingkungan kampus dan memberikan dampak positif di masa depan.

Tujuh kegiatan belajar tersebut adalah proyek kemanusiaan, membangun desa, pertukaran pelajar, kegiatan wirausaha, proyek atau studi independent, riset atau penelitian, dan asistensi mengajar atau kampur mengajar.

Dengan dilaksanakannya berbagai kegiatan belajar tersebut, para mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman secara nyata di dunia kerja dan lebih siap untuk menghadapi masa depan.

Media sosial memang bisa menjadi wadah bagi para pembuat konten untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Tapi sarana ini belum tentu bisa mengarah ke masa depan yang lebih terjamin.

Sebaliknya, perguruan tinggi benar-benar mempersiapkan anak muda untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Kurniati Putri Haeirina,Kabag Humas dan Kerjasama Universitas Bakrie mengatakan,Universitas Bakrie bisa menjadi pilihan yang tepat bagi generasi muda untuk menimba ilmu di tingkat perguruan tinggi.

Kampus yang ditetapkan oleh lembaga pemeringkatan internasionalTimes Higher Education(THE) sebagai peringkat 5 Perguruan Tinggi di Indonesia pada bidangQuality Educationini memilikilinkandmatchyang erat dengan dunia industri.

Mengusung konsep pembelajaranExperience the Real Things,Universitas Bakrie memastikan bahwa pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa selaras dengan kebutuhan perkembangan zaman.

Mahasiswa tak hanya di dorong untuk aktif belajar di dalam kelas, namun juga terlibat dalam berbagai project atau magang di dunia industri.