Bayucaraka ITS Raih 2 Gelar Juara Kompetisi Bergengsi UAV di Turki

Selasa, 16 Agustus 2022 - 18:29 WIB
loading...
A A A
Baca juga: Guru Besar UGM dan 28 Ilmuwan Internasional Jadi Mentor Peneliti Muda Indonesia

Sementara itu, ketua tim LeonarDoro Raflis Al Qhazali mengatakan bahwa tahapan kompetisi ini dimulai sejak Februari lalu dan melewati proses panjang. Pertama, tim Bayucaraka diminta memberikan konsep desain ke pihak Tübitak. Setelah dinilai layak untuk dilombakan, tim Bayucaraka harus mendetailkan kembali konsep desain tersebut sekaligus melakukan pengembangan pada pesawatnya. “Setelah lolos, kami harus melakukan development kembali selama satu bulan sembari menyiapkan final,” paparnya.

Ketika disinggung mengenai kendala, Raflis merasa banyak tantangan yang mereka hadapi selama mengikuti kompetisi ini. Pasalnya, waktu pengerjaan yang sempit dinilai tak cukup untuk memaksimalkan performa motor penggerak handmade. “Namun kami merasa cukup puas dengan upaya yang telah kami berikan dalam pengerjaan motor penggerak ini,” ucapnya.

Meski sempat vakum dan tak membawa pulang juara selama dua tahun terakhir, Raflis menilai bahwa tahun ini merupakan titik balik bagi Bayucaraka ITS dan berharap bisa meraih gelar juara pertama di tahun mendatang. “Kami akan terus mengevaluasi diri dan berupaya mengembangkan kembali pesawat tanpa awak ini,” pungkasnya.
(nnz)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1565 seconds (0.1#10.140)